google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Masela expected to operate in 2022 - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Complete Graphic Design Course™

Thursday, January 5, 2017

Masela expected to operate in 2022



The gas-rich Masela block is expected to start commercial operations in 2022 despite lags in the development process. Coordinating Maritime Affairs Minister Luhut Pandjaitan said on Wednesday that the front end engineering design (FEED) for the project would be completed this year while the final investment decision would be concluded in 2019 at the latest, “We hope commercial operations start in 2022,” he said following a Cabinet meeting at the Bogor Palace in Westjava.

Luhut further said based on the government’s decision, the contract of the block would be extended seven years after its expiration, set to occur in 2028. The expansion aims to compensate time loss due to multiple revisions of the plan of development. japan-based lnpex and Dutch Shell, which hold a 65 and 35 percent stake in the block respectively, had previously requested a10-year extension of the contract after the government chose onshore development of the facility. Luhut further said the anticipated capital expenditure would reach a maximum USS16 billion, down from the previous projection of US$ 22 billion.

lnpex senior communications and relations manager Usman Slamet declined to confirm the terms announced by Luhut. “We are still discussing it with the Energy and Mineral Resources Ministry and the Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force [SKKMigas] and we hope that we will soon reach an agreement with the government so that the project can commence soon," he told.

IN INDONESIAN

Masela Diperkirakan Beroperasi Pada Tahun 2022

Blok Masela yang kaya gas diperkirakan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2022 meskipun kelambanan dalam proses pembangunan. Koordinator Menteri Kelautan Luhut Pandjaitan mengatakan pada hari Rabu bahwa desain engineering ujung depan (FEED) untuk proyek tersebut akan selesai tahun ini sedangkan keputusan investasi akhir akan disimpulkan pada 2019 paling lambat, "Kami berharap operasi komersial dimulai pada 2022," katanya setelah pertemuan kabinet di Istana Bogor di di Jawa Barat.

Luhut lebih lanjut mengatakan berdasarkan keputusan pemerintah, kontrak blok tersebut akan diperpanjang tujuh tahun setelah kedaluwarsa, ditetapkan terjadi di 2028. Ekspansi ini bertujuan untuk mengkompensasi kerugian waktu karena beberapa revisi dari rencana pembangunan. lnpex berbasis Jepang dan Belanda Shell, yang memiliki saham 65 dan 35 persen di blok tersebut masing-masing, yang sebelumnya telah meminta perpanjangan a10-tahun kontrak setelah pemerintah memilih pengembangan onshore fasilitas. Luhut lebih lanjut mengatakan belanja modal diantisipasi akan mencapai maksimum USS16 miliar, turun dari proyeksi sebelumnya US $ 22 miliar.

Senior Manajer Komunikasi dan Hubungan Masyarakat lnpex, Usman Slamet menolak untuk mengkonfirmasi persyaratan diumumkan oleh Luhut. "Kami masih mendiskusikannya dengan Energi dan Sumber Daya Mineral dan Satuan Tugas Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Regulatory [SKK Migas] dan kami berharap bahwa kita akan segera mencapai kesepakatan dengan pemerintah sehingga proyek dapat dimulai segera," katanya .

Jakarta Post, Page-14, Thursday, Jan, 5, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel