GAS INFRASTRUCTURE
PT Pertamina Gas, a subsidiary of PT Pertamina will finalize the gas pipeline segment Gnesik-Semarang along 267 km this year. Vice President Corporate Communications of Pertamina Wianda Pusponegoro said the current segment of pipe Gresik-Semarang still leaves 80 km unfinished.
In addition, the company is also targeting gas pipeline project segment may be a glass of Duri-Dumai started. The company will build a gas pipeline connecting Duri-Dumai in North Sumatra that together with PT Perusahaan Gas Negara. Because the government has decided that work on the project Duri Dumai PGN and Pertagas. "In 2017 we will complete [transmission pipeline] Gresik-Semarang, continue to start (the construction of transmission pipeline] Duri-Dumai," he said.
Semarang-Gresik pipeline has a capacity of 500 MMSCFD. The gas supply will come from Jambaran-Tiung Blue Square in Cepu carried out by PT Penamina EP Cepu to industry in Central Java. However, the first production is targeted for a new gas field in 2019, while the Semarang-Gresik pipeline to operate this year.
According to him, Pertamina has not received an allocation of the supply of gas to replace Fields Jambaran-Tiung Blue. "Not yet, not be allocated. We are still waiting for gas from Jambalan-Tiung Blue, "he explained.
Semarang-Gresik pipeline is part of the trans-Java gas pipeline. Project integration of trans-Java gas pipeline consists of three major projects. First, western Java, worth US $ 300 million with KHT Cirebon lane (84 km) and Tegalgede-Muara Tawar (50 km). Second, the northern part of Java, worth US $ 400 million with a path Cilebon-Semarang (255 km). Third, East Java, worth US $ 360 million with the Semarang-Gresik (271 km) and East Java Gas Pipeline (FJGP) -Grati worth US $ 58 million (22.1 km).
Meanwhile, Duri-Dumai pipe constructed in accordance with the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 4975 K / 12 / MEM / 2016. Pertagas and PGN is assigned to work on the pipeline Duri-Dumai. Both state-owned company to build and operate the pipeline sections together. Spoken budget was also derived from the company. Duri-Dumai pipeline with a length of 70 km will require an investment cost of US $ 70 million.
On the other hand, In 2016, Pertamina has completed three projects along the 538 km transmission pipeline. The third project is the pipeline RoW Porong in East Java and pipe-Muara Karang Muara Tawar and pipes from Belawan to Kawasan Industri Medan (KIM) to Special Economic Zones (SEZ) Sei Mangkei
IN INDONESIAN
INFRASTRUKTUR GAS
Pipa Gresik-Semarang Belum Rampung
PT Pertamina Gas, anak usaha PT Pertamina bakal merampungkan pipa transmisi gas ruas Gnesik-Semarang sepanjang 267 km pada tahun ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, saat ini ruas pipa Gresik-Semarang masih menyisakan 80 km yang belum selesai dibangun.
Selain itu, perseroan juga menargetkan proyek pipa gas ruas Duri-Dumai dapat segela dimulai. Perseroan akan membangun pipa gas yang menghubungkan Duri-Dumai di Sumatra Utara itu bersama dengan PT Perusahaan Gas Negara. Pasalnya, pemerintah telah memutuskan proyek Duri Dumai agar digarap PGN dan Pertagas. “Pada 2017 kami akan menyelesaikan [pipa transmisi] Gresik-Semarang, terus akan dimulai (pengerjaan pipa transmisi] Duri-Dumai,” katanya.
Pipa Gresik-Semarang memiliki kapasitas 500 MMscfd. Pasokan gas akan didatangkan dari Lapangan Jambaran-Tiung Biru di Blok Cepu yang dikerjakan oleh PT Penamina EP Cepu ke industri di Jawa Tengah. Namun, produksi pertama lapangan gas tersebut ditargetkan baru pada 2019, sedangkan pipa Gresik-Semarang dapat beroperasi tahun ini.
Menurutnya, Pertamina belum mendapat alokasi gas untuk menggantikan pasokan dari Lapangan Jambaran-Tiung Biru. “Belum, belum dapat alokasi. Kami masih menunggu gas dari Jambalan-Tiung Biru,” jelasnya.
Pipa Gresik-Semarang merupakan bagian dari pipa gas trans-Jawa. Proyek integrasi pipa gas trans-Jawa terdiri atas tiga proyek utama. Pertama, Jawa bagian barat senilai US$ 300 juta dengan jalur Cirebon KHT (84 km) dan Tegalgede-Muara Tawar (50 km). Kedua, Jawa bagian utara senilai US$ 400 juta dengan jalur Cilebon-Semarang (255 km). Ketiga, Jawa bagian Timur senilai US$ 360 juta dengan jalur Semarang-Gresik (271 km) dan East Java Gas Pipeline (FJGP)-Grati senilai US$ 58 juta (22,1 km).
Sementara itu, pipa Duri-Dumai dibangun sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 4975 K/12/MEM/2016. Pertagas dan PGN ditugaskan menggarap pipa Duri-Dumai. Kedua perusahaan milik pemerintah itu harus membangun dan mengoperasikan secara bersama ruas pipa tersebut. Anggaran yang dipakai pun juga berasal dari perusahaan. Pipa Duri-Dumai dengan panjang 70 km akan membutuhkan biaya investasi US$ 70 juta.
Di sisi lain, Pada 2016, Pertamina telah merampungkan tiga proyek pipa transmisi sepanjang 538 km. Ketiga proyek tersebut adalah pipa Porong-Grati di Jawa Timur dan pipa Muara Karang-Muara Tawar serta pipa dari Belawan ke Kawasan Industri Medan (KIM) hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei
Bisnis Indonesia, Page-30, Thursday, Feb, 16, 2017
No comments:
Post a Comment