Kasuri Block Signed This Month

Plan of  Development Oil dan Gas

SKK Migas targeting Kasuri Block development plan for West Papua in operating Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. can be approved by the Minister on this month so that the gas purchase agreement signed immediately. 

     Deputy Head of the Special Unit of Upstream Oil and Gas (SKK Migas) M.I. Zikrullah said it was still discussing on the field development plan (plan of development / PoD) Fields Kasuri that will be approved by the Minister of Energy and Mineral Resources Ignatius Jonan.

According to him, today the discussion PoD I in the final stage which is targeted to be completed in January 2017. After the approval of POD I, SKK Migas will sign a gas sales agreement (GSA). He considered, it should be a match between the cost of gas in the upstream development and industrial capabilities will be the customers.

Ministry of Industry, he said, had proposed that the gas in the Bay it is absorbed to meet the needs of the petrochemical industry. Live calculated in detail the economics of upstream petrochemical gas prices capabilities [of the petrochemical industry. If not mistaken, has begun approaching, stay later maybe the formula looks like.

He ensures that the gas supply for domestic needs will take precedence. However, he was not sure whether all the supply to be absorbed domestically. Kasuri field will produce 285 million cubic feet per day (MMSCFD) of investments worth US $ 900 million. 

   In fact, the contractor has an obligation to meet domestic demand (domestic market obligation / DMO) 25%, SKK Migas previously planned to take the option of exchange or swap between a gas and Field Kasuri and Tangguh Train III. However, it failed to do because of a petrochemical plant to be built by PT Pupuk Indonesia completed in 2022 or later than scheduled Kasuri first gas production in 2019.

Another option is to be taken that Ferrostaal as a buyer of gas to be used for petrochemical raw materials and hire a floating gas liquefaction facilities to process gas. With a selling price. Gas US $ 6 per MMBtu, he added, there has been no commitment from the buyer.

The Ministry of Industry ensures Fertilizer Indonesia will hold Ferrostaal to build a petrochemical plant in the Bay of US $ 1, 5 billion. PT Pupuk Indonesia will process the gas source to methanol to be ethylene, polypropylene, and polyethylene. 

        Secretary General of the Association of Indonesian Aromatic, Olefin and Plastic (Inaplas) Dawn Budiyono previously explained, such cooperation plan has been there since five years ago. 

      With certainty, the government advised immediately to make sure about the allocation and the price of gas, especially in the industrial area. The reason, a regulation that is not currently able to accommodate the needs of gas in an industrial area.

IN INDONESIAN

Blok Kasuri Ditandatangani Bulan Ini

SKK Migas menargetkan rencana pengembangan Blok Kasuri di Papua Barat yang di operatori Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. dapat disetujui oleh Menteri ESDM pada bulan ini sehingga perjanjian jual beli gas segera di teken. 

      Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) M.I. Zikrullah mengatakan, pihaknya masih membahas rekomendasi rencana pengembangan lapangan (plan of development/ PoD) Lapangan Kasuri yang nantinya akan disetujui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.

Menurutnya, saat ini pembahasan PoD I dalam tahapan final yang ditargetkan bisa selesai pada Januari 2017. Setelah persetujuan POD I, SKK Migas akan menandatangani perjanjian jual beli gas (PJBG). Dia menilai, perlu kesesuaian antara biaya pengembangan gas di hulu dan kemampuan industri yang akan menjadi konsumen.

Kementerian Perindustrian, katanya, telah mengusulkan bahwa gas di Teluk Bintuni itu diserap untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia. Hanya kurang dihitung secara detail keekonomian hulu dengan harga gas kemampuan petrochemical [industri petrokimia. Kalau tidak salah, sudah mulai mendekat,  nanti mungkin formula-nya seperti apa.

Dia memastikan, pasokan gas untuk kebutuhan domestik akan diutamakan. Namun, dia belum bisa memastikan apakah semua pasokan bisa terserap di dalam negeri. Lapangan Kasuri akan menghasilkan 285 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dari investasi senilai US$ 900 juta. 

      Padahal, kontraktor memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) 25%, SKK Migas sebelumnya berencana untuk mengambil opsi tukar atau swap antara gas dan Lapangan Kasuri dan Tangguh Train III. Namun, hal itu urung dilakukan karena pabrik petrokimia yang akan dibangun PT Pupuk Indonesia rampung pada 2022 atau lebih lambat dari jadwal produksi gas pertama Kasuri pada 2019.

Opsi lain yang akan diambil yaitu Ferrostaal sebagai pembeli gas yang akan digunakan untuk bahan baku petrokimia dan menyewa fasilitas pencairan gas terapung untuk mengolah gas. Dengan harga jual. gas US$6 per MMBtu, lanjutnya, belum terdapat komitmen dari pembeli.

Kementerian Perindustrian memastikan Pupuk Indonesia akan menggandeng Ferrostaal untuk membangun pabrik petrokimia di Teluk Bintuni senilai US$I,5 miliar. PT Pupuk Indonesia bakal mengolah sumber gas menjadi metanol hingga menjadi etilena, polipropilena, dan polietilena. 

        Sekjen Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono sebelumnya menjelaskan, rencana kerja sama tersebut sudah ada sejak lima tahun yang lalu. 

       Dengan kepastian tersebut, pemerintah dianjurkan segera memastikan soal alokasi dan harga gas terutama di kawasan industri. Pasalnya, beleid yang ada saat ini belum bisa mengakomodasi kebutuhan gas di kawasan industri. 

Bisnis Indonesia, Page-30, Tuesday, Jan, 24, 2017