The government strengthen the infrastructure of oil and gas by building a network of domestic gas and gas refueling stations in Balikpapan, East Kalimantan. For the first time, the government built 3,849 household gas connections in the city. Governments multiply the gas fueling station in East Kalimantan. Of gas for households starting from the village of Karang Jati, District Central Balikpapan, Kota Balikpapan, since a week ago.
The gas is supplied from PT Chevron Indonesia Company with an allocation of 0.5 million standard cubic feet per day (MMSCFD). Gas network in London is operated by PT Pertagas Commerce, a subsidiary of PT Pertamina. Director General of Oil and Gas at the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja said, this year there will be 53,000 to 59,000 household gas connections are built in several cities in Indonesia.
The budget allocated is Rp 1.14 trillion. "In the oil and gas producing regions will continue to be optimized utilization of natural gas as a substitute for LPG. Our target is to be awakened later in 2019 to 1.3 million household gas connections, said Wiratmaja.
Commerce company's president director Linda Sunarti added, in addition to the assignment of the government's domestic gas network in Balikpapan, Pertamina is targeting 130,000 household connections operation this year. Will be entirely built in Pekanbaru, Riau, Samarinda and Bontang in East Kalimantan, Mojokerto in East Java, as well as in Muara Enim and Penukal Abab Lematang Ilir in South Sumatra
IN INDONESIAN
Infrastruktur Migas di Kaltim Diperkuat
Pemerintah memperkuat infrastruktur minyak dan gas bumi dengan membangun jaringan gas rumah tangga dan stasiun pengisian bahan bakar gas di Balikpapan, Kalimantan Timur. Untuk pertama kalinya, pemerintah membangun 3.849 sambungan gas rumah tangga di kota tersebut. Pemerintah juga memperbanyak stasiun pengisian bahan bakar gas di Kalimantan Timur. Pengaliran gas untuk rumah tangga dimulai dari Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, sejak sepekan lalu.
Gas tersebut dipasok dari PT Chevron Indonesia Company dengan alokasi sebanyak 0,5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Jaringan gas di Balikpapan dioperasikan oleh PT Pertagas Niaga, anak usaha PT Pertamina. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, tahun ini akan ada 53,000 sampai 59.000 sambungan gas rumah tangga yang dibangun di sejumlah kota di Indonesia.
Anggaran yang dialokasikan adalah Rp 1,14 triliun. ”Di daerah penghasil migas akan terus dioptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai pengganti elpiji. Target kami, sampai 2019 nanti bisa terbangun 1,3 juta sambungan gas rumah tangga, ujar Wiratmaja.
Presiden Direktur Pertagas Niaga Linda Sunarti menambahkan, selain penugasan dari pemerintah untuk jaringan gas rumah tangga di Balikpapan, Pertamina menargetkan pengoperasian 130.000 sambungan rumah tangga pada tahun ini. Seluruhnya akan dibangun di Pekanbaru, Riau, Samarinda dan Bontang di Kaltim, Mojokerto di Jawa Timur, serta di Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir di Sumatera Selatan
Kompas, Page-18, Friday, Feb, 3, 2017
No comments:
Post a Comment