Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam (SDM) yang menjadi kekayaan Indonesia. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan untuk menggali dan memanfaatkan surnber daya alam ini juga telah berlangsung di Indonesia sejak beberapa dekade lalu. Namun apakah benar Indonesia saat ini masih tergolong sebagai negara yang kaya minyak? Berdasarkan data BP Statistical Review of World Energy Juni 2016, total cadangan minyak terbukti yang ada di Indonesia pada akhir 2015 terhitung sebesar 3,6 miliar barel.
Sepintas, angka tersebut memang terlihat besar. Namun apabila dibandingkan dengan total cadangan minyak dunia yang berkisar 1,7 triliun barel, Cadangan minyak terbukti yang dimiliki Indonesia terbilang kecil, yakni hanya 0,2 persen. Tidak tepat apabila menyebut Indonesia sebagai negara kaya minyak karena jumlah cadangan minyak yang telah terbukti hanya 0,2 persen dari total cadangan minyak dunia, kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi.
Selain tidak terlalu besar, cadangan minyak Indonesia terus mengalami penurunan. BP Statistical Review of World Energy mencatat bahwa cadangan minyak Indonesia pada akhir 1995 mencapai 5 miliar barel. Jumlah tersebut semakin susut menjadi 4,2 miliar barel pada akhir 2005 dan terus menurun hingga sekarang. Berbagai kegiatan eksplorasi yang dilakukan di Indonesia memang berhasil menemukan cadangan minyak baru. Hanya, tidak seluruh temuan tersebut memiliki nilai keekonomian untuk dikembangkan.
Tidak jarang, biaya operasi untuk mengangkat minyak ke permukaan bumi lebih besar dibanding pendapatan yang diterima setelah minyak diproduksikan. Mengingat kian terbatasnya cadangan minyak serta makin bertambahnya konsumsi bahan bakar minyak, perlu sebuah kebijakan maupun langkah strategis agar ketahanan energi nasional tetap terjaga.
Apalagi pemerintah masih menetapkan minyak bumi sebagai salah satu sumber energi utama dalam bauran energi primer yang di susun untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi di masa depan. Pelaksanaan kegiatan eksplorasi pun terus didorong guna menemukan cadangan baru agar volume cadangan minyak Indonesia tidak merosot tajam. Kegiatan ini membutuhkan dukungan semua pihak. Sinergi antara sektor hulu migas dengan seluruh pihak yang terkait dalam kegiatan eksplorasi memungkinkan terwujudnya ketahanan energy nasional.
IN ENGLISH
It's time to boost exploration for Discover New Backup
Petroleum is one of the natural resources (HR) is a wealth of Indonesia. Exploration and exploitation activities were undertaken to explore and exploit natural resources surnber has also been taking place in Indonesia since a few decades ago. But is it true that Indonesia is still classified as a country rich in oil? Based on data from the BP Statistical Review of World Energy June 2016, total proven oil reserves in Indonesia at the end of 2015 accounted for 3.6 billion barrels.
At first glance, these numbers do look great. However, when compared with the world's total oil reserves in the range of 1.7 trillion barrels of proven oil reserves are owned by Indonesia is small, with only 0.2 percent. Not appropriate to call Indonesia as oil-rich countries because of the amount of oil reserves that have been proven to only 0.2 percent of total world oil reserves, said the Head of Special Unit of Upstream Oil and Gas (SKK Migas), Amien Sunaryadi.
Besides not too big, Indonesia's oil reserves continue to decline. BP Statistical Review of World Energy noted that Indonesia's oil reserves at the end of 1995 reached 5 billion barrels. That number more shrinkage to 4.2 billion barrels at the end of 2005 and continued to fall until now. Various exploration activities conducted in Indonesia did manage to find new oil reserves. Only, not all of these findings have economic value to be developed.
Not infrequently, the cost of operation to lift the oil to the surface of the earth is greater than the income received after the oil produced. Given the increasingly limited oil reserves and the increase of fuel consumption, need a policy and strategic step that the national energy security is maintained.
Moreover, the government has set petroleum as a source of primary energy in the primary energy mix is collated to create resistance and energy independence in the future. Implementation of exploration activity continues to be encouraged to find new reserves so that the volume of Indonesia's oil reserves are not fallen sharply. These activities require the support of all parties. The synergy between upstream oil and gas sector with all parties involved in the exploration activities have enabled the creation of national energy security.
Duta Masyarakat, Page-16,Wednesday, Nov,23,2016
No comments:
Post a Comment