PT Medco EnergiTbk (MEDC) more expansive acquire foreign assets are still potential. This year alone, MEDC has completed the acquisition of assets belonging to two foreign companies. The latest, in mid-November, MEDC announced that its subsidiary, Medco Natuna officially acquired ConocoPhillips Indonesia Inc.: Ltd (CIIL) and ConocoPhillips Singapore Operations Ple Ltd (CSOPN). Both are subsidiaries of US oil and gas giant, ConocoPhillips (COP).
The total value of the acquisition was US $ 289 million, or more than Rp 3 trillion, which is divided into two separate transactions. The acquisition value of 100% of the shares CIIL of US $ 238 million. The acquisition value of 100% of the shares (ESOP worth US $ 1 million. CIIL owns the right of participation of 40% South Natuna Sea Block B (SNSB). CSop is a company that operates an onshore receiving facility in Singapore. On November 2 MEDC is also officially controlled over 50% PT Amman Mineral Investama, which owns 822% of the shares of PT Newnront Nusa Tenggara (NNT).
AP Investment venture with Medco to spend US $ 2.6 billion for the success of this transaction. Medco has indeed been eyeing since 2015. Newmont president director of Medco Energi Muhammad Lutfi said the company's acquisition strategy to be able to keep growing in the midst of volatile oil prices. MEDC consider several factors, such as the opportunities, potential and economic price of the asset. To be considered for the acquisition is to prioritize experience.
In terms of experience, the Indonesian oil company cleverness presence in onshore, said Lutfi. While the facilities and oil reserves in Indonesia mostly ofshore. With these considerations, Lutfi insists that MEDC would have to have the skills to thrive in Qffslwre. From 2015 lahun ago, we have been committed to active and more active involvement in Indonesia, as Medco was also active abroad. For example in Libya, in Yemen, "he said.
Lutfi continued, sooth MEDC focus to offshore business has been run since 2015 ago. In November last year, Medco overhaul the board of directors and filled with people who have experience in offshore, because we had to be victorious in the sea, "said Lutfi. Completion of the acquisition of CIIL and CSop is a series of business MEDC for walking achieve the objectives. As energy company, Medco is still basing its business on the upstream oil and gas.
Lutfi said, do not rule out the possibility that the issuer of this energy sector will go into the downstream sector. He acknowledged that the companies belonging to the Group this Panigoro was eyeing business opportunities downstream energy. MEDC refinery had planned to move from Taiwan to Indonesia. However, we see that the downstream business is very sensitive to the economics, the margin is very thin and is directly in contact with the government, "said Lutfi.
However, Lutfi see step Medco Energi downstream sector will run naturally and inevitably will occur. Therefore, he says that the downstream is one of Medco's commitment in the future. definitely the incident, but not yet. It's a matter of time. If there are certain reserves, we will perform. downstream is our commitment, "said Lutfi.
IN INDONESIA
MEDC Gencar Ekspansi Anorganik
PT Medco Energi Tbk (MEDC) kian ekspansif mengakuisisi aset-aset asing yang masih potensial. Tahun ini saja, MEDC telah menyelesaikan dua akuisisi aset milik perusahaan asing. Terbaru, pertengahan November lalu, MEDC mengumumkan bahwa anak usahanya, Medco Natuna resmi mengakuisisi ConocoPhillips Indonesia Inc: Ltd (CIIL) dan ConocoPhillips Singapore Operations Ple Ltd (CSOPN). Keduanya merupakan anak perusahaan dari raksasa minyak dan gas AS, ConocoPhillips (COP).
Total nilai akuisisinya mencapai US$ 289 juta, atau lebih dari Rp 3 triliun, yang terbagi dalam dua transaksi terpisah. Nilai akuisisi 100% saham CIIL sebesar US$ 238 juta. Nilai akuisisi 100% saham (ESOP senilai US$ 1 juta. CIIL merupakan pemilik hak partisipasi 40% South Natuna Sea Blok B (SNSB). CSOP adalah perusahaan yang mengoperasikan onshore receiving facility di Singapura. Pada 2 November lalu MEDC juga resmi menguasai 50% saham PT Amman Mineral lnvestama, yang menguasai 822% saham PT Newnront Nusa Tenggara (NNT).
Berkongsi dengan AP Invesment, Medco merogoh kocek US$ 2,6 miliar untuk menyukseskan transaksi ini. Medco memang telah mengincar Newmont sejak 2015. Presiden Komisaris Medco Energi Muhammad Lutfi mengatakan, pihaknya menerapkan strategi akuisisi untuk bisa tetap tumbuh di tengah kondisi harga minyak yang volatil. MEDC mempertimbangkan beberapa faktor, seperti kesempatan, potensi, dan harga keekonomian aset. Yang dipertimbangkan untuk akuisisi adalah memprioritaskan pengalaman.
Dari segi pengalaman, perusahaan minyak Indonesia itu kepandaiannya adanya di onshore, kata Lutfi. Sementara fasilitas dan cadangan minyak yang ada di Indonesia kebanyakan ofshore. Dengan pertimbangan tersebut, Lutfi menegaskan bahwa MEDC tentunya harus memiliki kemahiran untuk berkembang di Qffslwre. Dari Lahun 2015 lalu, kami sudah berkomitmen untuk aktif dan lebih aktif Iagi di Indonesia, karena Medco sempat aktif di luar negeri. Misal di Libia, di Yaman," ujar dia.
Lutfi melanjutkan, kesungguhan MEDC fokus ke bisnis offshore ini sudah dijalankan sejak tahun 2015 lalu. Pada November tahun lalu, Medco merombak jajaran direksi dan mengisinya dengan orang-orang yang memiliki pengalaman di offshore, ini karena kami memang harus jaya di laut," tegas Lutfi. Rampungnya akuisisi CIIL dan CSOP adalah rangkaian dari usaha MEDC untuk berjalan mencapai tujuan. Sebagai perusahaan energi, saat ini Medco masih mendasarkan bisnisnya pada hulu migas.
Lutfi bilang, tidak menutup kemungkinan bahwa emiten sektor energi ini akan masuk ke sektor hilir. Dia mengakui bahwa perusahaan milik Grup Panigoro ini sempat melirik peluang bisnis hilir energi. MEDC sempat berencana memindahkan refinery dari Taiwan ke Indonesia. Namun, kami melihat bahwa bisnis hilir sangat sensitif keekonomiannya, marginnya sangat tipis dan bersinggungan langsung dengan pemerintah," ujar Lutfi.
Meski begitu, Lutfi melihat langkah Medco Energi ke sektor hilir akan berjalan secara alami dan pasti akan terjadi. Maka dari itu, ia mengatakan bahwa hilirisasi merupakan salah satu dari komitmen Medco di masa datang. Pasti kejadian, tetapi belum. Itu masalah waktu saja. Bila ada cadangan-cadangan tertentu, kami akan laksanakan. Hilirisasi adalah komitmen kami," pungkas Luthfi.
Kontan, Page-4, Saturday, Dec,3,2016
No comments:
Post a Comment