google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 ExxonMobil Yakin Produksi Bisa Maksimal - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Saturday, December 10, 2016

ExxonMobil Yakin Produksi Bisa Maksimal


    Menjadi salah satu tumpuan produksi minyak, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) mengklaim menyiapkan rencana kegiatan 2017 untuk Blok Cepu agar bisa memproduksi hingga 200.000 barel per hari (bph). Saat ini produksi Exxon di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu baru 185.000 bph. Erwin Maryoto, Vice President Public and Goverment Affairs ExxonMobil Indonesia, mengungkapkan, akan ada tiga lapangan yang menjadi fokus Exxonmobil di Blok Cepu, yaitu Banyu Urip, lapangan Kedung Keris dan lapangan Jambaran Tiung Biru.

    Untuk lapangan Banyu Urip, Erwin menerangkan, Exxon akan fokus upaya peningkatan produksi saat ini pada tahun depan. Usaha yang dilakukan dengan mengurus Analisis dampak lingkungan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Exxon bekerjasama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait syarat-syarat untuk revisi Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). "Kami sudah memasukkan ke Work Program and Budget (WP&B 2017) dengan produksi sampai 200.000 bph.

    Tapi tidak bisa produksi kalau tidak ada Amdal," kata Erwin, Kamis (8/12). Sebetulnya di dalam izin Amdal ExxonMobil saat itu hanya menargetkan produksi hingga 165.000 bph. Namun fasilitas produksi yang dibangun bisa mencapai 200.000 bph. Dengan begitu Erwin menyatakan, tahun depan tidak memerlukan investasi Iambahan untuk meningkatkan produksi. Sementara dari sisi cadangan minyak Erwin mengklaim, cadangan yang ada di Banyu Urip telah meningkat hingga 60% dari cadangan yang tercantum dalam rencana pengembangan atau plan of development (POD) tahun 2006, sebesar 450 juta barel.

    Cadangan minyak yang ada di lapangan Banyu Urip mencapai 1 miliar barel. Jadi, dengan tidak melakukan perubahan signifikan, tidak perlu menambah investasi. Kalau produksi meningkat, ada biaya operasi yang meningkat. Tapi itu sangat kecil, tidak signifikan. Selain Banyu Urip, Exxonmobil juga akan memulai kegiatan di lapangan Kedung Keris yang telah mendapat persetujuan POD dari pemerintah. Saat ini Exxonmobil telah melakukan Final Investment Decision/FID dan sedang menyiapkan desain dan Front end engineering design/FEED.

    Selain itu, kegiatan yang dilakukan untuk Lapangan Kedung Keris adalah penambahan lahan untuk membangun pipa baru. Nantinya pipa ini akan disambungkan dengan pipa di fasilitas produksi Banyu Urip. Targetnya tahun 2020 lapangan Kedung Keris sudah bisa on stream. Terakhir, lapangan Jambaran Tiung Biru. Biarpun Exxonmobil bukan operator di lapangan itu, Erwin bilang Exxonmobil siap melakukan investasi pengembangan proyek Jambaran Tiung Biru.

IN ENGLISH

Sure ExxonMobil Production Could Maximum


    Being one of the foundation's oil production, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) claim to prepare a plan of action in 2017 for the Cepu block in order to produce up to 200,000 barrels per day (bpd). Exxon's production is currently at the Banyu Urip new Cepu 185,000 bpd. Erwin Maryoto, Vice President of Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia, said there will be three fields that are the focus Exxonmobil in Cepu, the Banyu Urip field and field Keris Kedung Jambaran Blue Tiung .

    To Banyu Urip, Erwin explains, Exxon will focus efforts to increase production at this time next year. Work done by taking care of the environmental impact assessment to the Ministry of Environment and Forestry. Exxon Special Task Force in cooperation with the Upstream Oil and Gas (SKK Migas), Ministry of Environment and Forestry on the requirements for the revision of the Environmental Impact Assessment (EIA). "We've already put to Work Program and Budget (WP & B 2017) with production of up to 200,000 bpd.

    But could not the production that no EIA, "Erwin said, Thursday (8/12). Actually, in the EIA permit ExxonMobil when it is only targeting production of up to 165,000 bpd. But the facilities built production could reach 200,000 bpd. With so Erwin stated, next year it does not require investment Iambahan to increase production. in terms of oil reserves Erwin claims, existing reserves in Banyu Urip has increased to 60% of the reserves contained in the development plan or plan of development (POD) in 2006, amounting to 450 million barrels ,

    The oil reserves in Banyu Urip reach 1 billion barrels. So, by not making significant changes, no need to increase investment. If production increases, there is an increasing operating costs. But it was very small, insignificant. Banyu Urip addition, ExxonMobil will also start activities in the field Keris Kedung POD has received approval from the government. Currently Exxonmobil has made the Final Investment Decision / FID and were preparing the design and Front end engineering design / FEED.

    In addition, activities undertaken to Kedung Field Keris is the addition of land to build a new pipeline. Later this pipeline will be connected to the pipeline at the production facility Banyu Urip. The target 2020 Kedung field Keris can already on stream. Lastly, field Jambaran Blue. Tiung  Even if Exxonmobil is not the operator in the field, Erwin said ExxonMobil is ready to invest the project development Jambaran Blue Tiung

Kontan, Page-14,Friday,Dec,9,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel