google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina dan Rosneft Setor Deposit US$ 200 Juta - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Tuesday, November 1, 2016

Pertamina dan Rosneft Setor Deposit US$ 200 Juta

PT Pertamina dan Rosneft Oil Company telah menyerahkan deposit masing-masing US$ 200 juta sebagai bukti keseriusan pelaksanaan pembangunan kilang baru di Tuban, Jawa Timur. Deposit ini juga merupakan tindak lanjut pembentukan perusahaan patungan (joint venture). Direktur Megaproyek Pengolahan dan ,trokimia Rachmad Hardadi mengatakan, Pertamina dan Rosneft terus bekerja cepat untuk merealisasikan megaproyfek NGRR Tuban, di Jawa Timur. Sebelumnya, guna memfinalisasi kesepakatan pembentukan perusahaan patungan, Pertamina dan Rosneft diskusi sampai 28 jam non stop.

Pertamina dan Rosneft berkomitmen tinggi untuk tidak menunda-nunda pelaksanaan setiap tahapan proyek sehingga kesepakatan pun dapat ditandatangani. Sebagai bukti konkretnya, Pertamina dan Rosneft langsung menyetorkan deposit masing~masing US$200 juta. Langkah ini merupakau milestone penting kerjasama kedua perusahaan untuk Kilang Tuban. Rosneft juga telah menyepakati untuk memberikan opsi kepada Pertamina mememiliki sebagian saham lapangan migas dengan tingkat produksi tidak kurang dari 30 ribu barel setara minyak dan dengan cadangan sekitar 200 juta barel setara minyak.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, berdasarkan Kesepakatan Perusahaan Patungan (Joint Venture Agreement/IVA), komposisi kepemilikan saham pada perusahaan patungan ditetapkan masing-masing Rosneft sekitar 45% dan Pertamina 55%. JVA juga mengatur mengenai manajemen perusahaan patungan dan tata kelola, bahan baku, pemasaran dan offtake, prinsip-prinsip pendanaan, SDM, standard clauses, serta langkah-langkah lebih lanjut untuk pelaksanaannya. Saat ini, para pihak sedang melaksanakan kajian kelayakan ekonomi proyek (bankable Feasibility study/ BFS) proyek.

Selanjutnya, keputusan investasi akhir (final investrnentdecision/FID) proyek tersebut akan dilakukan setelah hasil BFS, desain teknik dasar (basic engineering Design/BED) dan desain rinci (front end engineering/FEED) selesai. Kapasitas desain pengolahan primer Kilang Tuban direncanakan sebesar 300 ribu bph dengan kompleksitas kilang di atas 9 NCI (Nelson Complexibility Index) dan karakteristik produk level Euro 5. Bahan baku minyak yang digunakan yakni minyak mentah sour impor dengan grade medium dan heavy.

Pada proyek ini juga akan dibangun unit catalytic cracker berskala besar Serta kompleks petrokimia. Kilang Tuban juga didesain dapat menerima kapal super besar (very large crude carrier/VLCC) supertanker dengan bobot mati hingga 300 ribu ton.

Investor Daily, Halaman : 11, Senin, 31 Okt 2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel