Selection Elia Massa Manik as the new leader of PT Pertamina did not escape the cold hands Graduates of Environmental Engineering ITB 1983 was addressing a state-owned company. In Letter Number: SK-52 / MBU / O3 / 2017 on Appointment of Members of the Board of Directors of PT Pertamina.
SOE Minister Rini Soemarno writing, Elijah election because the track record of performance, leadership, experience, and capabilities that can meet the needs of Pertamina in maintaining solidity as national energy company. Elia was considered successful in managing the estate holding.
For example, debt restructuring PTPN Group amounting to Rp 9.9 trillion of the total debt that needs to be restructured at Rp 15 trillion in eight PTPN. Settling by management to restore trust banking institutions.
July 2011 - May 2014 he was in the trust as President Director of PT Elnusa Tbk. He was considered successful restructuring of the oil and gas services company to be able to make a profit loss and increase market capitalization.
Unloading Pertamina Boss
Elia Massa Manik had just been named the new Leader of Pertamina. He is Managing Director - Director (CEO) is the 14th since 1968 and Managing Director in the administration of both Pertamina Joko Widodo - Jusuf Kalla. Over 49 years, the average tenure of only 3.8 years Pertamina president. In the Suharto era, the average tenure Pertamina President is 5 years.
Two president even served for 8 years. Post-Soeharto, the average tenure of just 2.7 years Pertamina President, some have only served a year.
IN INDONESIAN
Rekam Jejak Elia Bisa Membantu Pertamina
Pemilihan Elia Massa Manik sebagai Pemimpin baru PT Pertamina tidak lepas dari tangan dingin Lulusan Teknik Lingkungan ITB tahun 1983 itu menangani sebuah perusahaan BUMN. Dalam Surat Nomor: SK-52/MBU/O3/2017 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan PT Pertamina.
Rini Soemarno Menteri BUMN menulis, pemilihan Elia karena rekam jejak kinerja, kepemimpinan, pengalaman, dan kapabilitas yang dapat memenuhi kebutuhan Pertamina dalam menjaga soliditas sebagai perusahaan energi nasional. Elia dianggap berhasil mengelola holding perkebunan.
Misalnya, restrukturisasi utang PTPN Group sejumlah Rp 9,9 triliun dari total utang yang perlu di restrukturisasi yakni Rp 15 triliun di delapan PTPN. Pembenahan yang dilakukan manajemen mengembalikan kepercayaan lembaga perbankan.
Pada Juli 2011 - Mei 2014 ia di percaya sebagai Presdir PT Elnusa Tbk. Ia dinilai berhasil merestrukturisasi perusahaan jasa migas dari merugi hingga mampu mencelak laba dan meningkatkan kapitalisasi pasar.
Bongkar Pasang Bos Pertamina
Elia Massa Manik baru saja diangkat menjadi pemimpin baru Pertamina. Ia merupakan Direktur Utama - (Dirut) yang ke-14 sejak tahun 1968 dan Dirut kedua Pertamina di era pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Selama 49 tahun, rata-rata masa tugas Dirut Pertamina hanya 3,8 tahun. Di era Soeharto, rata-rata masa tugas Dirut Pertamina adalah 5 tahun.
Dua dirut bahkan pernah menjabat selama 8 tahun. Pasca Soeharto, rata-rata masa jabatan Dirut Pertamina hanya 2,7 tahun, bahkan ada yang hanya menjabat setahun.
Kontan, Page-14, Friday, March, 17, 2017
No comments:
Post a Comment