google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Train 3 Tangguh Start to Built - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Tuesday, February 14, 2017

Train 3 Tangguh Start to Built



DEVELOPMENT Tangguh Train 3 Gas refinery in Bintuni, West Papua, has reached the stage of implementation. Expected in the third quarter or fourth quarter of this year, physical work has already begun. "Train 3 is scheduled to begin production in 2020. For the construction of the project takes about 7,000 workers. Train 3 development project will cost US $ 8 billion, "said Manager of BP Indonesia Dharmawan Samsu, in Bintuni, West Papua.

Minister of Energy and Mineral Resources Ignatius Jonan support the construction of Tangguh Train 3 Gas refinery in Bintuni, West Papua. In addition it is important to add the national natural gas production, the construction of Train 3 could support the energy needs for the construction of 35 thousand MW of electricity.

During a visit to the location of the refinery gas, Jonan assess BP's refinery operations that Indonesia is run to a high standard and could be a blueprint for a similar development elsewhere.

With good operating efficiency can result in cost so that their economic benefits can be optimized. Jonan support the construction of Train 3 performed more quickly because it will add production of 3.8 million tonnes of LNG per year. Current production from the two refineries around 7.6 million tonnes.

The Ministry has set 75% of the production will be destined to supply national electricity generation. In fact, some will be allocated for the fertilizer plant planned to be built in the Bay. Jonan also underlines the importance for the construction of oil refineries around the region as expected Bupati Bintuni.

To the ranks of BP, Minister hopes to do the development of more inclusive so that the benefits can be felt directly by the people around.

Therefore, the BP should pay attention to the problem by providing opportunities and training to the people of Papua. This was done cautiously because 51% of Bintuni is a newcomer.

IN INDONESIAN

Train 3 Tangguh  Mulai Dibangun


PEMBANGUNAN Train 3 Kilang Gas Tangguh di Bintuni, Papua Barat, sudah mencapai tahap pelaksanaan. Diharapkan pada kuartal 3 atau kuartal 4 tahun ini, pengerjaan fisik sudah dimulai. “Train 3 dijadwalkan mulai berproduksi pada 2020. Untuk pembangunan proyek dibutuhkan sekitar 7.000 tenaga kerja. Proyek pembangunan Train 3 akan menelan biaya US$ 8 miliar,” kata Manager BP Indonesia Dharmawan Samsu, di Bintuni, Papua Barat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mendukung pembangunan Train 3 Kilang Gas Tangguh di Bintuni, Papua Barat. Selain penting untuk menambahkan produksi gas alam nasional, pembangunan Train 3 bisa mendukung kebutuhan energi untuk pembangunan listrik 35 ribu MW. 

Dalam kunjungan ke lokasi kilang gas, Jonan menilai operasi kilang yang dilakukan BP Indonesia dijalankan dengan standar yang tinggi dan bisa menjadi cetak biru bagi pembangunan serupa di tempat lain.

Dengan pengoperasian yang baik bisa dihasilkan efisiensi dalam biaya sehingga manfaat ekonominya bisa optimal. Jonan mendukung pembangunan Train 3 dilakukan lebih cepat karena akan menambah produksi 3,8 juta ton LNG setiap tahun. Sekarang produksi dari dua kilang sekitar 7,6 juta ton.

Kementerian sudah menetapkan 75% dari produksi akan diperuntukkan memasok kebutuhan pembangkit listrik nasional. Bahkan, sebagian lagi akan dialokasikan untuk pabrik pupuk yang rencananya dibangun di Teluk Bintuni. Jonan juga menggaris bawahi pentingnya kilang minyak bagi pembangunan wilayah sekitar seperti diharapkan Bupati Bintuni.

Kepada jajaran BP, Menteri ESDM berharap dilakukan pembangunan yang lebih inklusif sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, pihak BP harus memperhatikan masalah tersebut dengan memberikan kesempatan dan pelatihan kepada masyarakat Papua. Hal itu dilakukan secara berhati-hati karena 51% warga Bintuni merupakan pendatang.

Media Indonesia, Page-14, Saturday, Feb, 11, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel