google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Sampaikan Penawaran Pembelian Saham Maurel & Prom - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, November 7, 2016

Pertamina Sampaikan Penawaran Pembelian Saham Maurel & Prom

PT Pertamina menargetkan bisa memulai penawaran pembelian saham (tender 015%/) sisa saham Maurel & Prom yang masih dipegang pemilik lainnya Langkah ini guna mendapatkan jumlah saham mayoritas di perusahaan migas asal Prancis itu. Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, tender offer memang kewajiban yang harus dilakukan Pertamina jika ingin menjadi pemegang saham mayoritas Maurel&Prom. Saat ini, pihak perseroan tengah menyiapkan skema penawaran dan merampungkan proses administrasi penawaran pembelian saham tersebut.

Dalam keterangan resmi sebelumnya, Board of Directors Maurel&Prom menyarankan Pertamina untuk scera menyampaikan rencana penawaran pembelian saham dari pemegang saham 'Maurel&Prom lainnya kepada otoritas bursa Perancis. Pertamina disarankan memberikan penawaran dengan kondisi yang sama kepada pemegang saham lain dan obligasi yang bisa dijadikan saham (convertible bonds) ditambah utang bunga (accrued interests). Board of Directors Maurel&Prom secara aklamasi, mendukung langkah Pertamina itu dan merekomendasikan pemegang saham lainnya untuk melelang saham miliknya.

Selanjutnya sesuai dengan peraturan, Board of Directors Maurel&Prom akan mengirimkan opininya tentang penawaran saham itu setelah memperoleh pendapat kewajaran (fairness opinion) dari Ledouble, ahli independen yang telah ditunjuk. Saat ini, Pertamina telah merampungkan transaksi akuisisi saham Maurel&Prom sebesar 24,53% senilai €201,2 juta. Setiap lembar saham Maurel&Prom ini disepakati dilepas pada harga €4,20. Namun jika harga minyak Brent dalam 90 hari berturut-turut selama 1 Januari-31 Desember 2017 mencapai lebih dari US$ 65 per barel, harga saham per lembar ditambah €0,50.

Terkait jatah produksi migas sesuai kepemilikan saham 24,53% tersebut, Alam menyebut sudah di bawah kendali Pertamina. Namun diakuinya jatah migas itu belum dibawa ke Indonesia. Dengan total produksi Maurel&Prom sebesar 30 ribu barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd), maka jatah perseroan sekitar 6 ribu boepd. Belum (dibawa ke Indonesia). Maurel & Prom sudah ada kewajiban kontrak (pasok migas) segala macam, sehingga Pertamina masih akan melanjutkan kontrak ini.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya menginginkan memiliki kendali penuh atas Maurel&Prom. Karena itulah pihaknya kemudian bertekad menjadi pemegang saham mayoritas asal Perancis itu. Target perseroan seluruh produksi Maurel&Prom dapat dibawa ke Indonesia. Maurel&Prom memiliki aset migas yang tersebar di Gabon, Nigeria, Tanzania, Namibia, Kolombia, Kanada, Myanmar, Italia, dan negara lainnya.

Aset utamanya yang telah berproduksi yakni di Gabon, Nigeria, dan Tanzania. Minyak mentah asal Afrika ini dinilai cocok dengan spesifikasi kilang dalam negeri. Untuk akuisisi blok migas milik Rosneft Oil Company di Rusia, Alam menargetkan bisa dirampungkan April tahun depan. Dalam akuisisi kali ini, Pertamina disebutnya hanya akan mengambil saham di dua blok di Rusia. Pertamina juga tidak menargetkan untuk menjadi operator di kedua blok tersebut.

Pasalnya, perseroan hanya menginginkan memperoleh tambahan migas dari Rusia. Pertamina menargetkan bisa mendapat minyak 35 ribu bph dan cadangan migas 200 juta barel setara minyak dari Rusia. Untuk itu, Pertamina akan masuk di dua blok migas produksi di Rusia dengan kepemilikan saham di masing-masing blok sekitar 10-15%. Dalam keterangan resminya, Rosneft menyatakan telah meneken nota kesepahaman dengan Pertamina untuk kezja sama menggarap Lapangan The Northern Tip of Chayvo dan Lapangan Russkoye. Di Lapangan The Northern Tip of Chayvo, Pertamina bisa mengambil saham sampai 20%, sementara di Lapangan Russkoye sampai 37 ,5%. Pertamina menargetkan dapat menggenjot produksi migasnya menjadi 1,9 juta boepd pada 2025.

Untuk itu, Pertamina harus menggenjot produksi migasnya agar naik 8% per tahun. Salah satu tambahan produksi migas ini diharapkan dengan akuisisi blok migas di negara lain yang ditargetkan mencapai 650 ribu boepd.

Investor Daily, Halaman : 9, Senin, 7 Nop 2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel