google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Supporting Facilities Built Balongan Refinery Start - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Saturday, February 25, 2017

Supporting Facilities Built Balongan Refinery Start



Groundbreaking (groundbreaking) facility construction submarine pipe Zine (SPL) and single point mooring (SPM) refinery in Balongan, Indramayu, West Java began. SPL and SPM facility built as part of efforts to Pertamina to increase the reliability of supply of crude oil to the refinery RU VI Balongan. "I appreciate Pertamina doing improvement to its existing refineries, as well as projects SPL / SPM's. We support the efforts peningkafan national refining capacity, either through mail-in project RDMP NGRR, "said Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) Ignatius Joanan in groundbreaking event SPL / SPM refinery Balongan, Indramayu yesterday.

The existence of this facility is expected to boost the effectiveness of loading / unloading so that the crude oil transportation costs can be reduced. In addition, SPL and SPM facility is also capable to support operational activities that are environmentally friendly. The project includes work offshore and onshore. Work included the construction of offshore SPL 32 inch diameter with a length of 15.2 km and a capacity of 165 .000 SPM dead weight tonnage (DWT).

While onshore work included the construction of an underground pipeline berdianieter 32 inches with a length of 500 meters; construction of a new tank unit with a capacity of 22,000 kiloliters (KL); modification of existing tank; and the installation of hushing and pigging system.

In the process, Pertamina set a number of partners through the procurement process in accordance with procedures in the company. Package engineering, procurement, construction, installation, commissioning (EPCIC) done
consortium PT Engineering Industry (Rekind) -Intermoor; SPL work packages undertaken by a consortium .IFE Japan-Marubeni-Itochu PT Makmur Atamora Engineering; SPL coating work packages by PT Indal Steel Pipe; and SPM work packages undertaken by a consortium Orwell.

By absorbing the approximately 600 workers, Pertamina is targeting this project was completed in 23 months since the signing of the contract on October 10, 2016. This project investments totaled Rp1.79 trillion.

We have carried out a rigorous selection through a procurement process that is always berasaskan good corporate governance. Therefore, we believe that you have the best partners to work on this project and we are optimistic that we can finish on time with a predetermined quality, "said Acting Director of Pertamina Yenni Andayani.

RU VI Balongan refinery into one of the oil refineries that will be developed through megaprojects RefineryDevelopment Master Plan (RDMP) with an investment of USD 1.2 billion. This year RDMP VI Balongan refinery RU entered the stage of basic engineering design (BED) and expected to be completed by 2020 with a capacity of 125,000 barrels per day (bpd) to 240,000 bpd.

RDMP megaproject and the construction of new refineries (grass root refnery) are expected to increase national refining capacity to 2 million bpd in 2023. In addition to RU VI Balongan refinery, RDMP project conducted in RU IV Cilacap refinery, RU V Balikpapan refinery, and refineries RU II Dumai. While NGRR set in Tuban and Bontang.

IN INDONESIAN

Fasilitas Penunjang Kilang Balongan Mulai Dibangun


Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan fasilitas submarine pipe Zine (SPL) dan single point mooring (SPM) di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat dimulai. Fasilitas SPL dan SPM dibangun sebagai bagian dari upaya Pertamina meningkatkan keandalan pasokan minyak mentah ke Kilang RU VI Balongan. “Saya appreciate Pertamina melakukan improvement terhadap kilang existing-nya, seperti halnya proyek SPL/ SPM ini. Kami dukung upaya peningkafan kapasitas kilang nasional, baik melalui proyek RDMP mail-in NGRR,” tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Joanan di acara groundbreaking SPL/ SPM kilang Balongan, Indramayu kemarin.

Keberadaan fasilitas ini diharapkan mendongkrak efektifitas kegiatan loading/unloading sehingga biaya transportasi minyak mentah dapat ditekan. Selain itu, fasilitas SPL dan SPM ini juga mumpuni untuk mendukung kegiatan operasional yang ramah lingkungan. Proyek ini meliputi pekerjaan offshore dan onshore. Pekerjaan offshore antara lain meliputi pembangunan SPL berdiameter 32 inci dengan panjang 15,2 km dan SPM berkapasitas 165 .000 dead weight tonnage (DWT). 

Sementara pekerjaan onshore antara lain meliputi pembangunan pipa bawah tanah berdianieter 32 inci dengan panjang 500 meter; pembangunan satu unit tangki baru berkapasitas 22.000 kiloliter (KL); modifikasi tangki existing; serta pemasangan Hushing dan pigging system.

Dalam pengerjaannya, Pertamina menetapkan sejumlah mitra melalui proses pengadaan sesuai prosedur di perusahaan. Paket pekerjaan engineering, procurement, construction, installation, comissioning (EPCIC) dikerjakan
konsorsium PT Rekayasa Industry (Rekind)-Intermoor; paket pekerjaan SPL dikerjakan oleh konsorsium .IFE Japan-Marubeni Itochu-PT Atamora Teknik Makmur; paket pekerjaan coating SPL oleh PT Indal Steel Pipe; dan paket
pekerjaan SPM dikerjakan oleh konsorsium ORWELL. 

Dengan menyerap lebih kurang 600 orang tenaga kerja, Pertamina menargetkan pengerjaan proyek ini selesai dalam 23 bulan sejak penandatanganan kontrak pada 10 Oktober 2016. Investasi proyek ini tercatat mencapai Rp1,79 triliun rupiah.

Kami telah melaksanakan seleksi yang ketat melalui proses pengadaan yang selalu berasaskan good corporate governance. Karena itu, kami yakin telah mendapatkan mitra-mitra terbaik untuk mengerjakan proyek ini dan kami optimistis dapat menyelesaikannya tepat waktu dengan kualitas yang telah ditetapkan,"ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Yenni Andayani.

Kilang RU VI Balongan menjadi salah satu kilang Pertamina yang akan dikembangkan melalui megaproyek RefineryDevelopment Master Plan (RDMP) dengan nilai investasi USD 1,2 miliar. Tahun ini RDMP Kilang RU VI Balongan memasuki tahapan basic engineering design (BED) dan diharapkan selesai pada tahun 2020 dengan peningkatan kapasitas dari 125.000 barel per hari (bph) menjadi 240.000 bph.

Megaproyek RDMP dan pembangunan kilang baru (grass root refnery) ditargetkan dapat meningkatkan kapasitas kilang nasional menjadi 2 juta bph pada 2023. Selain Kilang RU VI Balongan, proyek RDMP dilakukan di Kilang RU IV Cilacap, Kilang RU V Balikpapan, dan Kilang RU II Dumai. Sementara NGRR ditetapkan di Tuban dan Bontang.

Koran Sindo, Page-8, Friday Feb, 17, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel