google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina to Build Pipeline Underwater in Balongan - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, February 27, 2017

Pertamina to Build Pipeline Underwater in Balongan



PT Pertamina to build facilities subsea pipelines and single point mooring (SPM) refinery in Balongan, Indramayu; West Java. Infrastructure to improve the reliability of supply of crude oil to the refinery. Both will streamline bongkar-
unloading, reducing transport crude oil, and supports operations more environmentally friendly.

Pembanguhan facility, was inaugurated by the Minister for State Owned Enterprises Rini Soemarno, Energy Minister Ignatius Jonan, as well as the task of implementing President Director of Pertamina Yenni Andayani in Balongan. "The project includes offshore work and land, "said Yenni.

Work will include the construction of offshore subsea pipeline diameter 32 inches long and 15.2 kilometers
SPM capacity of 165 dead weight tonnage (DWT). SPM is a floating facility bertambatnya a ship off the coast that also acts as a conduit of oil from the ship to the onshore facilities.

On land, Pertamina to build an underground pipeline 32 inches in diameter along the 500 meters and 1 unit of new tank capacity of 22 kiloliters. "The target, completed within 23 months from the signing of the contract October 10, 2016," said Yenni. The investment value of the project reaches Rp 1.79 trillion. Balongan is one of the oil refineries that will be developed through a mega project worth US $ 1.2 billion. This year, Balongan entered the stage of basic engineering design.

IN INDONESIAN

Pertamina Bangun Pipa Bawah Laut di Balongan


PT Pertamina membangun fasilitas pipa bawah laut dan single point mooring (SPM) di Kilang Balongan, Indramayu; Jawa Barat. Infrastruktur itu untuk meningkatkan keandalan pasokan minyak mentah ke kilang.  Keduanya akan mengefektifkan bongkar-muat, menekan biaya transportasi minyak mentah, dan mendukung operasi lebih ramah lingkungan.

Pembanguhan fasilitas, tersebut diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Energi Ignasius Jonan, serta pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina Yenni Andayani di Balongan. “Proyek ini meliputi pekerjaan lepas pantai dan darat,” kata Yenni. 

Pekerjaan lepas pantai akan meliputi pembangunan jaringan pipa bawah laut berdiameter 32 inci sepanjang 15,2 kilometer serta SPM berkapasitas 165 dead weight tonnage (DWT). SPM merupakan fasilitas terapung tempat bertambatnya kapal di lepas pantai yang juga berfungsi sebagai penyalur minyak dari kapal ke fasilitas di darat.

Di darat, Pertamina membangun pipa bawah tanah berdiameter 32 inci sepanjang 500 meter dan 1 unit tangki baru berkapasitas 22 ribu kiloliter. “Targetnya, selesai dalam 23 bulan sejak penandatanganan kontrak 10 Oktober 2016,” kata Yenni. 

     Nilai investasi proyek mencapai Rp 1,79 triliun. Balongan merupakan salah satu kilang Pertamina yang akan dikembangkan melalui megaproyek senilai US$ 1,2 miliar. Tahun ini, Balongan memasuki tahapan basic engineering design.

Koran Tempo, Page-2, Friday, Feb, 17, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel