Pertamina Submits Proposal to NIOC

Expansion to Iran

PT Pertamina submitted the proposal management and development of two oil fields in Iran, namely the Ab-Teymour and Mansouri to the National Iranian Oil Company (NIOC). Submission of the proposal is a follow up of the MoU (memorandum of understanding / MoU) signed by Pertamina with NIOC on August 8, 2016.

Under the agreement, Pertamina was given the opportunity to propose the development of two oil fields with estimated reserves of each of more than 1.5 billion barrels at the end of February 2017. The proposal was submitted to the Deputy on Engineering and Development NIOC Gholamreza Manoucherhri witnessed Economic Coordinating Minister Nasution Nasution, Iranian Oil Minister Bijan Zanganeh Namzar, Deputy Minister Arcandra Tahar, as well as the Ambassador to the Islamic Republic of Iran Octavino Alimudin.

"For about four months Pertamina conduct technical evaluation both field and has now completed the second field development proposal proposal to be submitted to the court NlOC," said Pertamina Upstream Director Syamsu Alam.

According to him, Pertamina technical evaluation indicates that both the oil fields located in Bangestan, southern Iran, it has potential reserves of each of more than 1.5 billion barrels and potential of each production reached more than 200,000 bare-1 per day (bpd ).

"We are expecting this proposal became the foundation for both companies to negotiate directly in the management of these two great pitch," said Syamsu.

He said, Iran is a country with oil reserves 4th largest in the world with proven oil reserves of 157 billion barrels, or 9.3% of total proven reserves in the world. Iran also has the largest proven gas reserves in the world, which amounted to 1.200 trillion cubic feet, or 18.2% of total world reserves.

Iran plans to increase its oil production is currently at 3.4 million bpd to 4.7 million bpd within the next five years. To that end, Iran invited the international oil and gas companies to invest in the next few years either through bilateral or tender process.

Pertamina highly appreciated bilateral steps that have been taken by the government to the government of Iran to finally Pertamina had the opportunity to submit proposals this offer. "Both this field has a promising potential and in line with efforts Pertamina to continue to aggressively develop overseas upstream business. It is also as a strategic step in supporting efforts to strengthen national energy security, he said.

IN INDONESIAN

Ekspansi ke Iran

Pertamina Serahkan Proposal ke NIOC

PT Pertamina menyerahkan proposal pengelolaan dan pengembangan dua lapangan minyak di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri kepada National Iranian Oil Company (NIOC). Penyerahan proposal tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) yang ditandatangani Pertamina dengan NIOC pada 8 Agustus 2016.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Pertamina diberi kesempatan mengajukan usulan pengembangan dua lapangan minyak dengan cadangan masing-masing diperkirakan lebih dari 1,5 miliar barel tersebut pada akhir Februari tahun 2017. Proposal tersebut diserahkan kepada Deputy on Engineering and Development NIOC Gholamreza Manoucherhri disaksikan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perminyakan Iran Bijan Namzar Zanganeh, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, serta Duta Besar RI untuk Republik Islam Iran Octavino Alimudin.

"Selama lebih kurang empat bulan Pertamina melakukan evaluasi teknis kedua lapangan dan kini telah menyelesaikan proposal usulan pengembangan lapangan kedua lapangan tersebut untuk disampaikan kepada NlOC,"kata Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam.

Menurut dia, evaluasi teknis Pertamina menunjukkan bahwa kedua lapangan minyak yang terletak di Bangestan, selatan Iran, itu memiliki potensi cadangan masing-masing lebih dari 1,5 miliar barel dan potensi produksi masing-masing mencapai lebih dari 200.000 bare-1 per hari (bph). 

"Kami sangat mengharapkan proposal ini menjadi landasan kedua perusahaan untuk dapat bernegosiasi langsung pada pengelolaan dua lapangan besar tersebut," ucap Syamsu.

Dia menyebut, Iran merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar ke-4 di dunia dengan cadangan minyak terbukti sebesar 157 miliar barel atau 9,3% dari total cadangan terbukti di dunia. Iran juga memiliki cadangan gas terbukti terbesar di dunia, yakni sebesar 1.200 triliun kaki kubik atau 18,2% dari total cadangan dunia.

Iran berencana meningkatkan produksi minyaknya yang saat ini sebesar 3,4 juta bph menjadi 4,7 juta bph dalam kurun lima tahun ke depan. Untuk itu, Iran kemudian mengundang perusahaan migas internasional untuk berinvestasi dalam beberapa tahun ke depan baik melalui proses bilateral maupun tender.

Pertamina sangat mengapresiasi langkah-langkah bilateral yang telah ditempuh oleh pemerintah kepada pemerintah Iran hingga akhirnya Pertamina berkesempatan mengajukan proposal penawaran ini. "Kedua lapangan ini memiliki potensi yang menjanjikan dan sejalan dengan upaya Pertamina untuk terus agresif mengembangkan bisnis hulu ke luar negeri. Ini juga sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung upaya memperkuat ketahanan energi nasional, pungkasnya.

Koran Sindo, Page-8, Wednesday, March, 1, 2017