google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Taman Konservasi dan Pendidikan Mangrove Antarkan PHE WMO Raih Proper Emas - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Saturday, December 10, 2016

Taman Konservasi dan Pendidikan Mangrove Antarkan PHE WMO Raih Proper Emas


    PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) kembali meraih penghargaan dalam keikutsertaan di Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Tahun ini, PHE WMO berhasil memperoleh peringkat Emas untuk kegiatan operasi eksplorasi dan produksi di Blok West Madura Offshore (WMO).

    Kabar gembira itu disampaikan President/ General Manager PHE WMO, Sri Budiyani kepada wartawan di Surabaya, Jumat (09/12). Penghargaan Proper ini diterima Sri Budiyani dari Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla dalam acara Penyerahan Penghargaan Anugerah Lingkungan PROPER yang dihelat di Gedung II, Istana Wakil Presiden RI di Jakarta, pada Rabu (07/12).

    Sri Budiyani mengatakan, PHE WMO setelah mendapatkan Proper Hijau secara berturut - turut sejak 2013, akhirnya berhasil memaksimalkan kinerjanya dalam kegiatan lingkungan hidup dan kemasyarakatan dengan nilai yang sangat memuaskan dan mendapatkan PROPER Emas. “Karena itu, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program dan langkah kami untuk bisa meraih Proper Emas,” kata Sri Budiyani.

    Tujuan dilakukannya program ini mendorong perusahaan uhtuk menaati peraturan perundang-undangan melalui insentif dan disinsentif reputasi dan mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih (cleaner production). Sementara itu, Proper Emas diberikan kepada penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi dan atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

    Terdapat beberapa aspek penilaian untuk meraih Proper Emas yang telah dilaksanakan oleh PHE WMO di antaranya, memiliki sistem manajemen lingkungan yang handal, mempunyai program konservasi energi dan sumber daya alam, program efisiensi energi, pengelolaan limbah-B3 yang handal, pengelolaan limbah domestik yang handal, mempunyai arah kebijakan tentang konservasi keanekaragaman hayati. Sri Budiyani menguraikan, capaian ini didukung oleh kegiatan pengembangan masyarakat Taman Konservasi dan Pendidikan Mangrove di Labuhan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Jatim.

    Selain itu juga ditopang Pengelolaan dan Pendistribusian Air Bersih di Desa Bandangdajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan; Serta Kampung Hijau Sumber Rejeki di Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik Kota, Kabupaten Gresik. Salah satu keberhasilan program di PHE WMO adalah sukses merubah pola pikir masyarakat yang sebelumnya menebang mangrove menjadi kelompok yang melakukan konservasi mangrove untuk mencegah abrasi. “Kita memberikan pendidikan dan wawasan kepada masyarakat bagaimana mengelola lingkungan yang baik, khususnya di kawasan pantai,” Tegas Budiyani. Pada tahun 2016, kawasan Labuhan bahkan menjadi Taman Pendidikan Mangrove yang berhasil menarik ratusan pengunjung per harinya sebagai tujuan wisata baru dan pendidikan bagi pelajar dan publik secara luas.

IN ENGLISH

Wildlife Conservation and Education Mangrove Take Proper WMO Wins Gold


    PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) again won the award in the participation in the Program Performance Rating (Proper) held by the Ministry of Environment and Forests (KLHK). This year, PHE WMO managed to obtain a Gold rating for its exploration and production activities in Block West Madura Offshore (WMO).

    The good news was conveyed President / General Manager WMO, Sri Budiyani told reporters in Surabaya, Friday (09/12). Proper award was received Sri Budiyani of the Vice President of the Republic of Indonesia (RI), Jusuf Kalla in the event PROPER Environment Award Award Presentation held in Building II, the Vice President of Indonesia in Jakarta on Wednesday (12/07).

    Sri Budiyani said, PHE WMO after getting the Green Proper respectively - participated since 2013, finally managed to maximize its performance in the environmental and social activities with a very satisfactory value and get a PROPER Gold. "Therefore, we express many thanks to all who support our program and steps to win the Gold Proper," said Sri Budiyani.

    The purpose of this program is to encourage companies uhtuk comply with laws and regulations through incentives and disincentives reputation and encourage companies that have good environmental performance to implement cleaner production (cleaner production). Meanwhile, Gold Proper given to the person in charge of business or activity that has consistently demonstrated the superiority of the environment (environmental Excellency) in the production process or services, implementing ethical business and responsible to society.

    There are several aspects of assessment to achieve Gold Proper implemented by WMO among others, have an environmental management system that is reliable, has a program of conservation of energy and natural resources, energy efficiency, waste management-B3 reliable, the management of domestic waste that is reliable, have a policy on biodiversity conservation. Sri Budiyani outlines, this achievement is supported by community development activities Mangrove Wildlife Conservation and Education in Labuhan, District Sepulu, Bangkalan, East Java.

    It is also supported by the Management and Distribution of Water in Rural Bandangdajah, District of Tanjung Bumi, Bangkalan; As well as the Village Green in the village Sumber Rejeki Sidorukun, District City Gresik, Gresik. One of the program's success in PHE WMO is successfully changing the mindset of the people who previously cutting of mangrove into a mangrove conservation group doing to prevent abrasion. "We provide education and insight to the community how to manage a good environment, particularly in coastal areas," Decisive Budiyani. In 2016, the area became even Labuhan Mangrove Education Park which attracted hundreds of visitors per day as a new tourist and educational destination for students and the public at large.

Duta Masyarakat, Page-16,Saturday,Dec,10,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel