google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Boleh Ajak Mitra - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

MARKET

Saturday, December 17, 2016

Pertamina Boleh Ajak Mitra


    PT Pertamina diperbolehkan memiliki saham minoritas dalam proyek Kilang Bontang yang telah diubah skema pembangunannya dan kerja sama badan usaha menjadi penugasan. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan aspek finansial tak lagi menjadi hambatan. Pertamina, katanya, bisa melibatkan mitra dan menguasai saham sesuai kemampuan untuk menggarap proyek senilai US$13 miliar itu. Artinya, dengan skema penugasan itu, Pertamina tak diwajibkan menguasai semua sallam pada proyek tersebut.

    Seperti halnya dalam proyek Kilang Tuban, Pertamina menguasai 55 % dan 'Rosneft menguasai 45 % “Bisa investornya [menguasai] 70%, 80%, Pertaminanya 20%, seperti itu lah. Not necessary mereka [Peramina] harus mayoritas,” ujarnya. Perubahan skema, kata Arcandra, bertujuan mempercepat proses pembangunan. Pembangunan fisik kilang membutuhkan waktu empat tahun hingga lima tahun. Dia menyebut apabila menggunakan skema kerja sama badan usaha, membutuhkan waktu 24 bulan untuk sampai ke tahap komersialisasi.

    Sementara, dengan penugasan hanya diperlukan waktu maksimum delapan bulan. “Kalau melihat kebutuhan kita, memang sebaiknya ini adalah penugasan dan ini sesuai dengan arahan Presiden,” katanya. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan perseroan menargetkan bisa mendapatkan mitra pada akhir 2017. Dengan demikian, pengerjaan fisik bisa dimulai pada 2019 dan rampung pada 2023 karena bankable feasibility study (BFS) yang dipersiapkan bersamaan dengan proses pencarian mitra.

    Melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.7935 K/10/MEM/2016, skema pembangunan Kilang Bontang dialihkan kepada Pertamina. Terdapat beberapa poin keputusan, antara lain Pertamina melaksanakan pembangunan dan mengoperasikan kilang berkapasitas 300.000 barel per hari. Kilang juga menghasilkan gasolin minimal 60.000 bph dengan spesifikasi setara Euro IV serta solar dengan produksi minimal 124.000 bph setara Euro IV. Adapun, pembiayaan dilakukan korporasi. PT Pertamina juga dapat melaksanakan pembangunan kilang dengan mengintegrasikan proses produksi petrokimia dan bekerja sama dengan badan usaha lain.

IN ENGLISH

Pertamina May Invite Partners


PT Pertamina allowed to own a minority stake in the project Bontang the amended scheme of development and cooperation of enterprises into the assignment. Deputy Minister Arcandra Tahar said the financial aspect no longer a barrier. Pertamina, he said, could involve partners and controls the shares according to the ability to work on projects worth US $ 13 billion of it. That is, with the assignment scheme, Pertamina is not required to master all sallam on the project.

Just as in Tuban refinery project, Pertamina controlled 55% and 'Rosneft dominates 45% "Could investor [master] 70%, 80%, Pertaminanya 20%, as it was. Not Necessary them [Peramina] will have a majority, "he said. Schema changes, said Arcandra, aims to accelerate the development process. Physical construction of the refinery took four years to five years. He calls when using a scheme of cooperation of business entities, took 24 months to get to the stage of commercialization.

Meanwhile, with the assignment only takes a maximum of eight months. "If you look at our needs, it should have an assignment and is in accordance with the directives of the President," he said. Director of Processing and Petrochemical Pertamina megaproject Hardadi Rachmat said the company expects to get a partner by the end of 2017. Thus, the physical construction could begin in 2019 and completed in 2023 because of a bankable feasibility study (BFS) which was prepared in conjunction with partner search process.

Through the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) No.7935 K / 10 / MEM / 2016 development schemes Bontang transferred to Pertamina. There are several decision points, such as Pertamina carry out the construction and operate the refinery capacity of 300,000 barrels per day. Refineries also produce a minimum of 60,000 bpd gasoline with similar specifications as well as the Euro IV diesel with minimal production of Euro IV equivalent of 124,000 bpd. Meanwhile, financing corporations do. PT Pertamina also can carry refinery construction by integrating petrochemical production processes and cooperate with other business entities.

Bisnis Indonesia, Page-1, Saturday, Dec,17,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel