google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Eni Rampungkan Kapal Produksi Lapangan Jangkrik - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Friday, December 9, 2016

Eni Rampungkan Kapal Produksi Lapangan Jangkrik


    ENI Muara Bakau BV akan segera mengoperasikan kapal untuk fasilitas produksi lepas pantai atau floating production unit (FPU) untuk memproduksi gas dan kondensat di Lapangan Iangkrik, Blok Muara Bakau, Selat Makassar. Hal itu bisa dilakukan setelah perusahaan asal Italia itu menyatukan top side module dengan badan kapal di Karimun, Kepulauan Riau. Managing Director Eni Muara Bakau BV Luca De Caro mengatakan penyatuan akan dilakukan dalam tiga bulan ini. Rencananya, FPU akan siap berlayar ke Lapangan Iangkrik akhir Maret 2017.

    Setelah di integrasikan, kami masih perlu penyatuan yang lebih teknis, pengecekan, dan uji coba.  Pihaknya menargetkan akhir Juli 2017 sudah memproduksi sekitar 40 mmscfd dan kondensat sebesar 4.100 bph. Produksi kita itu untuk selama 10 tahun. Pembelinya sudah ada dan 60% untuk domestik. Gas dari Lapangan Jangkrik akan dibeli PT Pertamina sebasar 270 mmscfd. Sisanya, sekitar 180 mmscfd akan di alokasikan untuk kebutuhan trading gas Eni. Investasi untuk proyek Lapangan Jangkrik totalnya sekitar US$ 4 miliar.

    Untuk FPU sendiri memakan investasi US$ 3 miliar. Di kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan FPU yang akan digunakan Eni merupakan hasil konstruksi kosorsium Saipem, Tripatra, Chiyoda, dan Hyundai Heavy Industries. Berat top side module itu sendiri sekitar 14.400 ton dan Kapalnya sekitar 24 ribu ton. Jadi, ini proses integrasi top side terbesar di dunia,” ucap Amien. Galangan kapal di Indonesia sudah cukup mumpuni dan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    Apalagi Saipem di Karimun ini merupakan yang terbesar di antara fabrication yard mereka di negara Iain. Artinya, fasilitas fabrication yard di Indonesia sudah kelas dunia. Hanya, dia menyayangkan industri di Indonesia banyak yang belum mampu memproduksi komponen-komponen untuk kebutuhan industri migas dan kelistrikan. Namun, untuk FPU seperti  Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) masih sangat keciI, hanya 6%-7%.

IN ENGLISH

Eni Completes Ship Production Field Jangkrik's


    ENI Muara Bakau BV will soon operate the vessel for offshore production facilities or floating production unit (FPU) to produce gas and condensate in the Field Iangkrik, Muara Bakau block, Makassar Strait. It can be done after the Italian company that brings together top side modules with the hull in Karimun, Riau Islands. Managing Director of Eni Muara Bakau BV Luca De Caro said the union will be done in three months. The plan, FPU will be ready to sail to the end of March 2017 Iangkrik Fields.

    Once integrated, we still need more technical unification, checking, and testing. It targets the end of July 2017 is already producing about 40 MMSCFD and condensate at 4,100 barrels per day. Our production was for over 10 years. The buyer is already there and 60% for domestic. Gas from the field will be purchased Crickets PT Pertamina sebasar 270 MMSCFD. The rest, about 180 MMSCFD will be allocated for the needs of Eni gas trading. Investment for Cricket Field project total about US $ 4 billion.

    For FPU itself takes an investment of US $ 3 billion. On the same occasion, the Head of SKK Migas said Amien Sunaryadi FPU to be used is the result of construction kosorsium Eni Saipem, Tripatra, Chiyoda, and Hyundai Heavy Industries. Heavy top side module itself is around 14,400 tons and His ship was about 24 thousand tons. So this process of integration of the top side in the world, "said Amien. Shipyard in Indonesia is quite capable and able to meet domestic demand.

    Moreover, Saipem Karimun is the largest among those in the fabrication yard Iain country. That is, the facilities fabrication yard in Indonesia is already world class. Only, he regretted industry in Indonesia, many are not able to produce components for industrial gas and electricity. However, for the FPU as content from local industry (DCL) is still very keciI, only 6% -7%.

Media Indonesia, Page-19, Friday, Dec,9,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel