Presiden Joko Widodo menyerahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cendera mata bersepuh emas dari perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft Oil Company. Barang yang diduga termasuk gratifikasi itu diterima Jokowi sesuai melakukan kunjungan kerja ke Rusia, 20 Mei 2016. Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala, menjelaskan hadiah itu diberikan melalui pihak ketiga, tepatnya Pertamina. Total hadiah yang diserahkan Rosneft kepada Jokowi mencapai tiga bentuk yakni sebuah lukisan, satu set cangkir warna putih bersepuh emas, dan sebuah miniatur pompa pada kilang minyak yang tiga bersepuh emas.
Barang barang mewah itu dipamerkan kepada wartawan setelah Darmansjah Djumala secara resmi menyerahkannya kepada KPK. Ketika KPK memamerkan barang-barang tersebut, wartawan memiliki kesempatan untuk memperhatikannya secara lebih detail. Tea set yang diserahkan ke KPK masih berada di dalam kotaknya. Set cangkir teh itu terbuat dari keramik berwama dasar putih dan berhiaskan motif bunga wama emas. Di dalam kotak itu juga terdapat enam alas cangkir berwarna senada. Selain itu, terdapat tiga teko berbeda beda ukuran yang warnanya juga senada. Di antara cangkir, terdapat empat sendok kecil berwarna emas.
Barang lainnya adalah sebuah lukisan panorama berukuran 45 x 75 sentimeter. Lukisan tersebut dilengkapi sebuah map berisi sertifikat. Barang ketiga yang dikembalikan adalah trofi berlogo Rosneft Oil Company. Trofi berwarna emas tersebut berbentuk pompa pada kilang minyak pada masa lalu. Kunjungan Jokowi ke Rusia pada bulan Mei lalu tampaknya memiliki arti penting bagi Rosneft. Setelah pulang ke Tanah Air, Jokowi memberikan persetujuan atas kerja sama Pertamina clan Rosneft dalam pembangunan kilang Tuban - Jawa Timur. Hingga semalam, belum didapat penjelasan resmi dari Rosneft tentang alasannya memberikan hadiah kepada Presiden Jokowi.
Seperti diberitakan, Rosneft dan Pertamina telah sepakat bekerja sama untuk membangun kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, dengan total investasi 13 miliar dolar AS dan kapasitas produksi 320 ribu barel per hari. Menteri BUMN, Rini Soemarno pada bulan Mei lalu menyatakan, pemerintah menargetkan kilang Tuban dapat dibangun penuh pada tahun 2018. Bahkan, kata Rini, Presiden Jokowi minta pembangunan bisa dilakukan di akhir 2017. Mereka berjanji kepada Presiclen akan bekerja sekeras mungkin untuk bisa rnencapai target yang diharapkan. Langkah Jokowi menyerahkan hadiah yang diterimanya kepada KPK bukanlah yang pertama.
Saat menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi pernah menerima gitar bas merek Ibanez Artcore AGB 140-hadiah dari personel Metallica, Robert Trujillo. Robert menghadiahkan gitar bas karena dia tahu bahwa Jokowi adalah gubernur yang gemar musik cadas. Namun KPK menilai hadiah tersebut sebagai gratifikasi. Jokowi pun menyerahkan gitar tersebut kepada KPK.
Surya, Halaman : 11, Sabtu, 29 Okt 2016
No comments:
Post a Comment