google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Proses Ditargetkan Rampung Kuartal I/2017 - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

MARKET

Wednesday, December 21, 2016

Proses Ditargetkan Rampung Kuartal I/2017


    Kementerian BUMN memperkirakan pembentukan sejumlah holding BUMN akan terlaksana pada Kuartal I/2017, atau mundur dari rencana semula yang dipatok pemerintah pada akhir 2016. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan proses pembentukan holding BUMN saat ini dalam tahap administrasi dan dokumentasi. Rini mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah pemangku kepentingan.

    Menurutnya, pembentukan holding itu mendapatkan dukungan dari stakeholders yang telah ditemui. Rini mengatakan dua holding yang akan dibentuk pertama kali adalah holding BUMN minyak dan gas serta pertambangan, atau sesuai rencana awal. Setelah itu, holding lain akan menyusul yaitu sektor perbankan, perumahan, jalan tol dan konstruksi, Sena pangan. Sebagai gambaran, dalam holding BUMN minyak dan gas, PT Perusahaan Gas Negara akan berada di bawah PT Pertamina yang akan menjadi pemimpin holding.

     Anak usaha Pertamina di bidang gas, PT Pertagas, akan berada di bawah PGN. Salah satu manfaat holding BUMN energi yang ditekankan berulang kali oleh pemerintah adalah adanya penghematan investasi infrastruktur gas dengan target sebesar US$ 1,5 miliar. Menurut data pemerintah, latar belakang pembentukan holding itu antara lain kebutuhan energi Indonesia yang diperkirakan tumbuh tujuh kali pada 2050 hingga cadangan gas Indonesia yang belum mencukupi kebutuhan domestik dan geografis Indonesia.

    Sementara itu, dalam holding BUMN tambang, PT Indonesia Asahan Alumunium akan menjadi pemimpin holding, di mana PT Bukit Asam, PT Antam dan PT Timah menjadi anggota. Perusahaan tambang multinasional asal Amerika Serikat yang 9,36% sahamnya dimiliki oleh pemerintah, PT Freeport Indonesia, bakal dimasukkan ke dalam holding. Termasuk bagian, karena itu kan tambang,” kata Rini.

IN ENGLISH

Targeted Process Completed First Quarter / 2017


    SOE Ministry estimates that the formation of a number of state-owned holding will be implemented in the first quarter / 2017, or retreat from the original plan set by the government in late 2016. SOE Minister Rini Soemarno said that the process of formation of state-owned holding currently under administration and documentation. Rini said it had communicated with a number of stakeholders.

    According to him, the formation of the holding gain the support of stakeholders that have been encountered. Rini said two holding to be formed first is a state-owned holding oil and gas as well as mining, or according to the original plan. After that, others will follow, namely holding the banking sector, housing, highways and construction, food Sena. As an illustration, the state-owned holding oil and gas, PT Perusahaan Gas Negara will be under PT Pertamina will be the leader holding.

    A subsidiary of Pertamina in the field of gas, PT Pertagas, will be below the PGN. One of the benefits of state-owned holding energy highlighted repeatedly by the government is the savings of gas infrastructure investment with a target of US $ 1.5 billion. According to government data, the background of the formation of the holding company include Indonesia's energy needs are expected to grow seven times in 2050 to Indonesia's gas reserves are insufficient domestic demand and geographical Indonesia.

    Meanwhile, the state-owned holding mine, PT Indonesia Asahan Aluminium will be the leader of a holding, in which PT Bukit Asam, PT Antam and PT Timah become a member. Multinational mining companies from the United States is 9.36% owned by the government, PT Freeport Indonesia, will be put into a holding. Including part, because it's mine, "said Rini.

Bisnis Indonesia, Page-15, Wednesday, Dec,21,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel