google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina to Collect Petral Receivables - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Complete Graphic Design Course™

Friday, January 6, 2017

Pertamina to Collect Petral Receivables



State-owned oil and gas company Pertamina has said that it will start to collect the receivables of its liquidated trading arm Pertamina Energy Trading Limited (Petral) this year. The poor documentation of the receivables that had hampered the collection process should have been rectified in 2016, said Pertamina president director Dwi Soetjipto, adding that Pertamina would have to reclassify the exact amounts of receivables with the clients.

Pertamina has already asked government institutions such as the Development Finance Comptroller (BPKP) and Attorney General Office to carry out the reclassification process, he said. ”We want the reclassification process to be legally valid and not cause any more problems in the future," he said.

Dwi said Pertamina would talk to its clients to discuss the issue. ”We have to check our findings with the clients. Some clients may admit that they have payables to Petral, some others may not, this should be resolved,” he said.

IN INDONESIAN

Pertamina Kumpulkan Piutang Petral 

        Perusahaan minyak dan gas milik negara Pertamina telah mengatakan bahwa hal itu akan mulai menagih piutang dagang Pertamina Energy Trading Limited (Petral)  yang dilikuidasi tahun ini. Dokumentasi yang buruk dari piutang yang telah menghambat proses pengumpulan seharusnya diperbaiki pada 2016, kata Presiden Direktur Pertamina Dwi Soetjipto, menambahkan bahwa Pertamina harus mereklasifikasi jumlah yang tepat dari piutang dengan klien.

Pertamina telah meminta lembaga pemerintah seperti BPKP (BPKP) dan Kejaksaan Agung untuk melaksanakan proses reklasifikasi, katanya. "Kami ingin proses reklasifikasi menjadi sah secara hukum dan tidak menimbulkan masalah lagi di masa depan," katanya.

Dwi mengatakan Pertamina akan berbicara dengan klien untuk membahas masalah tersebut. "Kami harus memeriksa temuan kami dengan klien. Beberapa klien mungkin mengakui bahwa mereka memiliki hutang kepada Petral, beberapa orang lain mungkin tidak, ini harus diselesaikan, "katanya.

Jakarta Post, Page-14, Friday, Jan, 6, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel