google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Saudi Arabia's Oil Exports to the United States Decline - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Saturday, March 25, 2017

Saudi Arabia's Oil Exports to the United States Decline



Exports of crude oil from Saudi Arabia to the United States in March 2017 fell to 300,000 barrels per day from February 2017. According to officials of the Department of Energy of Saudi Arabia, the move is in line with the OPEC agreement to cut global supplies.

According to data from the Energy Information Administration (EIA), United States, the superpower imports about 1.3 million barrels per day of the OPEC member countries in February 2017. "Total exports fluctuated from week to week, but the average exports in March will go down," EIA officials said.

Export data shows Saudi Arabia's oil exports in January and February is higher, even though it's loaded cargo shipping November and December.

Saudi Arabia has cut oil production on a large scale after reaching an agreement with OPEC and non-member OPEC oil producers last year. The agreement was approved to reduce the supply of 1.8 million barrels per day. Over the past two weeks, oil prices continue to decline because of concerns the amount of oil stocks. Oil prices declined nearly 10% since March 7 after an increase in supply.

The price of oil in the week had slumped 2.69% to US $ 47.98 a barrel on Friday (24/3). The price of oil for delivery in May 2017 from the previous weekend US $ 49.31. In this week oil prices fell the most in the event on Thursday (23/3) in the level of US $ 47.7 per barrel. This means that there is a slight increase in prices at the weekend. 

    United States became the world's largest oil consumer. EIA explained last week the US to absorb as much as 533 million barrels in the week. US imports from Saudi Arabia suddenly rose more than 200,000 barrels per day to 1.28 million barrels after declining dramatically in the previous week.

Potential oil exports from Saudi Arabia to the US will increase. "This is because the addition of an oil refinery in the US. Cutting exports will help stockpiling crude oil in the US is reduced," said EIA officials. However, officials believe the ekeportir will still adhere to the agreements made in the past year. Imports from Iran and Kuwait declined in the week ended March 10, 2017.

IN INDONESIAN

Ekspor Minyak Arab Saudi ke Amerika Serikat Menurun


Ekspor minyak mentah dari Arab Saudi ke Amerika Serikat pada Maret 2017 jatuh 300.000 barel per hari dari Februari 2017. Menurut pejabat Departemen Energi Arab Saudi, langkah ini sejalan dengan kesepakatan OPEC untuk mengurangi pasokan global.

Menurut data Administrasi Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat, negara adidaya ini mengimpor sekitar 1,3 juta barel per hari dari negara anggota OPEC pada Februari 2017. "Jumlah ekspor berfluktuasi dari minggu ke minggu, tapi rata-rata ekspor Maret akan turun," kata pejabat EIA.

Data ekspor menunjukkan ekspor minyak Arab Saudi pada Januari dan Februari lebih tinggi, meski pengiriman kargo itu dimuat November dan Desember.

Arab Saudi telah memangkas produksi minyak secara besar-besaran setelah mencapai kesepakatan dengan OPEC dan produsen minyak non anggota OPEC pada tahun lalu. Perjanjian tersebut menyetujui mengurangi pasokan 1,8 juta barel per hari. Selama dua pekan terakhir, harga minyak dunia terus menurun karena adanya kekhawatiran jumlah stok minyak. Harga minyak menurun hampir 10% sejak 7 Maret setelah adanya peningkatan pasokan.

Harga minyak dalam sepekan telah merosot 2,69% menjadi US$ 47,98 per barel pada Jumat (24/3). Harga minyak tersebut untuk pengiriman Mei 2017 dari akhir pekan sebelumnya US$ 49,31. Dalam pekan ini harga minyak melemah paling dalam terjadi pada Kamis (23/3) yang berada di level US$ 47,7 per barel. 

    Ini artinya ada sedikit kenaikan harga di akhir pekan. Amerika Serikat menjadi konsumen minyak terbesar di dunia. EIA memaparkan pada pekan lalu AS menyerap sebanyak 533 juta barel dalam seminggu. Impor Amerika Serikat dari Arab Saudi tiba-tiba naik lebih dari 200.000 barel per hari menjadi 1,28 juta barel setelah menurun drastis dalam sepekan sebelumnya.

Potensi ekspor minyak dari Arab Saudi ke AS akan meningkat. "Hal ini karena penambahan kilang minyak di AS. Pemotongan ekspor akan membantu penimbunan minyak mentah di AS berkurang," kata pejabat EIA. Namun, para pejabat percaya para ekeportir tetap akan mematuhi kesepakatan yang dibuat pada tahun lalu. Impor dari Iran dan Kuwait menurun selama sepekan sampai 10 Maret 2017.

Kontan, Page-20, Saturday, 25, March, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel