google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Oil and Gas Production 658 thousand BOEPD - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, April 10, 2017

Pertamina Oil and Gas Production 658 thousand BOEPD



PT Pertamina managed to record oil and gas production is higher than last year, which is about 658 thousand barrels of oil equivalent per day / boepd until March, a slight increase of 1.7% when compared to the same period last year amounted to 647 thousand boepd.

The Company is optimistic to achieve this year's production target was set at 693 thousand boepd. Senior Vice President Strategic Planning and Operations Evaluation Meidawati say, both the realization of oil and gas production.

Meanwhile, each of which recorded rises until the first quarter of this year. Oil production of around 318 thousand barrels per day (bpd), up 3.9% from the same period last year 306 thousand bpd.

Then the gas production increased significantly by 10.5%, from around 1,781 million standard cubic feet per day / MMSCFD be 1,969 MMSCFD.

"As for the oil and gas production from January to March this year that 658 thousand boepd, an increase from January to March 2016 amounted to 647 thousand boepd," he said in a meeting with the media in Cirebon Sunday
(9/4).

He explained that the increase in production boosted by overseas assets and Cepu. In other countries, Pertamina has oil and gas blocks in Malaysia, Algeria, and Iraq.

Oil and gas production contribution of these assets until last March stood at 87 thousand barrels of oil and 266 MMSCFD. The realization was better than the same period last year, amounting to 85 thousand barrels of oil and 196 MMSCFD. "Then from the Cepu block in the amount of 88 thousand barrels per day, is already part of Pertamina (shares) 45%," he said.

However, realization of production through March is still below target. 658 thousand boepd of oil and gas production of new 94.94% of the target of 693 thousand boepd. Then each oil production was still 95.2% of the target of 334 thousand barrels per day and gas 94.66% of the target of 2,080 MMSCFD.

Meidawati optimistic that oil and gas production this year will be achieved. "Because now some ongoing work, such as drilling development, reactivation of wells, and others," he said. In addition, the Cepu block calls is still a mainstay for the realization of oil and gas production target in 2017.

Pertamina has allocated US $ 3.44 billion to fund a range of activities to achieve the target of 2017. In particular oil and gas production, Pertamina will drill 28 exploration wells and 129 development wells, 31 wells carry out the work, as well as running 5,000 jobs well maintenance.

Pertamina Upstream Director Syamsu Alam said that the company targets oil and gas production continues to increase each year to reach 1.9 million boepd in 2025.

Increased production is obtained from the optimization of existing assets, acquisition of oil and gas blocks out of contract, and the acquisition of oil and gas assets in other countries. This step is necessary to close the gap and the need for national oil and gas production in coming years.

"Our Performance from 2008 to 2016, oil and gas production continues to grow. So we can prove that we can still grow, "he said. In the future, Pertamina is targeting oil and gas production grew 8% per year, while gas reserves grew 4.4% per year.

Financial contributions

While the financial side, Meidawati admitted upstream sector's contribution to the total profit of the company has decreased this year. In the past year, the upstream sector accounted for US $ 980 million or 31% from the realization of the company's profit of US $ 3.14 billion.

This year, upstream contribution decreased slightly to 30%, the detail of US $ 905 million of the total target profit of US $ 3.04 billion. "However, the amount of work actually done more this year," he said.

He says there are several factors that contribute to cut upstream of corporate profits. First, some seismic activity was postponed last year as oil prices plummeted, will be worked on this year.

Second, many oil and gas projects which commenced operations also raise the cost of care. Finally, the gas price reduction policy for certain sectors which are set by the government.

About the price of gas, there are some subsidiary of Pertamina affected by this policy. "Gas from PHE (Pertamina Hulu Energi) nothing to fertilizers and petrochemicals, it affects about 15%," he said.

    Oil and gas blocks under PHE affected by this pricing policy is the Offshore North West Java (ONWJ), Offshore North Sumatra, North Sumatra Block B, and Ogan Ogan.

In addition, some blocks are managed by PT Pertamina EP To minimize the impact of this policy, it has several strategies. In particular, accelerate exploration findings into the production phase, efficiency and cost-effectiveness, as well as the use of appropriate technology.

"In addition, oil production therefore be encouraged because of the oil price is still pretty good," he said. Pertamina assumes an oil price this year will be in the range of US $ 45 per barrel. While the oil price has been above $ 50 per barrel.

IN INDONESIAN

Produksi Migas Pertamina 658 Ribu BOEPD    


PT Pertamina berhasil membukukan produksi minyak dan gas bumi lebih tinggi dari tahun lalu, yakni sekitar 658 ribu barel setara minyak per hari/boepd sampai Maret lalu atau naik tipis 1,7% jika dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 647 ribu boepd. 

Perseroan optimistis bisa mencapai target produksi tahun ini yang ditetapkan sebesar 693 ribu boepd. Senior Vice President Strategic Planning and Operation Evaluation Meidawati mengatakan, baik realisasi produksi minyak maupun gas. 

   Sementara, masing-masing tercatat naik sampai kuartal pertama tahun ini. Produksi minyak yakni sekitar 318 ribu barel per hari (bph), naik 3,9% dari realisasi periode yang sama tahun lalu 306 ribu bph. 

    Kemudian produksi gas naik signifikan sebesar 10,5%, yakni dari sekitar 1.781 million standard cubic feet per day/mmscfd menjadi 1.969 mmscfd.

“Sementara untuk produksi migas Januari-Maret tahun ini yakni 658 ribu boepd, naik dibandingkan dari Januari-Maret 2016 sebesar 647 ribu boepd,” kata dia dalam pertemuan dengan media di Cirebon, Minggu
(9/4). 

Dia menjelaskan, kenaikan produksi di dukung oleh aset luar negeri dan Blok Cepu. Di negara lain, Pertamina memiliki blok migas di Malaysia, Aljazair, dan Irak. 

    Kontribusi produksi migas aset-aset ini sampai Maret lalu tercatat sebesar 87 ribu bph untuk minyak dan 266 mmscfd. Realisasi tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 85 ribu bph untuk minyak dan 196 mmscfd. “Kemudian dari Blok Cepu yaitu sebesar 88 ribu bph, ini sudah bagian Pertamina dengan (saham) 45%,” ujarnya.

Meski demikian, realisasi produksi sampai Maret ini masih di bawah target. Produksi migas 658 ribu boepd baru 94,94% dari target 693 ribu boepd. Kemudian masing-masing produksi minyak masih 95.2% dari target 334 ribu bph dan gas 94,66% dari target 2.080 mmscfd.

Meidawati optimistis target produksi migas tahun ini akan tercapai. “Karena saat ini beberapa pekerjaan sedang berlangsung, seperti pengeboran development, reaktivasi sumur, dan lainnya,” katanya. Selain itu, Blok Cepu disebutnya masih menjadi andalan untuk merealisasikan target produksi migas 2017.

Pertamina telah menganggarkan US$ 3,44 miliar untuk mendanai berbagai kegiatan untuk mencapai target produksi migas 2017. Rincinya, Pertamina akan mengebor 28 sumur eksplorasi dan 129 sumur pengembangan, melaksanakan kerja ulang 31 sumur, serta menjalankan 5.000 pekerjaan perawatan sumur.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menuturkan, produksi migas perseroan ditargetkan terus meningkat setiap tahunnya hingga mencapai 1,9 juta boepd pada 2025. 

    Peningkatan produksi diperoleh dari optimasi aset eksisting, pengambilalihan blok migas habis kontrak, dan akuisisi aset migas di negara lain. Langkah ini diperlukan untuk memperkecil selisih produksi dan kebutuhan migas nasional di tahun-tahun mendatang.

“Performance kami dari 2008 sampai 2016, produksi migas terus tumbuh. Jadi kami bisa membuktikan bahwa kami masih bisa tumbuh," kata dia. Ke depan, Pertamina menargetkan produksi migas tumbuh 8% per tahun, sementara cadangan gas bertambah 4,4% per tahun.

Kontribusi Finansial

Sementara dari sisi finansial, Meidawati mengakui, kontribusi sektor hulu terhadap total laba perseroan justru menurun pada tahun ini. Pada tahun lalu, sektor hulu tercatat menyumbang US$ 980 juta atau 31% dari realisasi laba perseroan US$ 3,14 miliar. 

Sementara tahun ini kontribusi hulu turun tipis jadi 30%, rincinya sebesar US$ 905 juta dari target total laba US$ 3,04 miliar. “Namun, secara jumlah pekerjaan sebenarnya yang dilakukan tahun ini lebih banyak,” ujar dia.

Dia menyebutkan ada beberapa faktor yang memangkas kontribusi hulu terhadap laba perusahaan. Pertama, beberapa kegiatan seismik yang ditunda tahun lalu karena harga minyak turun drastis, akan digarap tahun ini. 

Kedua, banyak proyek migas yang mulai beroperasi turut menaikkan biaya perawatan. Terakhir, adanya kebijakan penurunan harga gas untuk sektor tertentu yang ditetapkan pemerintah.

Soal harga gas, beberapa anak usaha Pertamina ada yang terkena imbas kebijakan ini. “Gas dari PHE (Pertamina Hulu Energi) ada yang ke pupuk dan petrokimia, ini berdampak sekitar 15%,” tutur dia. 

    Blok migas di bawah PHE yang terkena dampak kebijakan harga ini adalah Blok Offshore North West Java (ONWJ), North Sumatera Offshore, North Sumatera Block B, dan Ogan Komering. 

Selain itu juga beberapa blok yang dikelola PT Pertamina EP Untuk meminimalisir imbas kebijakan ini, pihaknya punya beberapa strategi. Rincinya, mempercepat temuan eksplorasi masuk ke fase produksi, efisiensi dan efektivitas biaya, serta menggunakan teknologi tepat guna.

“Selain itu, makanya produksi minyak digenjot karena harga minyak masih cukup bagus,” ujar dia. Pertamina mengasumsikan harga minyak tahun ini akan di kisaran US$ 45 per barel. Sementara realisasi harga minyak sudah di atas US$ 50 per barel.

Investor Daily, Page-9, Monday, April, 10, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel