google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Setiap Hari Negara Dirugikan Rp 500 Juta - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Thursday, November 17, 2016

Setiap Hari Negara Dirugikan Rp 500 Juta


    Rencana penertiban penambang minyak sumur tua Kedewan, Kabupaten Bojonegoro membuat ketar-ketir para investor luar Bojonegoro. Karena dengan penertiban tersebut, para investor akan gigit jari. Field Manager Cepu Asset 4 Agus Amperianto mengungkapkan, penyulingan minyak secara ilegal yang marak di kawasan sumur minyak tua menyebabkan kerugian dan kerusakan lingkungan. Pernyataan Agus tersebut merujuk pada pengelolaan sumur minyak tua secara ilegal di kawasan Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro yang dikelola 2.500 penambang. la mengatakan, potensi kerugian negara mencapai Rp 500 juta per hari.

    Sebab sebuah industri yang memberi pemasukan besar bagi negara. Agus berharap aparat penegak hukum bertindak tegas. Para penyuling secara ilegal dan perengkek (pembeli solar kerap beralasan memanfaatkan sumur tua. namun nyatanya sumur tua hanya jadi alasan. Banyaknya penyuling dan perengkek menyebabkan eskalasi pencurian dan penjualan secara ilegal pun semakin meningkat.
Perengkek/Jerry can motorist

    Agus Amperianto melihat bahwa kecenderungan aksi ini harus dilakukan dengan melakukan pendekatan secara persuasif, keamanan, sosial dan ekonomi dilakukan secara pararel. Meningkatnya praktik penyulingan secara ilegal mengingatkan penegak hukum harus memberikan efek jera kepada para pelakunya. Pihak Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengupayakan penyelesaian secara win-win solution. Apabila persuasif diabaikan, maka persoalan tersebut hanya bisa diatasi dengan penegakan hukum secara tegas, penindakan, dan pemberian hukuman yang berat tanpa pandang bulu. Nantinya hasil penyulingan tidak dijual ke luar tapi di setor ke Pertamina EP Asset 4.

IN ENGLISH

Every day Disadvantaged Countries Rp 500 Million

    Policing plan oilmen old wells Kedewan, Bojonegoro makes helm outside investors Bojonegoro. Due to the demolition, the investors will bite the fingers/insolvent. Field Asset Manager Cepu 4 Amperianto Agus revealed, oil refining illegally rampant in old oil wells causing loss and damage to the environment. Agus The statement refers to the management of old oil wells illegally in the District Kedewan, Bojonegoro managed 2,500 miners. He said the potential state losses of Rp 500 million per day.

    For an industry that gives a big revenue for the state. Agus hope the law enforcement officers to act decisively. The distillers illegally and jerry can motoris (solar buyers often unwarranted utilize old wells, but in fact the old well just be a reason. The number of refiners and jerry can motoris lead to escalation of theft and illegal sales is increasing.
Perengkek/Jerry can motorist


    Agus Amperianto see that the tendency of action must be done by doing a persuasive approach, security, social and economic carried out in parallel. The increasing practice of illegal distillery remind law enforcement must give deterrent effect to the perpetrators. Pertamina and the Government of Bojonegoro seek settlement a win-win solution. If persuasion is ignored, then the issue can only be addressed with strict enforcement, prosecution, and severe punishment indiscriminately. Later distillates is not sold out but deposited to Pertamina EP Asset 4.



Tambang minyak sumur tua/Old Well Field

Surya, Page-4, Thursday, Nov, 17, 2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel