Saturday, December 24, 2016
Kinerja Kilang LNG Donggi Senoro Lampaui Target
Perseroan Terbatas (PT) Donggi-Senoro LNG (DSLNG) mencatat kinerja produksi kilang gas alam cair (LNG) pada tahun ini melampaui target. Hingga akhir Desember 2016, kilang yang berlokasi di Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah tersebut, diproyeksikan mampu memproduksi LNG sebesar 2,2 juta ton dari rencana 2 juta ton. Kinerja tahun 2016 ini sungguh menggembirakan, baik dari sisi produksi maupun keselamatan. Ada penambahan produksi dengan masuknya pasokan gas dari CPP Donggi.
Selain itu kilang bisa beroperasi normal sepanjang tahun ini dengan catatan keselamatan kerja yang baik,” jelas Direktur Urusan Korporasi Aditya Mandala. Kilang DSLNG mendapat pasokan gas dari JOB Pertamina Tomori Sulawesi dan Pertamina EP Pengembangan Gas Matindok. Terhitung sejak April 2016, pasokan gas dari Central Processing Plant (CPP) Donggi-milik Pertamina EP mulai mengalir sehingga volume gas rata-rata yang diolah di Kilang DSLNG menjadi 355 MMSCFD dari rencana 335 MMSCFD.
Di sisi keselamatan, kilang membukukan 20 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan sehingga berhasil menerima penghargaan Patra Karya Nirbhaya Utama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sedangkan dari sisi pengelolaan lingkungan, DSLNG berhasil memperoleh Peringkat Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Aditya menambahkan bahwa kilang LNG Donggi Senoro dapat menjaga kestabilan operasi di tengah situasi harga minyak yang menurun dan suplai LNG yang berlebih.
Dalam periode Januari-November 2016, kilang berhasil mengirimkan satu kargo ke konsumen domestik di saat kondisi suplai produsen LNG domestik yang berlebih. Kinerja operasi yang mumpuni juga diikuti dengan keberlanjutan program sosial kemasyarakatan di berbagai bidang antara lain pendidikan. pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesehatan, dan lingkungan hidup, Di sektor pendidikan, DSLNG meneruskan kerja sama dengan Balai Latihan Kerja Palu untuk program keterampilan vokasi pengelasan hingga mendapat sertifikasi nasional.
DSLNG juga membantu masyarakat yang putus sekolah di sekitar area kilang untuk mendapatkan ijazah Sekolah Menengah melalui kejar paket B dan C. Di sektor pemberdayaan ekonomi, DSLNG mendorong penguatan kelompok simpan pinjam di tiga kecamatan dengan total jumlah simpanan mencapai Rp 400 juta. Aditya mengemukakan bahwa perusahaan menaruh perhatian penting pada peningkatan kapasitas masyarakat. “Dengan penguatan kapasitas, sumber daya lokal bisa maju dan berkembang melalui kemarnpuan yang dimiliki.
Sebagai contoh, mereka yang telah mengikuti latihan vokasional tidak hanya bisa bersaing di industri konstruksi, mereka juga bisa membuka usaha mandiri. Komitmen penguatan kapasitas local juga dilakukan kepada berbagai usaha bisnis setempat. Berbagai usaha penunjang seperti kontraktor penyedia transportasi, kontraktor sipil, penyedia tenaga keria, mendapat kesempatan menjadi rekanan. Melalui berbagai program CSR, di tahun 2016, DSLNG berhasil memperoleh penghargaan Bronze dalam ajang Global CSR Summit and Award.
Perusahaan juga meneruskan kemitraan strategis dengan pemerintah yaitu dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk program dukungan Desa Mandiri dan Kementerian Pertanian melalui Badan Penerapan Teknologi Pertanian. Dengan kinerja yang baik di 2016, DSLNG tetap mengantisipasi berbagai langkah yang dibutuhkan untuk mempertahankan kinerja di tahun 2017. Hal ini tidak lepas dari dukungan yang baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kilang LNG Donggi Senoro telah memasuki tahap operasional sejak Juni 2015 dan pengiriman kargo LNG telah dilakukan sejak 2 Agustus 2015 untuk pasar domestik maupun internasional.
IN ENGLISH
Donggi Senoro LNG Plant Performance Exceeds Target
Limited Liability Company (PT) Donggi-Senoro LNG (DSLNG) recorded performance of the refinery production of liquefied natural gas (LNG) this year exceeded the target. Until the end of December 2016, the refinery located in the Village Uso, Batui Banggai, Central Sulawesi, the LNG is projected to produce 2.2 million tons of the planned 2 million tonnes. Performance in 2016 is quite encouraging, both in terms of production and safety. There is the additional production with the inclusion of the CPP Donggi gas supply.
Besides the refinery to operate normally throughout the year with a good safety record, "explained the Director of Corporate Affairs Aditya Mandala. Refinery DSLNG receive gas supply from Pertamina JOB Tomori Sulawesi and Pertamina EP Matindok Gas Development. As from April 2016, the supply of gas from Central Processing Plant (CPP) Donggi-owned by Pertamina EP began to flow so that the average volume of gas processed at the refinery DSLNG MMSCFD to 355 MMSCFD of 335 plans.
On the safety side, the refinery posted 20 million safe work hours without an accident so successfully received awards Patra Karya Utama Nirbhaya of the Ministry of Energy and Mineral Resources. In terms of environmental management, DSLNG managed to obtain Blue Rating of the Ministry of Environment and Forestry. Aditya adds that the Donggi Senoro can maintain stable operation in the midst of declining oil prices and excess supply of LNG.
In the period January-November 2016, the refinery successfully deliver the cargo to domestic consumers at a time when the domestic supply situation of excess LNG producers. That qualified operating performance was also followed by the sustainability of social programs in various fields such as education. economic empowerment, health, and the environment, In the education sector, DSLNG continue cooperation with the Training Center Palu to program the welding vocational skills to obtain national certification.
DSLNG also help people who drop out of school around the refinery area to get a high school diploma through the Packet B and C. In the sector of economic empowerment, DSLNG boost the savings groups in three districts with a total amount of deposits reached USD 400 million. Aditya argued that companies pay important attention on improving community capacity. "By strengthening the capacity of local resources for progress and development through kemarnpuan owned.
For example, those who have followed vocational training not only could compete in the construction industry, they are also able to open an independent business. Commitment to strengthen local capacity was also made to various local businesses. Various supporting businesses such as contracting transportation providers, civil contractors, Keria power provider, got the opportunity to become a partner. Through various CSR programs, in 2016, DSLNG successfully awarded the Bronze in the event the Global CSR Summit and Award.
The Company also continued strategic partnership with the government, namely the Ministry of Rural, Rural Development and Transmigration for Independent Village support program and the Ministry of Agriculture through the Agency for Agricultural Technology Application. With a good performance in 2016, DSLNG continue to anticipate the various steps required to maintain performance in 2017. This is not out of good support from the central government and local governments. Donggi Senoro has entered the operational phase since June 2015 and delivery of LNG cargo has been carried out since August 2, 2015 for domestic and international markets.
Investor Daily, Page-9,Thursday, Dec,22,2016
Kuli Google Adsense, Admob, Android Developer, ternak tuyul online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment