PT Pertamina EP is targeting three new projects of oil and gas to operate this year. Daily Acting President Director of Pertamina EP (PEP) Nana Abdul Manaf said that currently there are four oil and gas projects that will operate. Subsidiary company PT Pertamina is targeting three projects of which could begin to produce gas and oil in this year.
The three projects are the development of Donggi Matindok (Central Sulawesi), Field Paku Elephants (North Sumatra), and the development of Tegal Pacing Cikarang (Jawa Barat). Production Matindok Donggi gas projects will be raised 55 million cubic feet per day (MMSCFD) to 105 MMSCFD. The project is targeted to operate in April 2017.
Nail Field Development elephant with peak production target of 45 MMSCFD of gas and 1,100 barrels per day (bpd) of oil is targeted to start production in April. Meanwhile, Cikarang project Tegal Pacing with peak production of 14 MMSCFD gas will be operational this month. Meanwhile, Jirak field in South Sumatra is expected to produce 421 barrels of condensate per day / bcpd in December 2018.
Additional oil and gas production from the three projects are expected to sustain the company's target this year. He said, in 2016, PEP oil and gas production fell due to lower oil prices than the projection set. Company set a projected oil price in the range of US $ 50 per barrel, but the realization of the 2016 average of US $ 30 per barrel.
Pertamina EP is targeting production of 83 865 bpd of oil this year is higher than last year's 83 674 bpd. Gas production is targeted to reach 1,042 MMSCFD higher than last year 989 MMSCFD.
"Three development project that was to be onstream in March, April 2017," Nana said during a press conference on Wednesday (22/3). In addition, there are six field development plan (POD) new. One of them has been approved ie Bunyu, East Kalimantan so that the drilling of seven new Sunur can do.
Other development proposals are expected to be approved in April 2017. Five of the new field development Large Bamboo (West Java), Tapen (East Java), Gantar (Central Java), Bengal (North Sumatra), and Bunyu (East Kalimantan). There are five PoD which was completed in April, "he said.
She hoped that the exploration and production activities are realized in this year could rise compared with last year. It, was supported by PEP capital expenditures this year $ 778 million higher than in 2016 US $ 590 million. Pertamina EP targeted exploration activities form along 883 km of 2D seismic and 621 km2 of 3D seismic. In 201 7, exploration drilling activity targeted 13 wells and reserves the findings of 193 million barrels of oil, 742 billion cubic feet of gas or 321 barrels of oil equivalent iuta.
Event 953 km 2D seismic realization of the target of 952 km. Meanwhile, 1,008 km2 of 3D seismic realization of the target of 785 km2. Nana added, it set a revenue target in 2017 of US $ 2.814 billion, larger than the realization in 2016 amounted to US $ 2.495 billion pre-tax profit target of US $ 1.034 billion, higher than the last year's US $ 835 million.
IN INDONESIAN
Tiga Proyek Beroperasi Tahun lni
PT Pertamina EP menargetkan tiga proyek baru minyak dan gas bumi dapat beroperasi pada tahun ini. Pelaksana Tugas Harian Presiden Direktur Pertamina EP (PEP) Nanang Abdul Manaf mengatakan, saat ini terdapat empat proyek migas yang akan beroperasi. Anak perusahaan PT Pertamina itu menargetkan tiga proyek di antaranya bisa mulai menghasilkan gas bumi dan minyak pada tahun ini.
Ketiga proyek itu yaitu pengembangan gas Donggi Matindok (Sulawesi Tengah), Lapangan Paku Gajah (Sumatra Utara), dan pengembangan Cikarang Tegal Pacing (Jawa Barat). Produksi proyek gas Donggi Matindok akan dinaikkan 55 juta kaki kubik per hari (MMscfd) menjadi 105 MMscfd. Proyek itu ditargetkan beroperasi April 2017.
Pengembangan Lapangan Paku Gajah dengan target produksi puncak 45 MMscfd gas dan 1.100 barel per hari (bph) minyak ditargetkan mulai berproduksi pada April. Sementara itu, proyek Cikarang Tegal Pacing dengan produksi puncak gas 14 MMscfd akan beroperasi pada bulan ini. Adapun, Lapangan Jirak di Sumatra Selatan ditargetkan menghasilkan 421 barrel condensate per day/bcpd pada Desember 2018.
Tambahan produksi migas dari ketiga proyek tersebut diharapkan bisa menopang target perseroan pada tahun ini. Dia menuturkan, pada 2016 produksi migas PEP turun karena faktor harga minyak yang lebih rendah dari proyeksi yang ditetapkan. Perseroan menetapkan proyeksi harga minyak di kisaran US$50 per barel, tetapi realisasi hingga 2016 rerata US$30 per barel.
Pertamina EP menargetkan produksi minyak tahun ini 83.865 bph lebih tinggi dari tahun lalu 83.674 bph. Produksi gas ditargetkan bisa mencapai 1.042 MMscfd lebih tinggi dari tahun lalu 989 MMscfd.
“Tiga proyek pengembangan itu sudah bisa onstream Maret, April 2017,” kata Nanang saat jumpa pers, Rabu (22/3). Selain itu, terdapat enam rencana pengembangan lapangan (POD) baru. Satu di antaranya telah disetujui yakni Bunyu, Kalimantan Timur sehingga pengeboran tujuh sunur baru bisa dilakukan.
Proposal pengembangan lain diharapkan mendapat persetujuan pada April 2017. Kelima pengembangan lapangan baru yakni Bambu Besar (Jawa Barat), Tapen (Jawa Timur), Gantar (Jawa Tengah), Benggala (Sumatra Utara), dan Bunyu (Kalimantan Timur). Ada lima PoD yang selesai pada April,” katanya.
Dia berharap agar kegiatan produksi dan eksplorasi yang terealisasi pada tahun ini bisa naik dibandingkan dengan tahun lalu. Hal,itu ditunjang oleh belanja modal PEP tahun ini US$778 juta lebih tinggi dari 2016 US$ 590 juta. Pertamina EP menargetkan kegiatan eksplorasi berupa seismik 2D sepanjang 883 km dan seismik 3D 621 km2. Pada 201 7, kegiatan pengeboran eksplorasi ditargetkan 13 sumur dan temuan cadangan 193 juta barel minyak, 742 miliar kaki kubik gas atau 321 iuta barel setara minyak.
Kegiatan seismik 2D terealisasi 953 km dari target 952 km. Sementara itu, seismik 3D terealisasi 1.008 km2 dari target 785 km2. Nanang menambahkan, pihaknya menetapkan target pendapatan pada 2017 sebanyak US$2,814 miliar lebih besar dari realisasi 2016 sebesar US$2,495 miliar Keuntungan sebelum pajak ditargetkan US$1,034 miliar lebih besar dibandingkan dengan realisasi tahun lalu US$835 juta.
Bisnis Indonesia, Page-30, Thursday, March, 23, 2017
No comments:
Post a Comment