About 75 percent of the gas from the Tangguh LNG Plant Unit-3 in Bintuni Bay, West Papua, is allocated to power plants owned by PT Perusahaan Listrik Negara. Project Unit 3 is still in progress is expected to be finished in 2020 with a capacity of 3.5 million tons per year.
Overall, the total capacity of the refinery Unit 1 to 3 reached 11.4 million tons per year. "In all business processes of Tangguh refinery should involve the local community so that they benefit directly," said Minister of Energy and Mineral Resources Ignatius Jonan on the sidelines of a working visit to the project site. Gas from Tangguh is also allocated for fertilizer and petrochemical industries.
IN INDONESIAN
PLN Dapat 75 Persen Gas Tangguh Unit 3
Sekitar 75 persen gas dari Kilang LNG Tangguh Unit-3 di Teluk Bintuni, Papua Barat, dialokasikan untuk pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara. Proyek Unit 3 yang masih berlangsung ini diperkirakan selesai pada 2020 dengan kapasitas 3,5 juta ton per tahun.
Secara keseluruhan, kapasitas total kilang Unit 1 hingga 3 mencapai 11,4 juta ton per tahun. ”Dalam seluruh proses bisnis kilang Tangguh ini harus melibatkan masyarakat sekitar agar mereka mendapat manfaat langsung,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di sela-sela kunjungan kerja ke lokasi proyek. Gas dari Tangguh juga dialokasikan untuk industri pupuk dan petrokimia.
Kompas, Page-18, Saturday, Feb, 11, 2017
No comments:
Post a Comment