OIL
Deputy Minister of Energy and Mineral Resources Arcandra Tahar said, need a breakthrough to maintain the level of oil production in the country at the average rate of 800,000 barrels per day. Without a breakthrough, the domestic oil production will decline to around 600,000 bpd in the next few years.
"The figure decreased production of oil wells in Indonesia on average 12 percent per year. We have a program in the next five years should be applied effort to maintain production, "said Arcandra, Friday (17/2), in Jakarta.
However, the maintenance of production can be successful if backed Special Unit Upstream Oil and Gas (SKK Migas), contractor of oil and gas blocks, and the government, one way is by the use of appropriate technology.
"We have also requested the contractor to learn more technology choices, including what and how that should be done in an attempt to maintain the level of oil production," said Arcandra. The government is also preparing a new policy related to the maintenance of the oil production. One of the policies that have been issued is the choice of profit-sharing scheme previously embraced the concept of cost recovery (operation costs can be replaced) with oil and gas revenue sharing based on gross production (gross split).
Although no direct effect on production, the concept of gross split is believed to make more efficient performance of the contractor. The concept of gross require the contractor split the operating costs without taking into account the operation failed or succeeded.
Mapping Conditions
Lecturer at Trisakti University, Jakarta, Pri Agung Rakhmanto, say, need mapping on the condition of each oil field in Indonesia before determining the selection of proper oil dewatering technology. One aspect is a field that has a high success putensi.
"I agree that it does need a breakthrough effort to increase oil production in the country. Chemical injection method, which is part of the EOR (method of recovering oil advanced / enhaced oil recovery), be one way to increase production, "said Pri Agung.
One of the companies that have implemented advanced methods of recovering oil is PT Chevron Pacific Indonesia in Minas Field, Siak District, Riau. The company had to apply steam injection method in the Duri Field were able to increase production from the initial 10,000 bpd to 300,000 bpd.
Significant impact on the increase in oil production yet. However, technically, chemical injection method is very promising. In the 2012 budget is ready to sell oil production target has been set as many as 815 000 bpd. In the past year, the benchmark 2016 state budget as much as 820,000 bpd and its realization can exceed this target, reaching 820 300 bpd. Currently, the government is also optimistic that the 2017 budget target could be exceeded.
IN INDONESIAN
Diperlukan Terobosan untuk Menjaga Produksi
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan, perlu terobosan untuk menjaga tingkat produksi minyak bumi dalam negeri pada angka rata-rata 800.000 barrel per hari. Tanpa terobosan, produksi minyak dalam negeri akan merosot menjadi sekitar 600.000 bph dalam beberapa tahun mendatang.
”Angka penurunan produksi sumur-sumur minyak di Indonesia rata-rata 12 persen per tahun. Kami punya program dalam lima tahun ke depan harus bisa diterapkan usaha untuk mempertahankan produksi,” kata Arcandra, Jumat (17/2), di Jakarta.
Namun, usaha mempertahankan produksi bisa sukses jika didukung Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), kontraktor blok migas, dan pemerintah, salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan teknologi tepat guna.
”Kami juga telah meminta kontraktor untuk mempelajari lagi pemilihan teknologi, termasuk apa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam usaha menjaga tingkat produksi minyak,” kata Arcandra. Pemerintah juga sedang menyiapkan kebijakan baru terkait dengan usaha mempertahankan produksi minyak tersebut. Salah satu kebijakan yang sudah dikeluarkan adalah pilihan skema bagi hasil yang sebelumnya menganut konsep cost recovery (biaya operasi yang bisa digantikan) dengan bagi hasil mi-
gas berdasar produksi bruto (gross split).
Kendati tak berpengaruh langsung pada produksi, konsep gross split diyakini membuat kinerja kontraktor lebih efisien. Konsep gross split mewajibkan kontraktor menanggung biaya operasi tanpa memperhitungkan operasi gagal atau berhasil.
Pemetaan Kondisi
Pengajar pada Universitas Trisakti, Jakarta, Pri Agung Rakhmanto, mengatakan, perlu pemetaan mengenai kondisi setiap lapangan minyak di Indonesia sebelum menentukan pilihan teknologi pengurasan minyak yang tepat. Salah satu aspeknya adalah lapangan yang punya putensi keberhasilan tinggi.
”Saya sepakat bahwa memang perlu usaha terobosan untuk menaikkan produksi minyak di dalam negeri. Metode injeksi kimia,
yang merupakan bagian dari EOR (metode pengurasan minyak tingkat lanjut/enhaced oil recovery), menjadi salah satu cara untuk menaikkan produksi,” tutur Pri Agung.
Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan metode pengurasan minyak tingkat lanjut adalah PT Chevron Pasific Indonesia di Lapangan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Perusahaan tersebut pernah menerapkan metode injeksi uap di Lapangan Duri yang mampu menaikkan produksi dari semula 10.000 bph menjadi 300.000 bph.
Dampak signifikan terhadap kenaikan produksi minyak belum ada. Namun, secara teknis, metode injeksi kimia sangat menjanjikan. Dalam APBN 2012 target produksi siap jual minyak telah di tetapkan sebanyak 815.000 bph. Pada tahun lalu, patokan APBN 2016 sebanyak 820.000 bph dan realisasinya dapat melampaui target tersebut, yakni mencapai 820.300 bph. Saat ini, pemerintah juga optimistis target APBN 2017 dapat terlampaui.
Kompas, Page-17, Saturday, Feb, 18, 2017
No comments:
Post a Comment