Produksi gas Blok Mahakam pada 2017 akan turun. Hal ini karena PT Total EP Indonesie (TEPI) hanya akan melakukan pemboran hingga kuartal I-2017 dan setelah itu akan diteruskan oleh manajemen PT Pertamina. Pada tahun ini, TEPI mengklaim telah memproduksi gas sebesar 1,64 billion cubic feet (BCF) untuk minyak menah, dan kondensat sebesar 64.000 barel per hari (bph). Sementara proyeksi produksi tahun 2017 hanya sebesar 1,43 BCF dan 53.000 bph.
Vice President Human Resources Total E&P Indonesie Arividya Novianto menyatakan, produksi tahun ini memang cukup bagus, terutama berasal dari lapangan Tunu yang produksi gasnya cukup stabil. Namun memang produksi Blok Mahakam tahun depan memang diproyeksi turun. Penyebabnya sumur migas di Blok Mahakam yang sudah tua sehingga produksinya cenderung turun. Di sisi lain, penurunan juga disebabkan berkurangnya pemboran sumur produksi di Blok Mahakam. Pada tahun depan hanya akan ada pemboran sebanyak 25 sumur.
TEPI hanya akan melakukan pemboran sebanyak enam sumur yang akan dikerjakan sepanjang kuartal I-2017. Yang punya Total EP di kerjakan sampai awal Maret. Dimulai dari Januari, Rig-nya tidak putus, kami tetap maintaince rig itu," kata Arividya. Sisanya sebanyak 19 sumur pemborannya akan dibiayai oleh Pertamina selaku operator Blok Mahakam yang baru. Kendati yang melakukan pemboran adalah TEPI dari Maret hingga akhir tahun 2017. Total- EP hanya akan investasi US$ 990 juta tahun depan di Mahakam.
Selain melakukan pemboran sumur produksi, Total EP juga akan melakukan well intervention. Dengan adanya masa transisi pengalihan operator di Blok Mahakam dari TEPI ke Pertamina, TEPI pun tidak akan membiayai kegiatan well intervention hingga akhir tahun 2017. Untuk well intervention, Total kerjakan sampai bulan Oktober, sisanya Pertamina karena untuk produksi 2018," ujarnya.
Lantaran hanya melakukan enam pemboran, maka kata Arividya, Total EP hanya akan mengeluarkan dana US$ 900 juta atau lebih kecil dibandingkan dengan tahun ini yang bisa US$ 2,5 miliar. Vice President Comorate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, pihaknya akan sesuaikan dan buatkan rencana sesuai kebutuhan. Untuk tahap awal kami akan eksekusi dulu 19 sumur pada 2017. Sebelumnya, Pertamina memang bersiap investasi US$ 1,5 miliar tahun depan.
IN ENGLISH
2017, Mahakam Production Will Decline
Mahakam Block gas production in 2017 will go down. This is because PT Total E & P Indonesie (TEPI) only will drill up to the first quarter of 2017 and thereafter will be forwarded by the management of PT Pertamina. This year, TEPIS claim has been producing gas by 1.64 billion cubic feet (BCF) for menah oil and condensate amounted to 64,000 barrels per day (bpd). While the projected production in 2017 amounted to only 1.43 BCF and 53,000 bpd.
Vice President Human Resources Total E & P Indonesie Arividya Novianto said that this year's production is quite good, especially coming from the Tunu field gas production is quite stable. But it is the Mahakam block production next year is projected to fall. The cause of oil and gas wells in the block, is old so the production tends to fall. On the other hand, a decrease was also due to reduced drilling production wells in the Mahakam block. In the next year there will only be the drilling of 25 wells.
TEPI only will drill six wells that will be done during the first quarter-2017. Which has Total EP was done until early March. Starting from January, Rig its not broke, we remain maintaince rig it, "said Arividya. The remaining 19 wells drilling will be financed by Pertamina as the operator of the block, new. Although the drilling is TEPI from March until the end of 2017. Total - EP will only be investing US $ 990 million next year in Mahakam.
In addition to the drilling of production wells, Total EP will also perform well intervention. With the transfer of carriers in the transition period from the Mahakam block to Pertamina TEPI, TEPI will not pay for well intervention activities by the end of 2017. For well intervention, Total working until October, the rest Pertamina due for production in 2018, "he said.
Because only do six drilling, the word Arividya, Total EP will only spent US $ 900 million or smaller than this year which could be US $ 2.5 billion. Vice President Comorate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro said it would adjust and then make a plan as needed. For the first phase we will execute first 19 wells in 2017. Previously, Pertamina is preparing to invest US $ 1.5 billion next year.
Kontan, Page-14,Tuesday, Dec,13,2016
No comments:
Post a Comment