Minister of Energy and Mineral Resources Ignatius Jonan reviewing the site "South Processing Unit" one of the Mahakam Block field in Anggana, Kertanegara Kutai Regency, East Kalimantan.
Region of the block, will be visited include South Processing Unit (SPU), Field Bekapai and Gas Terminal Senipah. The Mahakam block is the largest gas producer in Indonesia which is equipped with a terminal Liquefied Natural Gas (LNG), in addition to LNG, and LNG Donggi Senoro. Contributions Mahakam gas block in the total national gas production by about 20 percent, followed by about 17 per cent of the Tangguh project.
Block run by the Contractor of Cooperation Contract (PSC) Total E & P Indonesie and Inpex Corporation will end its contract on December 31, 2017.
Currently the Mahakam block in stages over the management of the existing contractor to the new contractor, namely PT Pertamina Hulu Mahakam. Cooperation Contract (KKS) was signed between the Mahakam block SKK Migas and PT Pertamina Hulu Mahakam dated December 29, 2015 and will be effective on January 1, 2018.
"The transition process from the Mahakam block Total and Inpex to Pertamina is an example of governance over oil and gas blocks which runs quite smoothly. Has been well prepared so that the continuity of operations of oil and gas is maintained at the turn of the operator, "said Ignatius Jonan.
In the transition period over the Mahakam block management, SKK Migas and Pertamina Hulu has signed amendments Mahakam PSC in October 2016. The amendment became the basis for Pertamina to be able to invest early for drilling activities Mahakam block in order to maintain the level of oil and gas production Mahakam block.
In 2017 is planned to be carried out as many as 6 wells drilling by Total E & P Indonesie and 19 wells by PT Pertamina Hulu Mahakam. It is important to ensure the level of oil and gas production Mahakam block. While oil prices are still around 50 dollars a barrel, oil and gas production should be maintained and even improved. 2016 ago, the first time in 10 years, the national oil lifting higher than targeted in the budget Lifting approximately 829 thousand barrels of oil per day (bpd), while the target in the state budget amounted to 820 thousand bpd, said Jonan.
During the visit the Minister also mentioned the importance of efficiency and technology in the management of oil and gas blocks, because the price of oil over an element out of control PSC. The more efficient the operations of oil and gas, then the contribution of all stakeholders will increase. This is a Government priority.
"Moreover Mahakam block is a block that is old, so it takes its production technology in order to stay awake," said Jonan. "The transition process from the Mahakam block Total and Inpex to Pertamina, has been well prepared since 2015. Production should be maintained and the operation must be efficient. For that cost should not rise and production should not be dropped, "added Ignatius Jonan.
IN INDONESIAN
Jonan Tinjau Langsung Blok Mahakam
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meninjau lokasi “South Processing Unit” salah satu lapangan Blok Mahakam di Anggana, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
Wilayah Blok Mahakam yang akan dikunjungi meliputi South Processing Unit (SPU), Lapangan Bekapai dan Terminal Gas Senipah. Blok Mahakam merupakan produsen gas terbesar Indonesia yang dilengkapi dengan terminal Liquified Natural Gas (LNG), selain LNG Tangguh, dan LNG Donggi Senoro. Kontribusi gas Blok Mahakam dalam total produksi gas nasional sekitar 20 persen, disusul Proyek Tangguh sekitar 17 persen.
Blok yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Total E & P Indonesie dan Inpex Corporation akan berakhir kontraknya pada 31 Desember 2017.
Saat ini blok Mahakam dalam tahap alih kelola dari kontraktor eksisting kepada kontraktor baru yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam. Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam telah ditandatangani antara SKK Migas dengan PT Pertamina Hulu Mahakam tanggal 29 Desember 2015 dan akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018.
“Proses transisi Blok Mahakam dari Total dan Inpex kepada Pertamina merupakan contoh alih kelola blok migas yang berjalan cukup mulus. Telah dipersiapkan dengan baik sehingga keberlangsungan operasi migas tetap terjaga di saat pergantian operator,” kata Ignasius Jonan.
Dalam masa transisi alih kelola blok Mahakam, SKK Migas dan Pertamina Hulu Mahakam telah menandatangi amendemen KKKS pada bulan Oktober 2016. Amendemen tersebut menjadi dasar bagi Pertamina untuk dapat berinvestasi lebih awal untuk kegiatan pengeboran blok Mahakam dalam rangka menjaga tingkat produksi Migas Blok Mahakam.
Pada tahun 2017 rencananya akan dilakukan pengeboran sebanyak 6 sumur oleh Total E & P Indonesie dan 19 sumur oleh PT Pertamina Hulu Mahakam. Penting untuk memastikan tingkat produksi migas Blok Mahakam. Disaat harga minyak yang masih sekitar 50 dolar AS per barel, produksi migas harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan. Tahun 2016 lalu, pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, lifting minyak nasional lebih tinggi dari yang ditargetkan dalam APBN Lifting minyak sekitar 829 ribu barrel per day (bpd), sedangkan target dalam APBN sebesar 820 ribu bpd, kata Jonan.
Dalam kunjungan ini Menteri ESDM juga mengungkapkan pentingnya efisiensi dan teknologi dalam pengelolaan blok migas, karena harga jual migas lebih merupakan unsur di luar kendali KKKS. Semakin efisien kegiatan operasi migas, maka kontribusi bagi seluruh pemangku kepentingan akan meningkat. Hal ini menjadi prioritas Pemerintah.
“Apalagi blok Mahakam ini merupakan blok yang sudah tua, sehingga dibutuhkan teknologi agar produksi nya tetap terjaga,” ujar Jonan. “Proses transisi Blok Mahakam dari Total dan Inpex kepada Pertamina, telah dipersiapkan dengan baik sejak 2015. Produksi harus dipertahankan dan operasi harus efisien. Untuk itu biaya tidak boleh naik dan hasil produksi tidak boleh turun,” tambah Ignasius Jonan.
Investor Daily, Page-9, Saturday, March, 11, 2017
No comments:
Post a Comment