google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Masela Waiting Shinzo Abe - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Complete Graphic Design Course™

Thursday, January 5, 2017

Masela Waiting Shinzo Abe



Oil and Gas Projects

Field development plans Abadi, Masela, entered a new phase as tired as the government provides incentives for Inpex Masela certainty Limited. However, the final decision still has to wait for the meeting between Japanese Prime Minister Shinzo Abe and President Joko Widodo.

Shinzo Abe is scheduled to meet with President Joko Widodo at the Bogor Palace on Sunday (15/1) to discuss a number of agreements. Besides Masela, will also discuss about the Port Patimban and projects CART Medium Jakarta-Surabaya.

Replacement of the contract lost as a result of schema changes from a floating liquefied natural gas plant into the refinery process in the land agreed to be 7 years old, of the proposed Inpex Masela Ltd, operator Masela, for 10 years.

In the energy sector has been agreed regarding the Masela block is a deal the meeting in Japan, 7-year [replacement contract period are missing, "said Coordinating Minister for maritime Luhut Binsar Pandjaitan after the inaugural plenary Cabinet meeting at the Bogor Palace on Wednesday (4/1). In addition to the production capacity of liquefied natural gas onshore / OLNG proposed 9.5 million tonnes per year / mtpa to 7.5 mtpa was decided to only coupled with a pipe capacity of 474 MMSCFD.

After the government to ensure the replacement of the lost contract period and the capacity of the LNG plant in accordance with the initial plan (POD-1), the operator now only waited for certainty about the return on investment. With the deal, the value of the investment for the Masela block is estimated to a maximum of US $ 16 billion.

In fact, Luhut estimate the value of that investment can be less than the initial assumption. The most high of US $ 16 billion. Maybe it could be less than US $ 16 billion. Meanwhile, for the derivatives industry, the government set up so that the petrochemical industry and fertilizer industry in that location can invest approximately US $ 9 billion. Thus, the Masela block project from upstream to downstream in the derivatives industry will attract an investment of US $ 25 billion.

With the existence of the agreement, Luhut projecting pre-FEED (front end engineering design / FEED] will start this year and be completed in 2017 until 2018. Hopefully, a final investment decision (final investment decision / FID) can be completed by 2019 so that commercial operations slowest could be done in 2022.

Meanwhile, lnpex Masela Limited as operator proposed that the production capacity increased to 9.5 mtpa and operating life to 30 years, assuming the addition of 20-year contract period. In addition lnpex requesting reimbursement of the contract lost because it is used to conduct a study refinery floating liquefied natural gas / FLNG for 10 years.

INVESTMENT RETURNS

     Earlier, Deputy Minister of Energy and Mineral Resources Arcandra Tahar said 'with the current oil price conditions, the ratio of return on investment (internal rate of return / IRR) project could touch about 12%. With an IRR of 12%, he said, the project is still running as economies of scale by assuming a production capacity exceeding 7.5 million tons per year and an operating life of more than 20 years.

     He admits, it is indeed below the proposed operator IRR of 15%. Deputy Minister asked that operators sent a letter to the government. From the letter, the government will eventually respond in the form of points of agreement on fiscal proposals submitted. To this day, I have not received. Perhaps to the minister, "said Arcandra.

     According to him, from the technical aspect, the addition of possible production and operation of production plus a future despite the contract expires after 2028. The production, he says, they can survive up to 27 years later. Even so, Arcandra do not want to say any more detail aspects that support the replacement of the lost contract period of seven years. By technical considerations which in our opinion, they are entitled to reimbursement.

     Separately, Vice President Corporate Services lnpex Corporation Nico Muhyiddin claimed not to know the new information contained associated with lnpex letter regarding fiscal terms proposed to develop the Abadi field.

IN INDONESIAN

Proyek Migas

Blok Masela Menunggu Shinzo Abe


Rencana pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela, memasuki babak baru selelah pemerintah memberikan kepastian insentif bagi Inpex Masela Limited. Namun, keputusan final masih harus menunggu hasil pertemuan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Joko Widodo. 

Shinzo Abe dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Minggu (15/1) untuk membahas sejumlah kesepakatan. Selain Blok Masela, juga akan dibahas soal Pelabuhan Patimban dan proyek Kereta Medium Jakarta-Surabaya. 

Penggantian masa kontrak yang hilang akibat perubahan skema dari kilang gas alam cair terapung menjadi proses kilang di darat disepakati menjadi 7 tahun, dari usulan Inpex Masela Limited, operator Blok Masela, selama 10 tahun. 

Di bidang energi sudah disepakati mengenai blok Masela yaitu kesepakatan hasil pertemuan di Jepang, 7 tahun [penggantian masa kontrak yang hilang," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Bogor, Rabu (4/1). Selain itu, kapasitas produksi kilang gas alam cair darat/OLNG yang diusulkan sebesar 9,5 juta ton per tahun/mtpa diputuskan menjadi hanya 7,5 mtpa ditambah dengan kapasitas pipa sebesar 474 MMscfd. 

Setelah pemerintah memastikan penggantian masa kontrak yang hilang dan kapasitas kilang LNG sesuai dengan rencana awal (POD-1), maka operator kini tinggal menungu kepastian soal tingkat pengembalian investasi. Dengan kesepakatan itu, nilai investasi untuk blok Masela diperkirakan maksimum sebesar US$ 16 miliar. 

Bahkan, Luhut memperkirakan nilai investasi itu bisa kurang dari asumsi awal. Paling tinggi US$ 16 miliar. Mungkin bisa kurang dari US$ 16 miliar. Sementara, untuk industri turunan, pemerintah menyiapkan agar industri petrokimia dan industri pupuk di lokasi itu dapat menanamkan investasi sekitar US$9 miliar. Dengan demikian, proyek blok Masela dari hulu hingga hilir pada industri turunan akan menarik investasi sebanyak US$ 25 miliar. 

Dengan adanya kesepakatan itu, Luhut memproyeksikan pre-FEED (front end engineering design/FEED] akan dimulai pada tahun ini dan akan diselesaikan pada 2017 hingga 2018. Harapannya, keputusan akhir investasi (final investment decision/FID) bisa dituntaskan pada 2019 sehingga operasi komersial paling lambat bisa dilakukan pada 2022. 

Adapun, lnpex Masela Limited sebagai operator mengusulkan agar kapasitas produksi naik menjadi 9,5 mtpa dan masa operasi jadi 30 tahun dengan asumsi penambahan masa kontrak 20 tahun. Selain itu lnpex meminta penggantian masa kontrak yang hilang karena digunakan untuk melakukan kajian kilang terapung gas alam cair/FLNG selama 10 tahun.

PENGEMBALIAN INVESTASI

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan ‘dengan kondisi harga minyak saat ini, rasio pengembalian investasi (internal rate of return/IRR) proyek bisa menyentuh sekitar 12%. Dengan IRR 12%, katanya, proyek masih berjalan sesuai skala ekonomi dengan asumsi kapasitas produksi melebihi 7,5 juta ton per tahun dan masa operasi lebih dari 20 tahun. 

Dia mengakui, hal tersebut memang di bawah usulan IRR operator yakni 15%. Wakil Menteri ESDM itu meminta agar operator mengirim surat kepada pemerintah. Dari surat tersebut, nantinya pemerintah akan merespons berupa poin kesepakatan terkait usulan fiskal yang diajukan. Sampai hari ini, saya belum terima. Mungkin ke menteri,” ujar Arcandra.  

Menurutnya, dari aspek teknis, penambahan produksi dimungkinkan dan produksi ditambah kendati masa operasi setelah masa kontrak berakhir 2028. Produksi, katanya, masih bisa bertahan hingga 27 tahun berikutnya. Meski begitu, Arcandra tidak mau menyebut lebih detail aspek mana saja yang mendukung penggantian masa kontrak yang hilang selama tujuh tahun. Pertimbangan secara technical yang menurut kami, mereka berhak mendapat penggantian. 

Secara terpisah, Vice President Corporate Services lnpex Corporation Nico Muhyiddin mengaku belum mengetahui infonnasi baru terkait dengan surat lnpex menyangkut fiscal terms yang diusulkan untuk mengembangkan Lapangan Abadi.

Bisnis Indonesia, Page-1,Thursday, Jan, 5, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel