GAS INFRASTRUCTURE
PT Pertamina Gas, a subsidiary of PT Pertamina will finalize the gas pipeline project three sections with a total length of 513 km this year. The third gas pipeline project that is a segment Grissik-Pusri along 176 km, Gresik-PKG along the 70 km, and the road Gresik-Semarang 267 km. Meanwhile, Pertagas has completed several transmission gas pipeline project in the past year along 225 km.
"The development of pipeline infrastructure projects is one of the five strategic priorities that proclaimed Pertamina," said Jekson Simanjuntak, External Communications Manager of Pertamina, in a discussion Pertamina-Energy and Mining Editors Society (E2S) in Bogor, Saturday (4/3) ,
Pertamina currently has five strategic priorities, namely the development of the upstream sector, efficiency in all lines, the development of refining capacity and petrochemical, oil and gas infrastructure development, and improvement of the company's financial structure.
For the development of pipeline infrastructure through Pertagas, Pertamina was working on three projects are targeted for completion this year. First, the gas pipeline project Grissik-Pusri along the 176 km will transport the gas to fertilizer plants and power plants. The project is targeted to be operational in the second quarter / 2017. The total capacity of the gas to be supplied 160 million cubic feet per day (MMSCFD).
Second, the gas pipeline project Gresik-PKG along 70 km. Gas allocated 85 MMSCFD and operating in July 2017. Third, projects Semarang-Gresik gas pipeline with a capacity of 500 MMSCFD with power and industrial consumers. The project is projected to be completed quarter II / 2017.
Public Relations Manager Pertagas Ilwan Hatim said, Pertagas also strengthen the infrastructure by building storage facilities and regasification gas (floating storage regassification unit / FSRU) Cilacap targeted operation in May 2019. The facility was to supply gas for the Cilacap refinery. "For the city gas network, until now Pertagas has built 91 857 household connections spread across 13 cities. With the full support of the Director General of Oil and Gas, Pertagas will continue to build household gas. Targeted in 2019 for domestic gas network has reached 214 618 household connections.
IN INDONESIAN
INFRASTRUKTUR GAS
Pertagas Tuntaskan 3 Jalur Pipa Tahun lni
PT Pertamina Gas, anak usaha PT Pertamina akan merampungkan proyek pipa transmisi gas tiga ruas dengan total panjang 513 km pada tahun ini. Ketiga proyek pipa gas itu adalah ruas Grissik-Pusri sepanjang 176 km, Gresik-Petrokimia Gresik sepanjang 70 km, dan ruas Gresik-Semarang 267 km. Sementara itu, Pertagas telah menyelesaikan beberapa proyek pipa gas transmisi pada tahun lalu sepanjang 225 km.
“Pengembangan proyek-proyek infrastruktur pipa merupakan salah satu dari lima prioritas strategis yang dicanangkan Pertamina,” ujar Jekson Simanjuntak, External Communication Manager Pertamina, dalam acara diskusi Pertamina-Energy and Mining Editor Society (E2S) di Bogor, Sabtu (4/3).
Pertamina saat ini memiliki lima prioritas strategis, yakni pengembangan sektor hulu, efisiensi di semua lini, pengembangan kapasitas kilang dan petrokimia, pengembangan infrastruktur migas, dan perbaikan struktur keuangan perseroan.
Untuk pengembangan infrastruktur pipa melalui Pertagas, Pertamina sedang menggarap tiga proyek yang ditargetkan tuntas sepanjang tahun ini. Pertama, proyek pipa gas Grissik-Pusri sepanjang 176 km akan mengalirkan gas untuk pabrik pupuk dan pembangkit listrik. Proyek itu ditargetkan akan beroperasi pada kuartal II/2017. Total kapasitas gas yang akan dialirkan 160 juta kaki kubik per hari (MMscfd).
Kedua, proyek pipa gas Gresik-Petrokimia Gresik sepanjang 70 km. Gas dialokasikan 85 MMscfd dan beroperasi pada Juli 2017. Ketiga, proyek pipa gas Gresik-Semarang berkapasitas 500 MMscfd dengan konsumen pembangkit listrik dan industri. Proyek itu diproyeksikan tuntas kuartal II/2017.
Manajer Humas Pertagas Hatim Ilwan mengatakan, Pertagas juga memperkuat infrastruktur dengan membangun fasilitas penyimpanan dan regasifikasi gas (floating storage regassification unit/FSRU) Cilacap yang ditargetkan beroperasi pada Mei 2019. Fasilitas itu memasok gas bagi Kilang Cilacap. “Untuk jaringan gas kota, sampai saat ini Pertagas telah membangun 91.857 sambungan rumah tangga yang tersebar di 13 kota. Dengan dukungan penuh dari Dirjen Migas, Pertagas akan terus membangun gas rumah tangga. Ditargetkan pada 2019 jaringan gas untuk rumah tangga sudah mencapai 214.618 sambungan rumah.
Bisnis Indonesia, Page-30, Monday, March, 6, 2017
No comments:
Post a Comment