Special Unit of Upstream Oil and Gas (SKK Migas) still discuss development / POD Blok managed Genting Oil Kasuri Kasuri Pte Ltd. Originally, POD Kasuri Block it will be approved this month.
SKK Migas Deputy Head Zikrullah said first POD approval of a block is the authority of the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM), including for Kasuri Block this. SKK Migas only tasked with providing recommendations on the POD to the Minister of Energy and Mineral Resources. Now the company is still discussing plans Kasuri Block development with cooperation contracts (PSC) is concerned. POD The plan will be approved this month. "POD his (Kasuri Block) is in finalisasikan, we'll wait," he said
On the other hand, she confirmed that the Ministry of Industry has asked for allocation of gas from Block Kasuri for the petrochemical industry which will be built around the project. However, it still does not give certainty about the allocation of these gases since there should be further discussed related development costs. "It will be calculated in detail the economics of upstream gas prices according to the capability of the petrochemical industry. If not mistaken, have started approaching (the economics of upstream and gas prices), the formula might later like, "said Zikrullah.
Previously mentioned, Block Kasuri is expected to start first production in late 2019. The block is expected to produce gas about 285 million standard cubic per day / MMSCFD. This gas source that is Red Square, Smoke, and Kido.
Zikrullah said gas production from Block Kasuri will be prioritized to meet domestic demand. Although the domestic supply obligation (domestic market obligation / DMO) are limited to 25%, the gas supply to the country is not restricted numbers. Gas export options also remain open. "It (domestic supply) is discussed first. From our (gas production) for the maximum benefit for the country, "he said.
Until now, Genting Oil has invested US $ 900 million. These funds are used by a Malaysian oil and gas company to drill 10 exploration wells spread across three fields in Block Kasuri. At the beginning of the discovery of oil and gas reserves in Block Kasuri in 2014 ago, the amount of oil and gas potential in this block is estimated at a minimum of 2 trillion cubic feet.
IN INDONESIAN
SKK Migas Finalisasi Rencana Pengembangan Blok Kasuri
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) masih membahas rencana pengembangan/POD Blok Kasuri yang dikelola Genting Oil Kasuri Pte Ltd. Sedianya, POD Blok Kasuri itu akan disetujui bulan ini.
Wakil Kepala SKK Migas Zikrullah mengatakan, persetujuan POD pertama suatu blok merupakan wewenang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), termasuk untuk Blok Kasuri ini. SKK Migas hanya bertugas memberikan rekomendasi atas POD tersebut kepada Menteri ESDM. Kini pihaknya masih membahas rencana pengembangan Blok Kasuri ini dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang bersangkutan. Rencananya POD bakal disetujui pada bulan ini. “POD-nya (Blok Kasuri) sedang di finalisasikan, kita tunggu,” kata dia
Di sisi lain, dia membenarkan bahwa Kementerian Perindustrian telah meminta alokasi gas dari Blok Kasuri untuk industri petrokimia yang akan dibangun di sekitar proyek tersebut. Namun, pihaknya masih belum memberikan kepastian soal alokasi gas ini mengingat masih harus dibahas lebih lanjut terkait biaya pengembangan. “Nanti dihitung secara detail keekonomian hulu dengan harga gas sesuai kemampuan industri petrokimia. Kalau tidak salah, sudah mulai mendekat (keekonomian hulu dan harga gas), nanti mungkin formulanya seperti apa,” papar Zikrullah.
Sebelumnya disebutkan, Blok Kasuri diharapkan dapat mulai produksi pertama pada akhir 2019. Blok ini diperkirakan mampu memproduksi gas sekitar 285 million standard cubic per day/mmscfd. Sumber gas ini yakni Lapangan Merah, Asap, dan Kido.
Zikrullah menuturkan, produksi gas dari Blok Kasuri akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Meski kewajiban pasokan domestik (domestic market obligation/DMO) dibatasi 25%, pasokan gas ke dalam negeri tidak dibatasi angka tersebut. Opsi ekspor gas juga tetap dibuka. “Itu (pasokan dalam negeri) dibahas dulu. Dari kami, (produksi gas) untuk sebesar-besarnya untuk dalam negeri,” ujar dia.
Sampai saat ini, Genting Oil telah mengeluarkan investasi sebesar US$ 900 juta. Dana ini digunakan perusahaan migas asal Malaysia itu untuk mengebor 10 sumur eksplorasi yang tersebar di tiga lapangan di Blok Kasuri. Pada awal penemuan cadangan migas di Blok Kasuri pada 2014 lampau, besaran potensi migas di blok ini diperkirakan minimal sebesar 2 triliun kaki kubik.
Investor Daily, Page-9, Tuesday, Jan, 24, 2017
No comments:
Post a Comment