google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina EP Subang Field Dukung Kampung Eco Green - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, November 7, 2016

Pertamina EP Subang Field Dukung Kampung Eco Green

Pertamina EP Subang Field, salah satu lapangan migas di Jawa Barat yang dikelola PT Pertamina EP anak usaha PT Pertamina mempertahankan komitmen untuk menjaga lingkungan di sekitar wilayah operasi dengan menjalankan program pemberdayaan masyarakat (corporate social responsibility/ CSR) dengan konsep Kampung Eco Green. Salah satu program CSR unggulan Pertamina EP Subang adalah Rumah Inspirasi Subang di Kelurahan Dangdeur, Kabupaten Subang.

Menurut Pertamina EP Subang Field Manager Armand Mel Hukom, Rumah Inspirasi Subang adalah program yang berbasis kemasyarakatan dan diharapkan mampu menjawab salah satu permasalahan di Kabupaten Subang, yaitu masalah penanganan sampah. Apalagi kehadiran BROERI (Bank ROEntah inpiRasI) yang merupakan salah satu program Rumah Inspirasi, mendapatkan sambutan yang luar biasa, baik dari masyarakat serta Muspida Kabupaten Subang. Hingga Oktober 2016, ungkat produksi minyak Subang Held mencapai 1.173 Barel Per Hari (BOPD), atau sebesar 97,3% dari RKAP sebesar 1.202 BOPD.

Sementara produksi gas mencapai 235,33 MMSCFD atau sebesar 101,9% di atas target RKAP sebesar 230,849 MMSCFD. Selain Rumah Inspirasi Subang, konsep Kampung Eco Green juga memayungi beberapa program CSR perusahaan yang berada di Kabupaten Subang dan Karawang seperti Jauhari PKBM Assolahiyah di Desa Pasirjaya, Ternak Domba Terpadu di Desa Pasirukem, Budidaya Jamur Merang di Desa Sukamulya, dan Hutan Kotan Ranggawulung.

Manager Rumah lnspirasi Subang yang juga Bhayangkara Pembina Kamtibmas Kelurahan Dangdeur Bripka Yogi Burhanuddin menjelaskan inovasi yang diberikan Rumah Inspirasi Subang sangat bagus sehingga masyarakat yang belum bekerja bisa terberdayakan. Manajer Humas Pertamina EP Muhammad Baron mengatakan, program CSR Pertamina EP Field Subang tetap konsisten dari tahun sebelumnya, yaitu fokus utama berupa penanganan limbah, mulai dari pertanian, peternakan, dan rumah tangga. Hal ini pada gilirannya berdampak pada penurunan emisi akibat pembakaran jerami dan peningkatan ekonomi dengan pemanfaatan sampah rumah tangga.

Investor Daily, Halaman : 9, Senin, 7 Nop 2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel