Tangguh Train III Refinery Project is finally ready to walk. The capacity of liquefied natural gas (LNG) at the refinery to 3.8 million tonnes per year. This means that BP will have three LNG plants with a total capacity of 11.4 million tons per year.
Head of Country BP Indonesia Samsu Darmawan revealed, the Tangguh Train III had the land preparation stage. "The process we've cleared the land, but slowly. Hopefully smoothly," said Darmawan, Tuesday (8/3).
To facilitate land preparation, Darmawan said, BP Indonesia continued to socialize with stakeholders around the Work Area of the Tangguh. BP is targeting, site preparation can be completed by the end of this year. Thus, the construction of Tangguh Train III could begin in the third quarter or fourth quarter of 2017. "Rig of its recently come around October," he said.
BP targets first gas production from the Tangguh Train III can be achieved by the year 2020. Thus the construction of Tangguh Train III takes about two years. "If the first gas in 2020, during that period was the construction project. We expect all of the land is ready for the end of the year, before the end of the year we have started construction," he said.
At the end of 2017, BP Indonesia also targets can start drilling Train III. So that it can meet the gas sales commitments to customers, both domestically and abroad.
"What is clear our commitment to Train III shall be the volume required. There is also a commitment of fertilizers. It is also that we are focused," said Darmawan. That is why, at the end of this year had already started drilling
BP Indonesia must submit commitments gas from Tangguh Train III to the electricity needs of the people of Papua is 20 million cubic feet. If in 2019 in Papua electrical infrastructure has been built, but the Tangguh Train III still can not produce, then BP will meet the gas from Tangguh Tangguh Train Train I and II.
Darmawan said, it did maintenance rotating Tangguh Tangguh Train Train I and II in order to achieve stable production. This year BP will carry out checks and maintenance routines for the Tangguh LNG Train II
IN INDONESIAN
Proyek Train III Tangguh Mulai Berjalan
Proyek Kilang Train III Tangguh akhirnya siap berjalan. Kapasitas liquefied natural gas (LNG) di kilang tersebut mencapai 3,8 juta ton per tahun. Artinya BP akan memiliki tiga kilang LNG dengan kapasitas total 11,4 juta ton per tahun.
Head of Country BP Indonesia Darmawan Samsu mengungkapkan, saat ini proyek Tangguh Train III sudah tahap persiapan lahan. "Prosesnya, kami sudah membuka lahan, tapi pelan-pelan. Mudah-mudahan lancar,“ kata Dharmawan, Selasa (8/3).
Untuk memperlancar persiapan lahan, Dharmawan bilang, BP Indonesia terus melakukan sosialisasi dengan pemangku kepentingan di sekitar Wilayah Kerja Tangguh. BP menargetkan, persiapan lahan bisa selesai pada akhir tahun ini. Dengan begitu, proses konstruksi proyek Tangguh Train III bisa dimulai pada kuartal III atau kuartal IV 2017. "Rig-nya baru datang sekitar bulan Oktober," ujarnya.
BP menargetkan, produksi gas pertama kali dari Tangguh Train III bisa tercapai pada tahun 2020. Dengan begitu proses konstruksi proyek Tangguh Train III memakan waktu sekitar dua tahun. "Jika first gas tahun 2020, selama periode itu adalah proyek konstruksi. Kami harapkan semua lahan sudah siap akhir tahun, sebelum akhir tahun kami sudah mulai konstruksi," katanya.
Pada akhir tahun 2017, BP Indonesia juga menargetkan sudah bisa memulai kegiatan pengeboran Train III. Sehingga bisa memenuhi komitmen penjualan gas kepada konsumen, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Yang jelas komitmen kami untuk Train III haruslah volume yang dibutuhkan. Ada juga komitmen pupuk. Itu juga yang kami sedang fokuskan," kata Dharmawan. Itu sebabnya, pada akhir tahun ini sudah mulai melakukan pengeboran
BP Indonesia memang harus menyerahkan komitmen gas dari Tangguh Train III untuk kebutuhan listrik masyarakat Papua sebesar 20 juta kaki kubik. Jika pada tahun 2019 infrastruktur listrik di Papua sudah dibangun, tapi proyek Tangguh Train III masih belum bisa berproduksi, maka BP akan memenuhi gas tersebut dari Tangguh Train I dan Tangguh Train II.
Dharmawan bilang, pihaknya melakukan pemeliharaan bergilir di Tangguh Train I dan Tangguh Train II agar bisa mencapai produksi yang stabil. Tahun ini BP akan melakukan pengecekan dan perawatan rutin untuk Tangguh LNG Train II
Kontan, Page-14, Friday, March, 10, 2017
No comments:
Post a Comment