Socialize HCML Field Development MDA MBH

Contractor Cooperation Contract (PSC) Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) held socialization MDA MBH field development on the island Sapudi, Thursday (16/3). Socialization is the preparation for the operation of gas wells in the field MDA MBH. 

     Socialization held at Hall District of Gayam, Sapudi Island. About 100 participants attended the event. Participants consisted of village heads, community leaders, and leaders of fishermen throughout the District Gayam and Nonggunong, Sapudi Island.

In public, the Senior Head of Relations HCML Hamim Tohari hoping for the support and prayers of all parties for the smooth preparation of oil and gas exploitation. "We are preparing the installation of equipment for production. Start the installation of pipes and other technical equipment in the field MDA MBH," he said. 

      Public Relations Staff SKK Migas Jabanusa Singgih P Prime said that his institution is the country representative engaged in the upstream oil and gas. Therefore, about 25 percent of the state budget is supplied from oil and gas revenues.

IN INDONESIAN

HCML Sosialisasikan Pengembangan Lapangan MDA MBH

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menggelar sosialisasi pengembangan lapangan MDA MBH di Pulau Sapudi , Kamis (16/3). Sosialisasi itu untuk persiapan operasi sumur gas di lapangan MDA MBH. 

     Sosialisasi dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi. Sekitar 100 peserta hadir dalam kegiatan tersebut. Peserta terdiri dari kepala desa, tokoh masyarakat, dan tokoh nelayan se Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Pulau Sapudi.

Di hadapan masyarakat, Senior Head of Relations HCML Hamim Tohari berharap dukungan dan doa dari semua pihak untuk kelancaran persiapan eksploitasi migas. "Kami sedang mempersiapkan pemasangan peralatan untuk produksi. Mulai pemasangan pipa dan peralatan teknis lain di lapangan MDA MBH," ujarnya. 

    Staf Humas SKK Migas Jabanusa Singgih P Perdana menyampaikan, instansinya merupakan perwakilan negara yang bergerak di bidang usaha hulu migas. Sebab, sekitar 25 persen APBN dipasok dari pendapatan migas.

"Tentu, dalam setiap kegiatan usaha migas, kami melakukan pengawasan terhadap KKKS secara detail. Standar tinggi untuk keamanan operasi, terutama untuk keselamatan kemanusian dan lingkungan," kata Hamim.

Bila dua hal itu terancam, SKK Migas tidak segan-segan akan melakukan evaluasi. Sebab, kegiatan industri migas tidak lepas dari pengawasan instansinya. Dengan tujuan, kegiatan perusahaan tetap memperhatikan aspek keselamatan.

”Hasil penjualan migas nantinya masuk APBN dan sebesar-besarnya digunakan untuk kepentingan rakyat. Melalui pembangunan, kesehatan dan program-program kerakyatan lainnya," kata Singgih. Meskipun belum berproduksi, HCML telah melakukan program-program kemasyarakatan di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan, dan sosial-budaya di Pulau Sapudi dan Pulau Raas sejak 2014.

Radar Madura, Page-30, Monday, March, 20, 2017