Total Exploration & Production Arividya Noviyanto appoint as President & General Manager of Total E & P Indonesie Total E & P Indonesie (TEPI) and the Group Representative for Indonesia. Arividya replace Hardy Pramono, who will enter a period of preparation for retirement. Hardy served since 2014 - 2016. Arividya effectively in this new position since January 1, 2017.
He was previously at Total E & P Indonesie Total E & P Indonesie (TEPI) served as Vice President of Finance, Human Resources, General Services, and Communication. He is the second Indonesian who held the top post at Total E & P Indonesie (Total E & P Indonesie TEPI, an affiliate of The Total SA "The main priority of Total E & P Indonesie (TEPI) this year was the fall in production on the Mahakam block and in this important time to make sure that the transfer process operator Mahakam block Pertamina to be going smoothly, "said Arividya.
As known, Total E & P Indonesie (TEPI) is the operator of the Mahakam block with a 50 percent participating interest, and 50 percent INPEX Ltd. His contract will end after almost 50 years of operations in the Mahakam PSC on December 31, 2017. PT Pertamina Hulu Mahakam has been appointed governmental Indonesia as a new operator per January 1, 2018 Year 2017 will be crucial for this transition, and for that purpose Total E & P Indonesie (TEPI) has formed a special unit in December 2015 was named Transition Mahakam operatorship (TMO).
Although it operates many old field in the Mahakam block, Total E & P Indonesie (TEPI), with the support of SKK Migas, has managed to keep production remains good. Production of gas (inlet) in 2016 reached an average of 1.64 BCFD and 64,000 BOD liquid (oil and condensate). For 2017, Total E & P Indonesie (TEPI) projects in the Mahakam block production reached 1.43 BCFD for gas, and 53,000 BOD to liquid as stated in the 2017 Work Plan and Budget (WP & B 2017).
We produce oil and gas in blocks which are already mature, so the natural production decline is a challenge that we have to manage, "said Arividya. He added that this year investment of Total E & P Indonesie (TEPI) will be lower than in 2016, in connection with the situation in world oil prices and the PSC contract coming to an end. In 2016, Total E & P Indonesie (TEPI) also recorded the achievements of the whole year without Absent Work Due to Injury
IN INDONESIA
Arividya Jadi Presiolen Total lndonesie
Total Exploration & Production menunjuk Arividya Noviyanto sebagai President & General Manager Total E&P Indonesie (Total E&P Indonesie (TEPI)) dan Group Representative untuk Indonesia. Arividya menggantikan Hardy Pramono yang akan memasuki masa persiapan pensiun. Hardy menjabat semenjak 2014 - 2016. Arividya efektif memegang posisi baru ini sejak 1 Januari 2017.Dia sebelumnya di Total E&P Indonesie (Total E&P Indonesie (TEPI)) menjabat sebagai Vice President of Finance, Human Resources, General Services, and Communication. Dia merupakan orang Indonesia kedua yang menduduki jabatan tertinggi di Total E&P Indonesie (Total E&P Indonesie (TEPI)), salah satu afiliasi terbesar di Total SA “Prioritas utama Total E&P Indonesie (TEPI) pada tahun ini adalah menahan penurunan produksi di Blok Mahakam dan di saat yang penting ini memastikan bahwa proses transfer operator Blok Mahakam ke Pertamina dapat berlangsung mulus,” kata Arividya.
Sebagaimana diketahui, Total E&P Indonesie (TEPI) merupakan operator di Blok Mahakam dengan 50 persen participating interest, dan 50 persen INPEX Ltd. Kontraknya akan berakhir setelah hampir 50 tahun beroperasi di Mahakam PSC pada 31 Desember 2017. PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk Pernerintah Indonesia sebagai operator baru per 1 Januari 2018 Tahun 2017 ini akan menjadi krusial untuk proses transisi ini, dan untuk tujuan tersebut Total E&P Indonesie (TEPI) telah membentuk sebuah unit khusus pada Desember 2015 bernama Transition Mahakam Operatorship (TMO).
Meski mengoperasikan banyak lapangan tua di Blok Mahakam, Total E&P Indonesie (TEPI), dengan dukungan SKK Migas, telah berhasil menjaga produksi tetap baik. Produksi gas (inlet) pada 2016 mencapai rata-rata 1,64 BCFD dan 64.000 BOD likuid (minyak dan kondensat). Untuk tahun 2017, Total E&P Indonesie (TEPI) memproyeksikan produksi di Blok Mahakam mencapai 1,43 BCFD untuk gas, dan 53,000 BOD untuk likuid sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran 2017 (WP&B 2017).
Kami memproduksi minyak dan gas di blok yang sudah mature, sehingga penurunan produksi secara alamiah adalah tantangan yang harus kami kelola,” kata Arividya. Dia menambahkan bahwa tahun ini investasi Total E&P Indonesie (TEPI) akan lebih rendah dibandingkan 2016, sehubungan dengan situasi harga minyak dunia dan kontrak PSC yang menjelang berakhir. Pada 2016, Total E&P Indonesie (TEPI) juga membukukan prestasi yakni sepanjang tahun tanpa Tidak Masuk Kerja Karena Cedera
Investor Daily, Page-9, Monday, Jan, 9, 2017
No comments:
Post a Comment