PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Kodeco Co. Ltd. (Kodeco), PT Mandiri West Madura (MMB) and PT Pertamina EP (PEP) started to deliver gas to Pertagas terprosesnya. While gas derivative kondesatnya unprocessed form is returned to the WMO later by WMO sold to other companies. Gas processed which can later be processed into LPG is already starting to be delivered to PT Pertamina Gas (Pertagas) on 27 January.
While the separation of gas condensate processed purchased by PT Pertamina-Petro Chemical (Petchem) starting to be delivered Wednesday (8/2), which is marked by the delivery truck first condensate of PHE WMO to Petchem. "Sales of both products have actually been planned since 2012 last. The hope is able to help meet the raw material of LPG (LPG) in the country because 50 percent is supplied from the outside, "said President / General Manager (GM) PHE WMO, Sri Budiyani Thursday (9/2).
Sri added, condensate will be managed by a subsidiary Petchem, Harindo Men Group will be sold to factories for raw materials thinner, paint, glue, plastic pellets and steel cleaners. "During these two ingredients we stream directly granted to buyers of gas we like to plant Jawa Bali (PJB) and PT Perusahaan Gas Negara (PGN). But now there was something more, "he explained.
For sale condensate purchasing system governed by the Purchase Agreement Condensate (PJBK) with the number 850 Barrel Oil per Day (BOPD), but this figure will continue to change in accordance with the production of condensate per day. "As of today only numbers instead of 900 BOD because our production also rose. There will be 6 to 8 trucks of Petchem that will transport condensate per day, "he said.
But sales of condensate is not done haphazardly by WMO since been getting Provisional ICP Determination Letter from the Minister of Energy and Mineral Resources in December 2016 and for the sale of Madura condensate or naphtha at a price which is USD 11 / barrel, FOB.
With the agreement of 1 year old, but after one year Petchem can still buy condensate PHE WMO. The same thing is also said President Director Harindo Putra Group, Ir. Bimo Prakoso, where it cooperated with PT Pertamina to distribute condensate, Pertamina's upstream industry to companies that produce thinner up plastic pellets. Currently more condensate supplied to factories and paint thinner in Greater Jakarta and Surabaya to Semarang.
IN INDONESIAN
Kondensat PHE WMO Pasok Industri Thinner dan Biji Plastik
PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Kodeco Energy Co. Ltd. (Kodeco), PT Mandiri Madura Barat (MMB) dan PT Pertamina EP (PEP) mulai menyalurkan gas terprosesnya kepada Pertagas. Sedangkan turunan gas terproses berupa kondesatnya dikembalikan ke PHE WMO yang kemudian oleh PHE WMO dijual kepada perusahaan lain. Gas terproses yang nantinya bisa diolah menjadi elpiji sudah mulai disalurkan ke PT Pertamina Gas (Pertagas) pada 27 Januari lalu.
Sementara kondensat hasil pemisahan gas terproses yang dibeli PT Pertamina-Petro Chemical (Petchem) mulai disalurkan rabu (8/2), yang ditandai dengan pengiriman truk kondensat pertama dari PHE WMO kepada Petchem. “Penjualan kedua produk ini sebenarnya sudah direncanakan dengan baik sejak 2012 lalu. Harapannya mampu membantu memenuhi bahan baku elpiji (LPG) dalam negeri sebab 50 persennya masih dipasok dari luar,” ungkap President/General Manager (GM) PHE WMO, Sri Budiyani Kamis (9/2).
Sri menambahkan, kondensat yang nantinya akan dikelola oleh anak perusahaan Petchem, Harindo Putra Group akan dijual ke pabrik-pabrik untuk bahan baku thinner, cat, lem, biji plastik serta pembersih baja. “Selama ini kedua bahan ini langsung kami alirkan begitu saja ke pembeli gas kami seperti ke Pembangkit Jawa Bali (PJB) maupun PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Namun kini ada nilai tambahnya,” jelasnya.
Untuk kondensat tata jual belinya diatur berdasarkan Perjanjian Jual Beli Kondensat (PJBK) dengan jumlah 850 Barrel Oil per Day (BOPD), namun angka ini akan terus berubah sesuai dengan produksi kondensat setiap harinya. “Seperti hari ini saja jumlahnya malah 900 BOD karena produksi kami juga naik. Nanti akan ada 6 sampai 8 truk dari Petchem yang akan mengangkut kondensat setiap harinya,” ujarnya.
Akan tetapi penjualan kondensat tidak dilakukan sembarangan oleh PHE WMO sebab telah mendapatkan Surat Penetapan Provisional ICP dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada bulan Desember 2016 yang lalu untuk penjualan Kondensat Madura atau Naptha dengan harga yaitu USD 11/per barrel FOB.
Dengan lama waktu perjanjian 1 tahun, tetapi setelah satu tahun Petchem masih bisa membeli kondensat PHE WMO. Hal yang sama juga dikatakan President Director Harindo Putra Group, Ir. Bimo Prakoso, dimana pihaknya bekerjasama dengan PT Pertamina untuk mendistribusikan kondensat industri hulu Pertamina kepada perusahaan yang memproduksi thinner hingga biji plastik. Saat ini kondensat lebih banyak disalurkan ke pabrik thinner dan cat yang ada di Jabodetabek dan Surabaya hingga Semarang.
Bhirawa, Page-8, Friday, Feb, 10, 2017
No comments:
Post a Comment