Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM), Ignatius Jonan, said crude oil production Banyu Urip, Cepu, Bojonegoro District, will be increased from the current 180 thousand barrels per day to 200 thousand barrels per day. However, the increase in crude oil production was still awaiting the approval of the environmental impact assessment (EIA) of the Ministry of Environment. "Currently SKK Migas and ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) is preparing in order to EIA approval from the Ministry of Environment could be faster," he said during a visit in the oil and gas field Banyu Urip, Cepu Block in Bojonegoro.
According Jonan, the increase in crude oil production from Banyu Urip Cepu Block this could add to the national crude oil production. Currently, he said, the national crude oil production of about 815 thousand barrels per day. About 20 per cent of national crude oil production was obtained from crude oil production from Banyu Urip, Cepu Block in Bojonegoro. "If the government wanted to increase production this can be done the sooner the better, he said.
Vice President of Public and Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Erwin Maryoto, adding, this time actually already done trials increased production of crude oil in Banyu Urip, Cepu, ie the range of 200 thousand to 203 thousand barrels per day. "We were asked by SKK Migas conducting trials with high production.
Crude oil production without new facilities could reach over 185 thousand barrels per day. Then, we also test production of 200 thousand barrels per day. According to Erwin, pending approval from the Ministry of Environment EIA, crude oil production in Banyu Urip, Cepu, tested this week raised. Already the trial and there was no problem.
SKK Migas head, Amien Sunaryadi, said the potential crude oil reserves Banyu Urip, Cepu, estimated to exceed the original estimate. Previous crude reserves Banyu Urip was about 450 million barrels per day. Currently being investigated reserve estimates of crude oil Banyu Urip was about 520 million barrels. In fact, there are probable reserves of crude oil Banyu Urip was approximately 729 million barrels.
Crude oil production from Banyu Urip, Cepu, comes from 45 wells. Oil and gas fields Banyu Urip, Cepu, located diareal area of 450 hectares in the District Gayam, Bojonegoro. In addition to oil and gas fields Banyu Urip, Cepu, the EMCL is also developing oil and gas fields Kedung Keris is expected to produce 5,000 barrels of crude oil per day.
Support Refinery Mini
During his visit, Jonan also expressed support for the desire producing areas of oil and gas as Bojonegoro to establish a mini refinery. Government support if local governments want to build a refinery mini (mini refinery) to use their own money, "said Jonan.
According to him, the current government it takes a lot of crude oil refineries. He said, currently national crude oil consumption needs of about 1.6 million barrels per day. Meanwhile, the ability of crude oil refineries in Indonesia currently only about 800 thousand barrels per day.
IN INDONESIAN
Produksi Blok Cepu Akan Digenjot 200 Ribu Barel Per Hari
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan, produksi minyak mentah lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, di Kabupaten Bojonegoro, akan dinaikkan dari saat ini 180 ribu barel per hari menjadi 200 ribu barel per hari. Namun, peningkatan produksi minyak mentah itu masih menunggu persetujuan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup. “Saat ini SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sedang mempersiapkan agar persetujuan Amdal dari Kementerian Lingkungan Hidup bisa lebih cepat," ujarnya saat berkunjung di lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro.
Menurut Jonan, peningkatan produksi minyak mentah dari lapangan Banyu Urip Blok Cepu ini bisa menambah produksi minyak mentah nasional. Saat ini, kata dia, produksi minyak mentah nasional sekitar 815 ribu barel per hari. Sekitar 20 persen produksi minyak mentah nasional itu diperoleh dari produksi minyak mentah dari lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro. “Kalau dari pemerintah inginnya peningkatan produksi ini bisa dilakukan lebih cepat lebih baik, ujarnya.
Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Erwin Maryoto, menambahkan, saat ini sebenarnya sudah dilakukan ujicoba peningkatan produksi minyak mentah di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yakni dikisaran 200 ribu hingga 203 ribu barel per hari. “Kami diminta oleh SKK Migas melakukan ujicoba dengan produksi tinggi.
Produksi minyak mentah tanpa fasilitas baru bisa mencapai di atas 185 ribu barel per hari. Kemudian, kami juga ujicoba produksi di atas 200 ribu barel per hari. Menurut Erwin, sambil menunggu persetujuan amdal dari Kementerian Lingkungan Hidup, produksi minyak mentah di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, dalam seminggu ini diuji coba dinaikkan. Sudah dilakukan percobaan dan tidak ada masalah.
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, mengatakan, potensi cadangan minyak mentah lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, diperkirakan melebihi perkiraan semula. Sebelumnya cadangan minyak mentah lapangan Banyu Urip sekitar 450 juta barel per hari. Saat ini sedang diteliti perkiraan cadangan minyak mentah lapangan Banyu Urip sekitar 520 juta barel. Bahkan, ada kemungkinan cadangan minyak mentah lapangan Banyu Urip sekitar 729 juta barel.
Produksi minyak mentah dari lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, berasal dari 45 sumur. Lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu, berada diareal seluas 450 hektare di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Selain lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu, pihak EMCL juga sedang mengembangkan lapangan migas Kedung Keris yang diperkirakan bisa memproduksi minyak mentah sebesar 5.000 barel per hari.
Dukung Kilang Mini
Dalam kunjungannya, Jonan juga menyatakan dukungan atas keinginan daerah penghasil minyak dan gas bumi seperti Kabupaten Bojonegoro untuk mendirikan kilang mini. Pemerintah mendukung kalau pemerintah daerah mau membangun kilang mini (mini refinery) pakai duit sendiri,” kata Jonan.
Menurutnya, saat ini pemerintah memang butuh banyak kilang pengolahan minyak mentah. Ia menyebutkan, saat ini kebutuhan konsumsi minyak mentah nasional sekitar 1,6 juta barel per hari. Sedangkan, kemampuan kilang pengolahan minyak mentah di Indonesia saat ini baru sekitar 800 ribu barel per hari.
Koran Sindo, Page-16, Saturday, Jan, 21, 2017
No comments:
Post a Comment