BOC will be looking for new talent to be a Director of Pertamina
No rain was no wind (unexpectedly), the Minister for State Owned Enterprises (SOEs) officially dismiss with respect Soetjipto as President Director of PT Pertamina and Ahmad Bambang as Deputy CEO. The decision is contained in the Decree of the Minister of SOE No: SK-26 / MBU / 02/2017 on Termination and Changes Position Nomenclature Members of the Board of Directors of the Company The company PT Pertamina. SOE Minister Rini Mariani Seomarno allow time for the board of directors of Pertamina for 30 days to find a new chief executive.
Rini stated, the board will propose the name of the internal Pertamina. Furthermore, the names will be assessed independent team. "Just now proposed to President Joko Widodo," said Rini, in the Palace complex.
During the transition process, SOE Minister commissioned, Yenni Andayani who is currently the Director of Pertamina Gas as Acting Director of Pertamina. As for the position of Vice-President is removed from the structure of the board of directors of Pertamina. Commissioner of Pertamina, Mr. Abeng said it would seek new talent that could. cooperate and solid at Pertamina to become Managing Director. "If you look it from the outside environment Pertamina, the affairs of the shareholders. Hopefully not need 30 days had no major new director, "he said.
There are several names that begin to mention his name likely to occupy the director's chair Pertamina`s. They are Yenni Andayani, Syamsu Alam, Rachmad Hardadi, Budi Gunadi Sadikin, including Ahmad Bambang. But four, people were not willing to candidates confirmed
Rachmad Hardadi, for example, states do not want to comment first about this. While Yenni said currently the focus complete the task. He and other Pertamina's board of directors will focus on the task of making Pertamina become more solid. He hopes shareholders decide soon filling strategic positions currently remain unfilled in addition to conducting daily operations.
Observers energy from Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro stating these names have a good capacity. But the opportunity to be selected will depend on the decisions of the government. "I assess if, the government chose not because the name A B incompetent, but because A is considered more fitting only with the direction of government policy," he said.
Meanwhile, Radi Fahmi reminded, there is one name that is entered in the main bourse director candidates. Pertamina, is now dealing with the Attorney General. Even so, he saw, there is also the name of a brave expressly disclaims granting oil mafia.
IN INDONESIAN
Spekulasi Pengganti Dirut Pertamina Mulai Beredar
Dewan Komisaris akan mencari talenta baru untuk menjadi Direktur Utama Pertamina
Tidak ada hujan tidak ada angin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi memberhentikan dengan hormat Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina dan Ahmad Bambang sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina.
Keputusan ini tertuang di Surat Keputusan Menteri BUMN No: SK-26/MBU/02/2017 tentang Pemberhentian dan Perubahan Nomenklatur Jabatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina. Menteri BUMN
Rini Mariani Seomarno memberikan waktu kepada dewan komisaris Pertamina selama 30 hari untuk mencari direktur utama yang baru.
Rini menyatakan, dewan komisaris akan mengusulkan beberapa nama dari internal Pertamina. Selanjutnya, nama-nama itu akan dinilai Tim independen. "Baru saja diusulkan ke Presiden Joko Widodo," kata Rini, di komplek Istana.
Selama proses transisi itu, Menteri BUMN menugaskan, Yenni Andayani yang kini menjabat Direktur Gas Pertamina sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina. Sementara untuk posisi Wakil Dirut dihilangkan dari struktur dewan direksi Pertamina. Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng menyatakan, pihaknya akan mencari talenta baru yang bisa. bekerja sama dan solid di Pertamina untuk menjadi Direktur Utama. “Kalau mencarinya dari luar lingkungan Pertamina, itu urusan pemegang saham. Mudah-mudahan tidak perlu 30 hari sudah ada direktur utama yang baru," ujarnya.
Ada sejumlah nama yang mulai disebut-sebut namanya berpeluang menduduki kursi direktur utama Pertamina. Mereka adalah Yenni Andayani, Syamsu Alam, Rachmad Hardadi, Budi Gunadi Sadikin, termasuk Ahmad Bambang. Namun empat, Orang kandidat itu belum bersedia memberikan konfirmasi
Rachmad Hardadi, misalnya, menyatakan tidak ingin memberikan komentar lebih dulu soal ini. Sementara Yenni menyatakan, saat ini sedang fokus menyelesaikan tugasnya. Dia dan jajaran direksi Pertamina lainnya akan fokus pada tugas untuk membuat Pertamina menjadi lebih solid. Ia berharap pemegang saham segera memutuskan pengisian jabatan-jabatan strategis yang saat ini masih belum terisi selain melakukan kegiatan operasional sehari-hari.
Pengamat energi dari Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menyatakan nama-nama tersebut memiliki kapasitas yang baik. Namun peluang untuk dipilih akan sangat tergantung pada keputusan pemerintah. "Saya menilai jika. pemerintah memilih nama A bukan karena B tidak kompeten, tetapi karena A dinilai lebih pas saja dengan arah kebijakan pemerintah," katanya.
Sedangkan Fahmi Radi mengingatkan, ada satu nama yang masuk dalam bursa kandidat direktur utama. Pertamina, kini berurusan dengan Kejaksaan Agung. Meski begitu, dia melihat, ada juga nama yang berani tegas menolak pemberian mafia migas.
Kontan, Page-14, Saturday, Feb, 4, 2017
No comments:
Post a Comment