Masih banyaknya penyuling minyak/solar yang tidak memiliki dokumen resmi (illegal), membuat Kepolisian Resor (Polres) Tuban geram. Dalam waktu dekat aparat ini akan menggelar operasi besar-besaran terhadap penambang maupun penyuling di tiga titik. Tiga titik yang ditengarai menjadi pusat penyulingan minyak itu adalah wilayah Kecamatan Senori, Tambakboyo, dan Kecamatan Bancar.
Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad Fadly menjelaskan, operasi kali ini menyasar penambang dan penyuling Solar yang membangkang dari instruksi Pertamina. Beberapa waktu lalu, Polres bersama Komando Distrik Militer 0811 juga telah mengumpulkan penambang dan penyuling Solar. Fadly menyampaikan kegiatan penyulingan tersebut merupakan usaha illegal karena bertentangan dengan Undang- undang Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 tahun 2001, dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2004 tentang kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Setiap penambang maupun penyuling minyak solar ilegal juga telah kami somasi, yang sebelumnya juga sudah kita kasih pejelasan atau sosialiasi. Konsekuensinya jika masih beroperasi, terpaksa harus berurusan dengan petugas. Seseuai instruksi dari Pertamina, perorangan maupun kelompok yang rnengambil maupun menjual minyak tanpa izin jelas melanggar regulasi. Saat ini pihaknya masih membahas skema yang pas untuk melakukan penertiban. Selain harus mengamankan aset negara, pihaknya juga tidak mengabaikan sisi kemanusiaan terhadap penambang.
Field Manager Pertamina EP Field Cepu, Agus Amperianto, juga menegaskan jika setelah sosialisasi dua bulan yang lalu masih ada praktik penambangan, pengolahan maupun jual beli solar ilegal. Sosialisasi tersebut sebagai upaya serius untuk menyelamatkan aset Nasional. Jadi jangan salahkan aparat keamanan kalau sewaktu-waktu dilakukan penertiban. Agus menegaskan, bahwasanya pengolahan solar ilegal sangat berbahaya bagi kesehatan warga setempat. Kandungan logam besi maupun Benzena yang terkandung dalam minyak sangat rentan terhadap pernapasan anak kecil
IN ENGLISH
Not Ignore Warning, Apparatus Will Not Give Forgiveness Illegal Miners
Still many refiners oil / diesel undocumented (illegal), making the Police (Police) Tuban furious. In the near future these officials will hold a large-scale operation against miners and refiners at three points. Three points which is considered to be the center of oil refining that is the District of Senori, Tambakboyo, and District Bancar.
Tuban Police Chief Senior Commissioner Fadly Fadly Samad explained, this time targeting the operations miners and refiners Solar disobeying instructions Pertamina. Some time ago, the Police together with the District Military Command 0811 has also accumulated miners and refiners Solar. Fadly convey refining activities is an illegal business because it conflicts with the Law of Oil and Gas No. 22 of 2001 and Government Regulation No. 35 of 2004 on the activities of the Upstream Oil and Gas.
Each miner or illegal diesel oil refiners also have our subpoena, which had previously been we love an explanation or socializing. Consequently, if you are still in operation, was forced to deal with the clerk. Seseuai instruction from Pertamina, individuals and groups who rnengambil or sell oil without explicit permission in violation of regulations. The company is still discussing the appropriate scheme to curb. Besides must secure state assets, it also does not ignore the human side of the miners.
Field Manager of Pertamina EP Cepu Field, Agus Amperianto, also asserted that after socializing two months ago was still no practice of mining, processing and selling illegal diesel. Socialization is a serious effort to save national assets. So do not blame the security forces carried out at any time if enforcement. Agus asserted, that the processing of illegal diesel fuel is very dangerous for the health of local residents. Ferrous metal content and benzene contained in the oil is very susceptible to respiratory young children
Bhirawa, Page-8, Friday, Nov,25-2016
No comments:
Post a Comment