PT Pertamina International Exploration and Production (PIEP), a subsidiary of PT Pertamina successfully held a share purchase offer (tender offfer) first stage Maurel & Prom. Shares in oil and gas company Pertamina based in France rose to 64/16% from the previous 24.53%.
019% The results of the tender announced by Marchesi Autorité des marchés financiers (AMF) Francis on January 25, 2017 local time. Starting from February 1, 2017, will control PIEP total of 125 924 574 shares and voting rights, corresponding to 64.46% of the shares and 63.35% of the voting rights in Maurel & Prom. Not only that, it also controls PIEP bonds that can be exchanged for cash and shares (Ornane). Details, Ornane 2019 total of 6,845,626, equivalent to 46.70% of the outstanding Ornane 2019, as well as Ornane 2021 total of 3.84862 million which is equivalent to 36.88% and outstanding Ornane 2021.
Ornane payment to the owner will be conducted upon completion of the transaction as well surrender to the company. This Ornane value which is equal to € 17.28 per Ornane 2019 or equivalent plus Burla nominal value of € 0.02 and € 11.05 per Ornane 2021, amounting to a nominal value of € 0.03 plus interest.
Pertamina President Director Dwi Soetjipto said, after the controlling shareholder with a minimum 51% shareholding, it may consolidate production to the production of Maurel & Prom PIER Thus, Pertamina's upstream performance will increase signifikan. Additional oil production can also mean much more oil is brought to Indonesia.
"Currently, ISC (integrated supplier of the Chain) review and prepare for the possibility to be able to make oil production is not simply to increase the number of production Pertamina, but also strengthen the supply to Indonesia," he said.
Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina Denie Tampubolon, the company could not determine the amount of additional oil. Because the tender offer Maurel & Prom's share will be continued to a second phase planned for the next month. "After closing or complete, we will make sure the recording of production at Pertamina as the majority shareholder," he explained.
In accordance with article 232-4 of the AMF General Regulations, the tender offer will be automatically re-open for a period of 10 working days of the exchange. Schedule the tender offer be published by the AMF. "With the successful implementation of the first stage of this tender offer, we hope and are optimistic that the next stage of the tender offer will run well and provide optimum results for PIEP and Pertamina," said Vice President Corporate Communications Pertamina Wianda Pusponegoro.
Very Potential
Pertamina Upstream Director Syamsu Alam added, the prospect of oil and gas assets of Maurel & Prom potential to be developed Pertamina through PIER At the end of 2015, Maurel & Prom gas reserves reach 205 million barrels of oil equivalent. With assets spread across Europe, America, Africa and Asia, the acquisition of the French company could be a means of proving the capabilities of companies in the upstream business on a global scale. "Pertamina increasingly optimistic to be able to develop its upstream business faster," said Syamsu Alam.
Maurel & Prom has oil and gas assets spread across Gabon, Nigeria, Tanzania, Namibia, Colombia, Canada, Myanmar, Italy, and other countries. However, its main assets which have been in production that in Gabon, Nigeria, and Tanzania. African crude oil is considered compatible with the specifications of domestic refineries.
Pertamina is targeting oil and gas production increased to 1.9 million boepd in 2025 and 2.04 million boepd in 2030. Therefore, Pertamina should boost oil and gas production to be increased by 8% per year. One additional oil and gas production was achieved through the acquisition of oil and gas blocks. Special of the acquisition of oil and gas blocks, starting in 2018, an additional target production is expected to reach at least 227 thousand boepd. Furthermore, the target was increased to 276 thousand boepd in 2019, 366 thousand bopd in 2020, 428 thousand boepd at 2021.446 thousand boepd in 2022, and touched 473 thousand boepd in 2025.
IN INDONESIAN
Pertamina Kuasai 64,46% Saham Maurel&Prom
PT Pertamina lntemasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), anak usaha PT Pertamina sukses menggelar penawaran pembelian saham (tender offfer) tahap pertama MaureI&Prom. Saham Pertamina di perusahaan migas yang berbasis di Prancis ini naik menjadi 64/16% dari sebelumnya 24,53%.
Hasil tender 019% ini diumumkan oleh Autorité des marchési financiers (AMF) Francis pada 25 Januari 2017 waktu setempat. Terhitung mulai 1 Februari 2017, PIEP akan mengendalikan Sebanyak 125.924.574 lembar saham dan hak suara, yang setara dengan 64,46% saham dan 63,35% hak suara di Maurel& Prom. Tak hanya itu, PIEP juga mengendalikan obligasi yang dapat ditukar dengan uang dan saham (Ornane). Rincinya, Ornane 2019 Sebanyak 6.845.626 atau setara dengan 46,70% dari outstanding Ornane 2019, Serta Ornane 2021 Sebanyak 3.848.620 yang setara dengan 36,88% dan outstanding Ornane 2021.
Pembayaran kepada pemilik Ornane tersebut akan dilakukan pada saat penyelesaian transaksi sekaligus penyerahannya kepada perusahaan. Nilai Ornane ini yakni sebesar € 17,28 per Ornane 2019 atau setara nilai nominal plus burla sebesar €0,02, dan € 11,05 per Ornane 2021 yakni sebesar nilai nominal plus bunga € 0,03.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, setelah menjadi pemegang saham pengendali dengan minimal 51% kepemilikan saham, pihaknya dapat mengkonsolidasikan bagian produksi Maurel&Prom kepada produksi PIER Sehingga, kinerja hulu Pertamina bakal meningkat signitikan. Tambahan produksi minyak ini juga dapat berarti sernakin banyak minyak yang' dibawa ke Indonesia.
“Saat ini ISC (integrated Suppli Chain) mengkaji dan mempersiapkan kemungkinan untuk dapat menjadikan produksi minyak tersebut tidak sekadar menambah angka produksi Pertamina melainkan juga memperkuat pasokan untuk Indonesia,” kata dia.
Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina Denie Tampubolon, perseroan belum dapat memastikan besaran tambahan minyak tersebut. Pasalnya, tender offer saham Maurel & Prom ini masih akan dilanjutkan ke tahap kedua yang direncanakan berlangsung selama satu bulan ke depan. “Setelah closing atau selesai, kami akan pastikan pencatatan produksinya di Pertamina sebagai pemegang saham mayoritas,” jelasnya.
Sesuai dengan artikel 232-4 dari AMF General Regulations, tender offer akan secara otomatis kembali terbuka untuk periode 10 hari kerja bursa. Jadwal tender offer tersebut segera dipublikasikan oleh AMF. “Dengan kesuksesan pelaksanaan tender offer tahap pertama ini, kami berharap dan optimistis tender offer tahap selanjutnya akan berjalan dengan baik dan memberikan hasil optimal bagi PIEP dan Pertamina,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.
Sangat Potensial
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menambahkan, prospek aset-aset migas Maurel & Prom sangat potensial untuk dikembangkan Pertamina melalui PIER Pada akhir 2015, cadangan migas Maurel & Prom mencapai 205 juta barel setara minyak. Dengan aset yang tersebar di Eropa, Amerika, Afrika dan Asia, akuisisi perusahaan Perancis ini dapat menjadi ajang pembuktian kapabilitas perusahaan di bisnis hulu dalam skala global. “Pertamina semakin optimistis untuk dapat mengembangkan bisnis hulu dengan lebih cepat,” kata Syamsu Alam.
Maurel&Prom memiliki aset migas yang tersebar di Gabon, Nigeria, Tanzania, Namibia, Kolombia, Kanada, Myanmar, Italia, dan negara lainnya. Namun, aset utamanya yang telah berproduksi yakni di Gabon, Nigeria, dan Tanzania. Minyak mentah asal Afrika ini dinilai cocok dengan spesifikasi kilang dalam negeri.
Pertamina menargetkan produksi migasnya meningkat menjadi 1,9 juta boepd pada 2025 dan 2,04 juta boepd pada 2030. Untuk itu, Pertamina harus menggenjot produksi migasnya agar naik 8% per tahun. Salah satu tambahan produksi migas ini diupayakan melalui akuisisi blok migas. Khusus dari akuisisi blok migas, mulai 2018, target tambahan produksi yang ditargetkan mencapai setidaknya 227 ribu boepd. Selanjutnya, target itu meningkat menjadi 276 ribu boepd pada 2019, 366 ribu bopd pada 2020, 428 ribu boepd pada 2021,446 ribu boepd pada 2022, dan menyentuh 473 ribu boepd pada 2025.
Investor Daily, Page-9, Friday, Jan, 27, 2017
No comments:
Post a Comment