Pembangunan jaringan gas rumah tangga pada tahun depan hanya 60.000 sambungan rumah lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun ini 88.915 rumah tangga. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, pihaknya akan menggenjot pembangunan jaringan gas bumi bagi rumah tangga. Rencana pembangunan jaringan gas (jargas) tahun depan lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada tahun ini 88.915 rumah tangga.
Pembangunan jaringan gas pada 2015 hanya 7.636 rumah tangga. Pemerintah telah mengusulkan jaringan gas pada 2017 sebanyak 100.000 sambungan rumah. Namun, usulan tersebut tak terkabul karena adanya pemangkasan anggaran yang menyebabkan pos kegiatan pembangunan jargas turut tergerus. Berdasarkan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, pagu anggaran turun dari Rp 7,31 triliun menjadi Rp 7,02 triliun.
Dampaknya, usulan membangun jaringan gas semula 69.200 Sambungan Rumah (SR) menjadi 56.432 SR. Realisasi jaringan gas pada tahun ini ada di enam daerah yakni Tarakan 21.000 SR, Surabaya 24.000 SR, Batam 4.000 SR, Prabumulih 32.000 SR, Cilegon 4.066 SR, dan Balikpapan 3.849 SR. Selama lima tahun, terhitung sejak 2015, pihaknya merencanakan untuk membangun jaringan gas hingga 1,3 juta rumah tangga. Menurutnya, program tersebut masih jauh bila harus menyentuh 65 juta rumah tangga.
Bila dibandingkan dengan Iran, katanya, jaringan gas nasional sangat minim. Iran telah menyambungkan jaringan gas ke 90% penduduk. Pemerintah, belum akan merevisi target pembangunan jaringan gas di Tanah Air kendati masih jauh dari target 1,3 juta rumah tangga.
IN ENGLISH
Target 2017 Lower
Domestic gas network construction in the next year only 60,000 house connections is lower than the realization of this year 88 915 households. Director General of Oil and Gas Ministry of Energy and Mineral Resources Wiratmaja Puja IGN said it will boost the development of the network of natural gas for households. Gas network development plan (jargas) next year is lower than the realization in the year 88 915 households.
Development of gas network in 2015 only 7636 households. The Government has proposed a gas network in 2017 as many as 100,000 residential connections. However, the proposal did not come true because of the budget cuts which led the post development activities jargas succession eroded. Based on the ceiling of the State Budget (APBN) in 2017, the budget ceiling down from Rp 7.31 trillion to Rp 7.02 trillion.
Impacts, proposals to build gas network was originally 69 200 House Connection (SR) into 56 432 SR. Realized gas network this year in six areas namely Tarakan SR 21,000, SR 24,000 Surabaya, Batam SR 4000, SR 32,000 Prabumulih, Cilegon 4066 SR and 3849 SR Balikpapan. For five years, starting in 2015, it planned to build a network of gas up to 1.3 million households. According to him, the program is still a long way when it should touch 65 million households.
When compared to Iran, he said, the national gas network was minimal. Iran has been connecting the gas network to 90% of the population. Government, will not revise the target to develop gas network in the country though still far from the target of 1.3 million households.
Bisnis Indonesia, Page-30,Thursday, Dec,22,2016
No comments:
Post a Comment