google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Cari Pengganti Aramco - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

MARKET

Wednesday, December 21, 2016

Pertamina Cari Pengganti Aramco


    PT Pertamina akan mencari mitra baru dalam proyek-revitalisasi atau peningkatan kapasitas Kilang Dumai yang berlokasi di Riau. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, untuk proyek penambahan kapasitas Kilang Dumai, perseroan akan mencari mitra baru karena Saudi Aramco berkeberatan. Awalnya, Aramco berkomitmen menjadi mitra Penamina dalam proyek penambahan kapasitas Kilang Cilacap, Kilang Dumai, dan Kilang Balongan.

    Namun, Pertamina meminta agar perusahaan BUMN migas asal Arab Saudi itu mengerjakan proyek ketiga kilang itu secara bersamaan. Aramco tidak bersedia untuk mengerjakan proyek tiga kilang minyak itu secara bersamaan. Dwi akan menyampaikan pencarian mitra baru pada Kamis (22/12). Pembangunan kilang harus berjalan sesuai target sehingga ketiga proyek harus dikerjakan bersamaan.

    Hal itu untuk mengejar target kapasitas kilang di Tanah Air naik menjadi dua juta barel per hari (bph) pada 2023 dibandingkan dengan saat ini sekitar 950.000 bph. Untuk kilang Dumai akan cari mitra baru. Ini menjadi topik pembicaraan. Pimpinan Saudi Aramco akan datang Kamis [22/12]. Dalam pertemuan itu akan dibahas terkait dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama untuk bermitra yang dilanjutkan dengan pembentukan perusahaan patungan.

    Pasalnya, proses tersebut menanti penyelesaian kajian kelayakan aspek perbankan (bankable feasibility study/BFS) yang akan menghitung aset Kilang Cilacap. Saudi Aramco akan menentukan sikapnya pada 31 Desember 2016 sesuai dengan perpanjangan head of agreement (HOA). Sementara, penambahan kapasitas Kilang Balongan dari 125.000 bph menjadi 280.000 bph ditargetkan rampung pada 2023 dengan investasi US$ 2,7 miliar.

    Kilang Dumai ditargetkan bertambah kapasitasnya dari 175.000 bph menjadi 300.000 bph pada 2023 dengan investasi US$ 4,2 miliar. Joint Ventur (JV) agreement [kesepakatan membentuk perusahaan patungan] sudah pasti. Nungguin bankable feasibility study disusun nanti seperti apa. Kami kan juga akan valuasi aset existing seperti apa. Dia pun menargetkan pada 2018 konstruksi Kilang Cilacap dimulai.

    Padahal, berdasarkan rencana awal, Kilang Cilacap yang membutuhkan investasi US$ 4,5 miliar akan bertambah kapasitasnya dari 300.000 bph menjadi 370.000 bph pada 2018. Sebelumnya, Direktur Megaproyek Kilang dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, proyek penambahan kapasitas kilang harus berjalan secara paralel karena dapat memengaruhi kinerja masing-masing kilang.

IN ENGLISH

Pertamina's Substitute Aramco


    PT Pertamina will seek new partners in the project-revitalization or improvement of Dumai refinery capacity is located in Riau. Pertamina President Director Dwi Soetjipto said to Dumai refinery capacity expansion project, the company will look for new partners for Saudi Aramco objected. Initially, Aramco is committed to be a partner in the project Penamina Cilacap refinery capacity additions, Refinery Dumai and Balongan refinery.

    However, the state-owned company Pertamina requested that Saudi Arabia's oil and gas projects that simultaneously the three refineries. Aramco is not willing to work on the project three oil refineries simultaneously. Dwi will deliver search of new partners on Thursday (22/12). Construction of the refinery should be on target so that the three projects must be done simultaneously.

    It was to pursue the target of refining capacity in the country rose to two million barrels per day (bpd) in 2023 compared with currently around 950,000 bpd. Dumai refinery will be looking for new partners. It became a topic of conversation. Leaders Saudi Aramco will come Thursday [22/12]. During the meeting it will be discussed related to the signing of the cooperation agreement to partner, followed by the formation of a joint venture.

    Because the process is waiting for the completion of a feasibility study aspects of banking (bankable feasibility study / BFS) which will calculate the Cilacap refinery assets. Saudi Aramco will determine his attitude on December 31, 2016 in accordance with the extension of the head of agreement (HOA). Meanwhile, the addition of Balongan refinery capacity from 125,000 bpd to 280,000 bpd will be completed in 2023 with an investment of US $ 2.7 billion.

    Dumai refinery is targeted to increase its capacity from 175,000 bpd to 300,000 bpd in 2023 with an investment of US $ 4.2 billion. Joint Venture (JV) agreement [agreement to form a joint venture] for sure. Waiting bankable feasibility study compiled later like. We're also going to the valuation of existing assets like. He also targeting 2018 Cilacap Refinery construction begins.

    In fact, based on the initial plan, the Cilacap refinery which requires an investment of US $ 4.5 billion will increase capacity from 300,000 bpd to 370,000 bpd in 2018. Previously, Director megaproject Pertamina Refinery and Petrochemical Hardadi Rachmat said, the project refinery capacity additions should be run in parallel for can affect the performance of each refinery.

Bisnis Indonesia, Page-30, Wednesday, Dec,21,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel