google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Kaji Ulang Kelayakan Blok ONWJ - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Friday, December 9, 2016

Pertamina Kaji Ulang Kelayakan Blok ONWJ


    Setelah kontrak berakhir, pengelolaan blok akan menggunakan skema bagi hasil baru. PT Pertamina tengah menghitung ulang skala kelayakan bisnis untuk mengembangkan Blok Offshore North West Java (ONWJ) di pantai utara Pulau Jawa. Pasalnya setelah kontrak berakhir pengelolaan blok oleh Pertamina bakal menggunakan skema bagi hasil baru, yaitu gross split-production sharing contract (PSC). masih kami koordinasi. Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan dalami dulu bagaimana cara melihat valuasinya. Mekanismenya seperti apa yang butuh kejelasan.

    Kontrak Blok ONWJ bakal berakhir pada 18 Januari 2017. Saat ini mayoritas saham dikuasai PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, anak Usaha Pertamina,sebesar 73,5 persen. Sisanya dimiliki Energi Mega Persada ONWJ Ltd, anak usaha Grup Bakrie, sebesar 24 persen. Serta KUFPEC Indonesia BV sebesar 2,5 persen. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)Amien Sunaryadi mengatakan kontrak pengelolaan saat ini tidak akan diperpanjang.

Pemerintah berencana memberikan 100 persen Blok ONWJ kepada Pertamina. Kontrak baru ditargetkan rampung pada awal tahun depan. Sistem gross split memungkinkan pembagian hasil migas secara langsung, tanpa dikurangi komponen biaya pengembalian operasi atau cost recovery. Skema ini sudah diterapkan untuk bagi hasil migas di blok non-konvensional, seperti gas serpih dan gas metana batu bara. Selama ini, dalam suatu wilayah kerja, negara memperoleh 85 persen bagi hasil minyak sementara 15 persen untuk kontraktor.

    Namun bagian negara dikurangi karena harus mengembalikan biaya operasi yang dikeluarkan kontraktor. Sistem ini juga berlaku bagi gas, yang pembagian hasilnya 65 persen negara dan 35 persen kontraktor. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, I Gusti Nyoman Wiratmaja menjelaskan, skema gross split secara tidak langsung memaksa kontraktor untuk berhemat. Sebab, kontraktor tidak memperoleh bagian apa pun selain hasil minyak yang sudah disepakati dalam kontrak.

    Wiratmaja menargetkan regulasi mengenai hal ini rampung disusun sebelum 2016 berakhir. Mereka akan lebih efisien. Silakan se efisien mungkin, yang penting keselamatannya kami jaga, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) kami jaga. Pertamina juga mengkaji kelayakan pelepasan saham partisipasi sebanyak 10 persen kepada pemerintah Jawa Barat. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi Nomor 37 Tahun 2016 tentang Ketentuan Penawaran Participating Interest 10 Persen pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi, kontraktor dapat membiayai perolehan saham pemerintah daerah melalui pinjaman tanpa bunga.

    Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam, mengatakan Pertamina membuka peluang melepas sebagian kepemilikan Blok ONWJ. Pelepasan bisa dilakukan kepada pemegang saham saat ini atau calon mitra baru.  SKK Migas menargetkan produksi gas Blok ONWJ sebesar 24,6 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Ternyata, per akhir Agustus lalu, realisasinya melampaui target menjadi 27,8 ribu BOEPD.

IN ENGLISH

Pertamina Review Feasibility on ONWJ Block


    After the contract expires, the management block will use the new revenue sharing scheme. PT Pertamina recalculate eligibility scale businesses to develop the Offshore North West Java (ONWJ) on the north coast of Java. Because after the contract expires block management by Pertamina will use the new revenue sharing scheme, ie gross split-production sharing contract (PSC). we still coordination. Pertamina Finance Director Arief Budiman said the first understood better how to look at valuations. The mechanism as to what needs clarity.

    ONWJ contract will expire on January 18, 2017. Currently, the majority of shares owned by PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, children Enterprises Pertamina, for 73.5 percent. The rest is owned by Energi Mega Persada ONWJ Ltd, a subsidiary of the Bakrie Group, by 24 percent. As well as KUFPEC Indonesia BV of 2.5 percent. Head of the Special Unit of Upstream Oil and Gas (SKK Migas) Sunaryadi Amien said the current management contract will not be renewed.

    The government plans to provide 100 percent ONWJ to Pertamina. The new contract will be completed early next year. Gross split system allows sharing of oil and gas directly, without deducting operating cost component of return or cost recovery. This scheme has been applied to the block of oil and gas in non-conventional, such as shale gas and coal bed methane. During this time, in a working area, the country makes 85 percent of oil revenue while 15 percent for the contractor.

    But parts of the country reduced due must restore the operating costs incurred contractors. This system also applies to gas, whose share of the result 65 percent state and 35 percent of the contractor. Director General of Oil and Gas, I Gusti Nyoman Wiratmaja explained, gross scheme split indirectly compel the contractor to save money. Therefore, the contractor did not obtain anything other than a portion of oil revenues has been agreed in the contract.

    Wiratmaja targets a regulation on this matter finalized compiled before 2016 ends. They will be more efficient. Please as efficiently as possible, which is important we maintain safety, content from local industry (DCL) our guard. Pertamina also study the feasibility of the disposal of shares as much as 10 percent participation to the government of West Java. Based on the Minister of Energy Regulation No. 37 Year 2016 on Special Provisions 10 Percent Participating Interest in the Work Area of ​​Oil and Gas, contractors can finance the acquisition of shares of local governments through no-interest loans.

    Pertamina upstream director, Syamsu Alam, said Pertamina opportunities ONWJ release some ownership. The release can be made to the current shareholders or potential new partners. SKK Migas targeting ONWJ gas production of 24.6 thousand barrels of oil equivalent per day (BOEPD). As it turned out, by the end of August, the realization exceeded the target to 27.8 thousand BOEPD.

Koran Tempo, Page-16, Thursday, Dec,8,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel