This year PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) targeting four new contracts with a total value of Rp 84 billion. Currently coded PKPK shares in the Indonesia Stock Exchange is working on two projects. Namely, a project of Total EP for the working Tatun Well Connection Package D which will expire on July 14, 2017, and the project and Santos Energy.
This year the company was aiming for Vico Indonesia owned oil and gas projects, such as construction of the drilling location construction services. Perdana Karya Perkasa also targeted projects owned by PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III related to site preparation and a passenger terminal in Batulicin Batulicin way into the preparation stage II.
In addition, the issuer is also eyeing PT Berau Coal project, which will build a bailey bridge in his exploration area. PKPK, the entire project is targeted can be obtained this year. We are now indeed more in oil and gas construction services, hopefully (can be four contracts), depending on the client as well, Untung said Haryono, Director of Administration and Finance.
With the addition of the contract, PKPK revenue target of Rp 50 billion and net profit of Rp 3.05 billion. As a result, starting from the first and second quarters of this year PKPK will follow the auction / tender the project targeted. PKPK must pursue the project, considering the rest of the company's revenue comes from oil and gas construction services support than the general construction.
IN INDONESIAN
Perdana Karya Membidik Empat Kontrak Baru
Tahun ini PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) membidik empat kontrak baru dengan total nilai Rp 84 miliar. Saat ini emiten berkode saham PKPK di Bursa Efek Indonesia itu sedang mengerjakan dua proyek. Yakni, proyek dari Total EP untuk pengerjaan Tatun Well Connection Package D yang akan berakhir pada 14 Juli 2017, dan proyek dan Santos Energy.
Tahun ini perusahaan itu membidik proyek migas milik Vico Indonesia, berupa pembangunan drilling location construction services. Perdana Karya Perkasa juga menyasar proyek-proyek milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III terkait penyiapan lahan untuk terminal penumpang di Batulicin dan persiapan jalan masuk ke Batulicin tahap II.
Selain itu, emiten ini juga melirik proyek milik PT Berau Coal, yang akan membangun jembatan bailey di area eksplorasi miliknya. PKPK, seluruh proyek yang dibidik tersebut bisa diperoleh pada tahun ini. Kami sekarang memang lebih banyak di jasa konstruksi migas, mudah-mudahan (dapat empat kontrak), tergantung dari klien juga, kata Untung Haryono, Direktur Administrasi dan Keuangan.
Dengan tambahan kontrak itu, PKPK menargetkan pendapatan Rp 50 miliar dan laba bersih Rp 3,05 miliar. Alhasil, mulai dari kuartal I dan II tahun ini PKPK akan mengikuti lelang/tender proyek yang dibidik tersebut. PKPK memang harus mengejar proyek tersebut, mengingat seluruh pendapatan perusahaan berasal dari jasa konstruksi penunjang migas dibanding konstruksi umum.
Kontan, Page-14, Monday, Jan, 16, 2017
No comments:
Post a Comment