google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 2017 Government Prepares Rp 1.14 Trillion to Build Gas Network - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Friday, February 3, 2017

2017 Government Prepares Rp 1.14 Trillion to Build Gas Network



The government prepared a budget of Rp 1.14 trillion to increase the amount of gas to household network as much as 53-59 thousand connections this year. The government's target, gas network number could reach 1.2 million connections in 2019 later.

Director General of Oil and Gas at the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja say, the utilization of natural gas through the development gas network for households is an ongoing program of the Ministry of Energy as a form of consistency Government in providing clean energy, cheap and affordable to the public. The Government will continue to build gas network to reach 1.2 million connections in 2019. "This year the government allocated Rp 1.14 trillion to be able to build a new gas network in some cities / districts with the number of 53-59 thousand connections," said Wiratmaja.

This connection will be done by the government this year through the assignment to PT Pertamina and PT PGN Tbk. Pertamina was assigned gas network in Pekanbaru, Penukal Abab Lematang Ilir Regency, Muara Enim regency, Mojokerto, Samarinda and Bontang. Meanwhile, PGN build gas network in Musi Banyuasin, Bandar Lampung, Jakarta and Mojokerto. For in East Kalimantan, the government will build 14,500 gas network connection. "For East Kalimantan, this year will be built in Bontang and Samarinda 10 thousand connections 4,500 connections," he said.

Currently, as many as 3,849 households in the village of Karang Jati, Balikpapan have connected gas network and can enjoy the gas supply. Construction and operation of Balikpapan City gas network a government assignment to Pertamina with state budget funds amounting to Rp 49.7 billion in 2016, by the Minister of Energy and Mineral Resources No. 4822K / 12 / MEM / 2015. Residents now need not worry anymore with the scarcity of gas. gas network present in people's homes is to supply a continuous, 24-hour no gas, "said Wiratmaja.

Gas for gas network obtained from the Balikpapan City Block East Kalimantan, managed by PT Chevron Indonesia Company with the allocation of 500 thousand cubic feet per day. Wiratmaja guarantee, the gas supply will continue to exist despite the cooperation contracts (production sharing contract / PSC) Chevron will expire in October 2018. The Government will seek oil and gas operations in Block East Kalimantan continues. "Chevron contract runs out in 2018. But gas is still below, just replace the operator alone. We give directives to the continuity of operations remains good, "he said.

According Wiratmaja, in addition to facilitate the public to gas, gas network also expected to reduce imports and subsidize liquefied petroleum gas / LPG significantly. Thus, the LPG subsidy is no longer the country's financial burden. Therefore, the government is targeting to complete the gas network 1.2 million connections. Though, he admitted gas network still minimal realization of the construction, which is about 189 thousand connections. This is due to the limited government budget. "We want to build a lot but it is limited by budget. So it should find a breakthrough, "he explained. Going forward, the government will continue this gas network project. Lodging in East Kalimantan, gas network will be expanded in Kutai Kertanegara and multiplied in number in Balikpapan and Bontang. The government also encourages enterprises to help build a national gas infrastructure, including gas network.

Pertamina Ready

For gas network Balikpapan, PT Pertamina commissioned affiliates Pertagas Commerce (PGN) to manage and operate gas network cooperation with local enterprises. Pertamina is also ready to work on the construction assignment gas network from the government for 2017. "Through Budget 2017, the company will build gas network in Pekanbaru, Samarinda, Bontang, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, and Mojokerto," said President Director Pertagas Commerce Linda Sunarti ,

In addition to using the state budget, Pertamina also menggembangkan jargas in Jambi and Prabumulih. Pertamina targets there will be as many as 130 thousand connections jargas which will be operational this year. This amount includes jargas built with state budget funds and the company's capital. "As energy SOEs, Pertamina support expanding jargas program so that people can get the energy with better quality," said Linda.

IN INDONESIAN

2017, Pemerintah Siapkan Rp 1,14 Triliun Bangun Jaringan Gas


Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 1,14 triliun untuk menambah jumlah jaringan gas ke rumah tangga sebanyak 53-59 ribu sambungan pada tahun ini. Target pemerintah, jumlah jaringan gas dapat mencapai 1,2 juta sambungan pada 2019 nanti.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga merupakan program berkelanjutan Kementerian ESDM sebagai bentuk konsistensi Pemerintah dalam menyediakan energi bersih, murah dan terjangkau untuk masyarakat. Pemerintah akan terus membangun jaringan gas sampai mencapai 1,2 juta sambungan pada 2019. “Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 1,14 Triliun untuk bisa membangun jaringan gas baru di beberapa kota/kabupaten dengan jumlah 53-59 ribu sambungan,” kata Wiratmaja.

Sambungan ini akan dikerjakan pemerintah pada tahun ini melalui penugasan kepada PT Pertamina dan PT PGN Tbk. Pertamina ditugasi mengerjakan jaringan gas di Kota Pekanbaru, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Mojokerto, Kota Samarinda dan Kota Bontang. Sementara, PGN membangun jaringan gas di Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Bandar Lampung, DKI Jakarta dan Kota Mojokerto. Untuk di Kalimantan Timur, pemerintah bakal membangun 14.500 sambungan jaringan gas. “Untuk Kalimantan Timur, tahun ini akan dibangun di Bontang 10 ribu sambungan dan Samarinda 4.500 sambungan,” kata dia. 

Saat ini, sebanyak 3.849 rumah tangga di Kelurahan Karang Jati, Balikpapan telah tersambung jaringan gas dan sudah dapat menikmati pasokan gas. Pembangunan dan pengoperasian jaringan gas Kota Balikpapan ini merupakan penugasan Pemerintah kepada Pertamina dengan dana APBN 2016 sebesar Rp 49,7 miliar, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No 4822K/ 12/MEM/2015. Warga kini tidak perlu khawatir lagi dengan adanya kelangkaan gas. jaringan gas hadir di rumah-rumah warga ini dengan suplai kontinyu, 24 jam ada gas,” jelas Wiratmaja.

Gas untuk jaringan gas Kota Balikpapan diperoleh dari Blok East Kalimantan yang dikelola PT Chevron Indonesia Company dengan alokasi 500 ribu kaki kubik per hari. Wiratmaja menjamin, pasokan gas akan terus ada meski kontrak kerja sama (production sharing contract/ PSC) Chevron bakal berakhir di Oktober 2018. Pemerintah akan mengupayakan operasi migas di Blok East Kalimantan terus berlanjut. “Kontrak Chevron habis di tahun 2018. Tetapi gas masih di bawah, hanya ganti operator saja. Kami beri arahan agar keberlangsungan operasi tetap baik,” ujarnya.

Menurut Wiratmaja, selain memudahkan masyarakat memperoleh gas, jaringan gas juga diharapkan bisa mengurangi impor dan subsidi liquefied petroleum gas/LPG secara signifikan. Sehingga, subsidi LPG tidak lagi memberatkan keuangan negara. Karenanya, pemerintah menargetkan dapat menyelesaikan jaringan gas sebanyak 1,2 juta sambungan. Walaupun, diakuinya realisasi pembangunan jaringan gas masih minim, yakni sekitar 189 ribu sambungan. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya anggaran pemerintah. “Kami ingin membangun banyak tetapi terbatas oleh anggaran. Makanya ini harus dicarikan terobosan,” jelasnya. Ke depannya, pemerintah bakal melanjutkan proyek jaringan gas ini. Khusus di Kalimantan Timur, jaringan gas akan diperluas di Kutai Kertanegara dan diperbanyak jumlahnya di Balikpapan dan Bontang. Pemerintah juga mendorong badan usaha untuk ikut membangun infrastruktur gas nasional, termasuk jaringan gas.

Pertamina Siap

Untuk jaringan gas Balikpapan, Pertamina menugaskan afiliasinya PT Pertagas Niaga (PT PGN) untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas bekerjasama dengan BUMD setempat. Pertamina juga siap mengerjakan penugasan pembangunan jaringan gas dari pemerintah untuk 2017. “Melalui APBN 2017, Pertamina akan membangun jaringan gas di Kota Pekanbaru, Samarinda, Bontang, Kabupaten Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, dan Kabupaten Mojokerto,” kata President Director Pertagas Niaga Linda Sunarti.

Selain menggunakan APBN, Pertamina juga menggembangkan jaringan gas di Kota Jambi dan Prabumulih. Pertamina menargetkan bakal ada jaringan gas sebanyak 130 ribu sambungan yang akan beroperasi pada tahun ini. Jumlah ini termasuk jaringan gas yang dibangun dengan dana APBN maupun modal perseroan. “Sebagai BUMN energi, Pertamina mendukung perluasan program jaringan gas agar masyarakat bisa mendapatkan energi dengan kualitas yang lebih baik,” kata Linda.

Investor Daily, Page-9, Friday, Feb, 3, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel