Thursday, December 15, 2016
MEDC Bidik Dana Besar di Pasar Modal
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mulai menyiapkan agenda ekspansi tahun depan. Produsen minyak dan gas ini akan mulai mencari pendanaan dari pasar saham serta surat utang untuk membayar kembali utangnya dan mendanai ekspansi tahun depan. Tahun depan, MEDC menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) US$ 150 juta hingga US$ 180 juta. Nilai belanja modal ini lebih tinggi dari capek 2016 yang sekitar US$ 100 juta hingga US$ 145 juta.
Hingga September 2016, MEDC menyerap capex US$ 87 juta. Direktur MEDC Ronald Gunawan mengatakan, belanja modal ini digunakan untuk menjaga produksi MEDC tahun depan. "Nilai belanja modal ini belum termasuk biaya akuisisi seperti akuisisi South Natuna Sea Block B PSC, dan akuisisi lain," kata Ronald.
Jika harga minyak tahun depan bisa berada di level US$ 60 per barel, MEDC bisa mendanai sepertiga capex dari keuntungan kenaikan harga minyak. MEDC juga akan membayar utang US$ 60 juta tahun depan. Ronald bilang, tiap kenaikan harga minyak US$ 10 per barel menambah kas sebesar US$ 45 juta untuk membayar utang. Selain fokus pengembangan blok migas yang sudah ada, MEDC juga bakal fokus ke aset strategis PT Amman Mineral Nusa Tenggara., yang sebelumnya dimiliki Newmont.
Direktur dan Chief Excecutive Officer MEDC Roberto Lorato mengatakan, MEDC akan melepas saham anak usaha yang baru diakuisisinya itu melalui penawaran perdana saham ke publik (IPO). "saat ini sedang diskusi' berapa nilai yang akan dilepas, mungkin tahun depan atau tahun 2018, akan tergantung harga komoditas.
MEDC mengakuisisi aset tambang emas Newmont itu senilai US$ 2,6 miliar dan mengontrol kepemilikan 82,2% saham di PT Newmont Nusa Tenggara. MEDC mendapatkan kucuran pendanaan dari Liga bank BUMN sebesar US$ 750 juta. Pinjaman ini harus dilunasi MEDC, dalam jangka waktu dua tahun ke depan.
Sonia Ayudiah, Head of Investor Relations MEDC, mengatakan, pihaknya mengkaji penerbitan surat utang dengan nilai yang sama untuk melunasi, pinjaman bank BUMN ini. Surat utang itu bisa berupa obligasi global ataupun domestik. Namun, penerbitan obligasi itu akan dilakukan melalui Amman Mineral, bukan lewat, MEDC.
Ia bilang, sejatinya, Newmont bisa mencetak EBITDA hingga US$ 600 juta melalui aset tambang Batu Hijau. Sehingga, Newmont memiliki kemampuan untuk membayar utang. Tapi tetap dikaji obligasi untuk mempertahankan kas. Sementara IPO dilakukan agar Amman lebih bankable untuk pengembangan berikutnya.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, pembelian Newmont menguntungkan bagi saham MEDC. Hal ini diperkuat dengan harga minyak yang akan memasuki area US$ 60 per barel. Hans meyakini bahwa harga minyak tidak akan ada di bawah US$ 50 per barel lagi. Hans menilai, ekspansi MEDC yang didanai utang justru bisa positif. Tidak masalah selama dia bisa menutup margin bunga utang," kata Hans. Dia merekomendasikan buy saham. MEDC dengan target harga Rp 1.950 per saham tahun depan. Kemarin, MEDC ditutup di Rp 1.385.
IN ENGLISH
MEDC Shutter Big Funds in Capital Market
PT Medco Energi International Tbk (MEDC) began to prepare the agenda for next year's expansion. Oil and gas producers will begin to seek funding from the stock market and bonds to repay debt and fund expansion next year. Next year, the MEDC prepared capital expenditures alias capital expenditure (capex) of US $ 150 million to $ 180 million. Capital expenditure is higher than the tired 2016 approximately US $ 100 million to $ 145 million.
Until September 2016, MEDC absorb capex of US $ 87 million. MEDC Director Ronald Gunawan said that capital spending is used to keep the MEDC production next year. "The value of capital expenditure, not including acquisition costs such as acquisition of South Natuna Sea Block B PSC, and other acquisitions," said Ronald.
If the price of oil next year could be at the level of US $ 60 per barrel, MEDC can finance the capex-third of the profit increase in oil prices. MEDC will also pay a debt of US $ 60 million next year. Ronald said, any increase in oil prices of US $ 10 per barrel to add cash of US $ 45 million to repay debt. In addition to the focus of the development of existing oil and gas blocks, MEDC is also going to focus on strategic asset Amman Mineral PT Nusa Tenggara., Previously owned by Newmont.
Director and Chief Excecutive Officer Roberto Lorato MEDC said, MEDC will sell new shares of its subsidiary which it acquired through a public stock offering (IPO). "Currently under discussion 'how much value will be released, probably next year or 2018, will depend on commodity prices.
MEDC acquired the assets of the Newmont gold mine for US $ 2.6 billion and a 82.2% controlling ownership stake in PT Newmont Nusa Tenggara. MEDC obtain disbursement of funding from state-owned banks League of US $ 750 million. These loans must be repaid MEDC, within the next two years.
Sonia Ayudiah, Head of Investor Relations MEDC, said it is reviewing the issuance of bonds with the same value to pay off, this state-owned bank loans. The notes can be a domestic or global bonds. However, the bond issuance will be done through Amman Mineral, instead of passing, MEDC.
He says, in fact, Newmont can score EBITDA to US $ 600 million through asset Batu Hijau mine. Thus, Newmont has the ability to repay debt. But still assessed to retain cash bond. While the IPO is done so that more bankable Amman for the next development.
Suggestions Mandiri Investa director Hans Kwee said the purchase Newmont shares advantageous for MEDC. This is reinforced by the price of oil will enter the area of US $ 60 per barrel. Hans believes that oil prices will not exist under US $ 50 per barrel again. Hans rate, debt-financed expansion MEDC can actually positive. Not a problem as long as he can cover margin loan interest, "said Hans. He recommend buying the stock. MEDC with a target price of Rp 1,950 per share next year. Yesterday, the MEDC closed at Rp 1,385.
Kontan, Page-4, Thursday, Dec,15,2016
Kuli Google Adsense, Admob, Android Developer, ternak tuyul online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment