google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Oil Refinery most modern in the World Will Build in Tuban - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, January 16, 2017

Oil Refinery most modern in the World Will Build in Tuban


Earth Guardians Tuban really going to be a solid border region with heavy industry. Not just the two cement companies, power plants, TPPI already standing, but in the near future will also stand in the world's most modern oil refinery. 

Rosneft Oil Company

    Why claimed most modern in the world? because the refinery to be built by PT Pertamina and state oil and gas companies of Russia, Rosneft Oil Company is using the Nelson Complexity Index (NCI) was 9.4 whereas Pertamina refineries NCI now its 4.6.

NCI it's Singapore refinery 6.4 and the highest in the world NCI its 7.2. Currently, the state has started to socialize development Tuban refinery capacity of 300 thousand barrels per day (CPD). In the early stages of development that are the focus of this refinery is to accelerate the evaluation of the Environmental Impact Assessment Study (EIA).

"We knocked on the door to Tuban regency to deliver modern crude oil processing project director Mega Project Processing and Petrochemical Pertamina Rachmad Hardadi. Rachmad Hardadi hopes EIA study can be completed during the six months starting in January 2017. 


    The construction and development of oil refineries in the country based on Government Regulation (PP) No. 146 the Year 2015. The reason for choosing Tuban became the center of the national refinery project because of its strategic location. Simultaneously will be integrated with Petrochemical (TPPI) in Tuban.

Pertamina and Rosneft on December 14, 2016, have made the kick-off for the EIA and the Environment and SOCIDZ Impact Analysis (ESIA). Starting from Monday, January 9, 2017, the company announced the implementation of an integrated EIA for the construction and operation of Tuban refinery. At the same time inviting the public to submit comments, suggestions, and feedback until the deadline until January 20, 2017.

Tuban Regent Fath Huda expects all stakeholders to support the passage of Tuban refinery project, Impact multiplier effect (multiplier effects) will be felt gradually, both in terms of economic, social, and cultural communities. Hopefully, investors are coming to build an oil refinery is to bring benefits to the citizens of Tuban, gone was brought benefits to society, "he said.

IN INDONESIAN


Kilang Minyak Termodern di Dunia Bakal Dibangun di Tuban


Bumi Wali Tuban benar-benar akan menjadi wilayah perbatasan yang padat dengan industri berat. Tidak hanya dua perusahaan semen, PLTU, TPPI yang sudah berdiri, akan tetapi dalam waktu dekat juga akan berdiri kilang minyak paling modern di dunia. 

   Kenapa diklaim terrnodern di dunia ? karena kilang yang akan dibangun oleh PT Pertamina bersama perusahaan Migas dari negara Rusia, Rosneft Oil Company ini menggunakan Nelson Complexity Index (NCI)-nya 9,4 padahal kilang-kilang Pertamina sekarang NCI-nya 4,6.

Kilang Singapura NCI-nya 6,4 dan yang tertinggi di dunia NCI-nya 7,2. Saat ini, BUMN ini memulai mensosialisasikan pembangunan kilang Tuban berkapasitas 300 ribu barel per hari (BPH). Pada tahap awal yang menjadi fokus pembangunan kilang ini adalah mempercepat evaluasi Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

“Kami mengetuk pintu ke Pemkab Tuban untuk menyampaikan proyek pengolahan minyak mentah modern kata Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi. Rachmad Hardadi berharap Studi Amdal dapat selesai selama enam bulan terhitung sejak Januari 2017. 


   Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam negeri berlandaskan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 146 Tahun 2015. Alasan terpilihnya Kabupaten Tuban menjadi pusat proyek kilang nasional karena lokasinya strategis. Sekaligus bakal diintegrasikan dengan Petrokimia (TPPI) di Tuban. 

Pertamina dan Rosneft pada 14 Desember 2016 telah melakukan kick off untuk Amdal dan Environment and SOCIDZ Impact Analysis (ESIA). Terhitung mulai Senin 9 Januari 2017 pihaknya mengumumkan pelaksanaan Amdal terpadu untuk pembangunan dan pengoperasian kilang Tuban. Sekaligus mengundang masyarakat untuk menyampaikan tanggapan, saran dan masukan hingga batas waktu sampai dengan 20 Januari 2017.

Bupati Tuban Fathul Huda berharap semua stakeholders mendukung dimulainya proyek kilang Tuban, Dampak multiplier effect (efek berantai) nantinya akan dirasakan secara perlahan, baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya oleh masyarakat. Semoga investor yang datang membangun kilang minyak ini membawa manfaat kepada warga Tuban, setelah pergi pun membawa magfiroh untuk masyarakat,” katanya.

Bhirawa, Page-1, Monday, Jan 16, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel