google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 2017, Produksi Gas Blok Mahakam Turun 12,8% - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Friday, December 9, 2016

2017, Produksi Gas Blok Mahakam Turun 12,8%


    Total E&P Indonesia memperkirakan produksi gas Blok Mahakam pada tahun depan sekitar 1.430 mmscfd, turun 12,8% dari proyeksi tahun ini 1.640 mmscfd. Rendahnya proyeksi ini murni lantaran laju penurunan produksi Blok Mahakam. Vice President Humas Resources, Communication, and General Services Total E&P Indonesie Arividia Noviyanto mengatakan, proyeksi produksi gas tahun ini yang sebesar 1.640 mmscfd sebenarnya tidak diduga oleh pihaknya. Produksi di Lapangan Tunu misalnya, ternyata stabil dalam jangka waktu yang lebih lama dari perkiraan Total.

    Sehingga, realisasi produksi tahun ini lebih bagus dari yang diprediksikan. Karenanya, proyeksi produksi tahun depan dibuat rendah. Rincinya, target produksi gas 1.430 mmscfd serta minyak dan kondensat 53 ribu bph. Target produksi minyak tersebut juga lebih rendah 17,1% dari proyeksi realisasi produksi sampai akhir 2016 yang sebesar 64 ribu bph. Untuk besaran investasi yang dikucurkan tahun depan, Arividia mengakui, bakal lebih rendah dari tahun ini. Namun untuk rincinya, dia mengaku belum bisa membeberkan lantaran masih dibahas dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

    Penurunan investasi terlihat dari berkurangnya jumlah rig yang dioperasi, yakni dua unit di tahun ini menjadi hanya satu unit pada 2017. Tetapi kalau termasuk investasi dari Pertamina (operator baru Blok Mahakam), tidak turun drastis,” ujar Arividia. Pada tahun ini, realisasi investasi di Blok Mahakam diperkirakan sekitar US$ 900 juta. Seperti diketahui, tahun depan merupakan tahun terakhir Total menjadi operator Blok Mahakam lantaran kontraknya selesai pada 31 Desember 2017.

    Guna menjaga agar produksi tidak terjun bebas, PT Pertamina selaku operator baru akan mengucurkan dana untuk pemboran sumur sejak dari 2017. Pertamina bakal menggelontorkan USS 180 juta untuk pemboran 19 sumur. Untuk rencana Total sendiri, Arividia menyebut bakal membor enam sumur. Selain itu, Total akan melakukan sekitar 7 ribu kegiatan well intervention, yakni work over 138 sumur dan well services 6.381 kegiatan. Dia menyebut berkurangnya kegiatan ini bukan lantaran peralihan operator ke Pertamina.

    Kalau drilling berkurang, bukan karena transisi. Tetapi karena harga, ada sumur yang kalau harga di bawah US$ 70 per barel, itu tidak dibor. Arividia menuturkan fluktuasi harga minyak masih menjadi tantangan industri migas pada tahun depan. Meski OPEC telah berkomitmen memangkas produksi dan harga minyak mulai merangkak naik, efeknya terhadap harga gas disebutnya baru akan terasa pada tiga hingga enam bulan lagi. Itupun masih tergantung pada kestabilan harga minyak.

    Sementara khusus Blok Mahakam, transisi operatorship kepada Pertamina menjadi tantangan tersendiri. Selama ini, Total telah berdiskusi secara intens dengan Pertamina. Meski demikian, transisi bukanlah hal yang mudah dilakukan. Pada masa transisi ini, Total akan membantu Pertamina melaksanakan pemboran 19 sumur yang direncanakan. Menurut dia, dari awal tahun hingga Maret 2017, Total akan menggarap pemboran sumur yang didanai sendiri.

IN ENGLISH

2017, the Mahakam Block Gas Production Down 12.8%


    Total E & P Indonesia estimates Mahakam Block gas production in the next year around 1,430 MMSCFD, down 12.8% from this year's projected 1,640 MMSCFD. The low projection is purely due to the decline in the production of the Mahakam block. Vice President of Public Relations Resources, Communications, and General Services Total E & P Indonesie Arividia Noviyanto said projected gas production this year of 1,640 MMSCFD was not suspected by his side. Production at the Tunu field, for example, was stable in a period longer than the estimated total.

    Thus, the realization of this year's production is better than expected. Therefore, next year's production projections made low. Detailed, gas production target of 1,430 MMSCFD and condensate oil and 53 thousand bpd. The oil production target of 17.1% was also lower than projected realization of production until the end of 2016 which amounted to 64 thousand bpd. For the amount of investment being poured next year, Arividia admitted, would be lower than this year. But for details, he claimed not to disclose because they are discussed with the Special Unit of Upstream Oil and Gas (SKK Migas).

    The decline in investment seen from the reduced number of rigs operated, two units in this year to only one unit in 2017. But that included investment from Pertamina (the new operator of the Mahakam block), do not fall dramatically, "said Arividia. This year, the realization of investment in the Mahakam block is estimated at around US $ 900 million. As you know, next year is the last year Total is the operator of the Mahakam block because the contract was completed on December 31, 2017.

    In order to ensure that production is not in free fall, PT Pertamina as the operator will only disburse funds to drill wells since 2017. Pertamina will be poured from USS 180 million to drill 19 wells. For the total plan itself, Arividia call will drill six wells. In addition, Total has committed approximately 7 thousand well intervention activities, ie work over 138 wells and well services activities 6381. He calls this activity is not reduced because of the transition operator to Pertamina.

    If drilling is reduced, not because of the transition. But for the price, there are wells that prices below $ 70 per barrel, it was not drilled. Arividia said fluctuations in the price of oil remains a challenge for the oil and gas industry in the next year. Although OPEC has committed to cut production and oil prices started to creep up, the effect on the price of gas calls will only be felt in three to six months. Even then, it still depends on the stability of oil prices.

    While specific Mahakam block operatorship transition to Pertamina has been a challenge. During this time, Total has been discussed intensely with Pertamina. However, the transition is not an easy thing to do. In this transition period, Total will also support the carrying out drilling 19 wells planned. According to him, from the beginning of the year up to March 2017, Total will work on self-funded drilling.

Investor Daily, Page-9, Friday, Dec,9,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel