Kasuri Block Economies Gas Prices US $ 6 per MMBtu

    Until now, gas project in Papua Kasuri Block, which is operated by Genting Oil remains uncertain. Genting Oil yet to make gas sales agreement (GSA). Yet according to the Head of Public Relations (PR) SKK Migas Z.Yunus Taslim, a number of companies are already interested in buying gas from Block Kasuri, such as LG and Ferrostaal. But it has not reached an agreement on the price.

    He said that gas prices could reach Kasuri economics if sold US $ 6 per mmbtu. Thus it is no longer concerned about Genting Oil gas sold in the form of LNG or pipeline gas. Genting's up to it, which is important commercialization okay, not too must FLNG, or there is a petrochemical. So much welcome what's important money is okay, "said Taslim. He stated, SKK Migas and Genting Oil is looking for alternatives in order to sell gas Kasuri Block.

    One of them by renting a floating LNG facility (FLNG) near the beach. This step because the gas from Block Kasuri not be used to supply gas to PT Pupuk Indonesia plant to be built in the area of ​​Bintuni, West Papua. Therefore, the new fertilizer plant to be operational in 2022, while SKK Migas and targeting Genting Oil Kasuri Block gas production in 2019 to come. As a result, gas supplies from Kasuri can not for the fertilizer plant. "We hope that 2019 is already onstream.

    With a target onstream in 2019, Taslim said, SKK Migas targets a plan of development (POD) Block Kasuri later filed in January 2017. "The facility is almost completed, which is not commercial. There had been no heads of agreement (HOA) was," said Taslim. Just so you know, Genting Oil has poured funds recorded an investment of US $ 900 million for the exploitation of drilling in ten wells in Block Kasuri. Based on the drilling results, there are three field proven gas reserves. Production of Block Kasuri is projected to reach 285 MMSCFD.

IN INDONESIAN

Harga Keekonomian Gas Blok Kasuri US$ 6 per MMbtu
    Hingga saat ini, proyek gas di Blok Kasuri Papua, yang di operasikan oleh Genting Oil masih terkatung-katung. Genting Oil belum juga melakukan perjanjian jual beli gas (PJBG). Padahal menurut Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) SKK Migas Taslim Z.Yunus, sejumlah perusahaan sudah tertarik membeli gas dari Blok Kasuri, seperti LG dan Ferrostaal. Namun memang belum mencapai kesepakatan mengenai harga.

    Dia menyebutkan, harga gas Kasuri bisa mencapai keekonomian jika dijual US$ 6 per mmbtu. Maka dari itu Genting Oil tidak lagi mempermasalahkan gas yang dijual dalam bentuk LNG atau gas pipa. Genting terserah saja, yang penting komersialisasi oke, tidak terlalu harus FLNG, atau ada petrokimia di sana. Jadi lebih welcome mana saja yang penting uangnya oke," kata Taslim. la menyatakan, SKK Migas dan Genting Oil memang tengah mencari alternatif agar bisa menjual gas Blok Kasuri.

    Salah satunya dengan menyewa fasilitas floating LNG (FLNG) di dekat pantai. Langkah ini karena gas dari Blok Kasuri tidak jadi digunakan untuk menyuplai gas bagi pabrik PT Pupuk Indonesia yang akan dibangun di kawasan Bintuni, Papua Barat. Sebab, pabrik pupuk tersebut baru bisa beroperasi pada tahun 2022, sementara SKK Migas dan Genting Oil menargetkan produksi gas di Blok Kasuri pada tahun 2019 mendatang. Alhasil, pasokan gas dari Kasuri tidak bisa untuk pabrik pupuk. "Kami berharap, tahun 2019 sudah onstream.

    Dengan target onstream tahun 2019, Taslim menyebutkan, SKK Migas menargetkan plan of development (POD) Blok Kasuri diajukan Januari 2017 nanti. "Fasilitasnya sudah hampir selesai, yang belum komersialnya. Paling tidak sudah ada head of agreement (HOA)-nya," kata Taslim. Asal tahu saja, Genting Oil tercatat telah menggelontorkan dana investasi sebesar US$ 900 juta untuk kegiatan eksploitasi pengeboran di sepuluh sumur yang ada di Blok Kasuri. Berdasarkan hasil pengeboran tersebut terdapat tiga lapangan yang terbukti memiliki cadangan gas. Produksi dari Blok Kasuri diproyeksikan mencapai 285 mmscfd.

Kontan, Page-4, Tuesday, Dec, 27,2016